3: Lean On Me

7.1K 774 25
                                    

Lean On Me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lean On Me

"Hidup itu pilihan, apa yang kau pilih saat ini akan menentukan masa depanmu."

Ailee tersenyum. Ia masih ingat betul bagaimana raut wajah kesungguhan yang diberikan wanita itu padanya saat mengucapkan kalimat itu. Setiap kalimat penuh motivasi tersebut mengajarkan dirinya arti hidup hingga sebesar ini.

Gadis itu merapikan beberapa lembar pakaiannya kedalam lemari. Mungkin, dirinya bisa tinggal di sini setidak dua hingga tiga bulan. Sejujurnya Ailee ingin sekali menanyakan alasan mengapa Jungkook tidak bekerja di kantor pada musim dingin. Tapi, dianggap lancang dihari pertama bekerja, ralat! Ailee bahkan belum bekerja hari ini. Atau mungkin dipecat adalah hal paling buruk yang diterima seorang pekerja di hari pertama.

Tok tok

"Ya?"

Suara ketukan pintu membuat Ailee mau tidak mau menolehkan kepala kearahnya. Sesosok manusia muncul dari bilik pintu yang terbuka sedikit. Ailee tersenyum hangat lalu melambaikan tangannya pada sosok itu. "Masuklah, aku perlu teman bicara."

Kaki yang dibalut sendal rumahan serta kaus kaki bermotif minions tersebut memasuki kamar yang nantinya akan dihuni Ailee hingga dua atau tiga bulan. Pandangan mata sosok itu mengedar, belum genap dua jam Ailee memasuki ruangan ini, tempat yang semula polos tak bermotif sudah berubah menjadi indah dan tenang. Aroma mawar membuat Johnsan seketika tenang dan merasa nyaman berada di sini.

"Daddy tidak pulang?"

Ailee menutup pintu lemari lalu menolehkan kepalanya kearah Johnsan. Bahunya mengedik sebagai bukti jika dirinya tidak tahu tentang kepulangan bos barunya tersebut. Ayolah.. Dirinya tidak perlu tahu hal-hal seperti itu. Entah bossnya pulang atau tidak itu bukan urusan Ailee.

"Johnsan, kenapa pipimu memerah lagi?"

Tangan mungil Johnsan seketika memegangi pipinya. Kemudian bahunya mengedik sebagai balasan.

Ailee terbahak. Demi apapun, bocah ini berniat balas dendam padanya. Gadis itu kembali membuka pintu lemari dan mengambil benda di rak paling atas. Sebuah syal berwarna biru tua. Ailee lalu mengenakan benda tersebut di leher Johnsan. Melilitkan dengan sayang hingga terlihat begitu manis saat Johnsan yang menggunakan. Ya Tuhan.. Wajahnya yang manis seketika ingin Ailee cium.

"Ibuku bilang, aku harus menggunakan syal saat musim dingin," ucap Ailee sambil menggosokkan kedua tangannya lalu meletakkan di pipi Johnsan. Memberikan sensasi hangat kepada pipi sedingin es tersebut. Ia bahkan melakukan hal tersebut selama berulang-ulang.

"Boleh aku memanggilmu Mommy?"

Ailee menghentikan aktivitasnya lalu menatap dua bola mata indah berbulu mata lentik itu dengan lamat. Mencerna dengan baik permintaan aneh dari bocah kecil yang berusia lima tahun tersebut. Gadis itu menghela napas panjang sebelum mengucapkan sebuah kalimat, "dimana Mommymu?" ayolah.. Ini terlalu mendadak dipanggil sebutan Mommy oleh anak orang lain. Rasanya aneh.

Lean On Me; JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang