22 : Lean On Me

5.7K 690 112
                                    

Melirikkan iris sebiru samudera itu kesembarang arah, ia tak sengaja menemukan bola mata segelap malam menatapnya hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melirikkan iris sebiru samudera itu kesembarang arah, ia tak sengaja menemukan bola mata segelap malam menatapnya hangat. Ada pancaran rasa bersalah di balik bulu matanya.

Sorry..”

Semudah itu? Ailee berdecih. Ia memandang penuh marah pada bola mata tersebut. Tangan besar yang menangkup salah satu sisi pipinya terasa seperti menampar. Padahal, tangan sedingin es itu hanya menyentuh sambil mengelus pipinya. Mungkin, kejadian semalam terlalu menyisakan rasa paranoid tersendiri.

“Aku kehilangan kendali semalam,” lirih pria itu sambil memberi kecupan dalam di atas kening milik Ailee.

Blushh

Entahlah, Ailee bimbang dengan perasaannya sendiri. Disatu sisi dia ingin mengumpati si tampan Jungkook, tapi di sisi lain pula ia terharu dengan kalimat Jungkook barusan. Yeah, si kejam itu meminta maaf padanya. Sayangnya masih perlu dipertanyakan apakah itu murni atau hanya omong kosong belaka. Tahulah seperti apa sosok seorang Jeon Jungkook.

Menarik napas panjang, Ailee membuang muka. Tak ingin menatap bola mata hitam itu memandangi dirinya. Semalam begitu menyakitkan. Apalagi saat iris sebiru samudera itu tak sengaja bertemu dengan potret Ayu Ahra, hatinya mencelos nyeri. Lee Ahra, entah mengapa Ailee mendadak membencinya. Dia benci nama itu disebutkan. Ailee jelas tak akan sekecewa ini jika pria itu tak menyebut nama wanita lain. Istrinya sekalipun.

Ailee ingin egois sejenak, ingin bagaimana bibir ranum Jungkook menyebut namanya dengan indah. Tapi, semuanya akan berakhir dengan malapetaka. Dunianya dipertaruhkan di sini.

“Katakan sesuatu Ailee...” tangan Jungkook melingkupi punggung lemah Ailee. Tak henti merutuki diri sendiri karena semalam. Tidak! Dirinya tak sebajingan itu bukan? Yeah, dirinya tak seburuk itu. Pria itu ketakutan dengan ocehan si bangsawan berbulu rubah. Sangat pandai bersandiwara, bahkan menghinanya di depan umum.

“Aku—aku..”

Cup

“Sekarang tidurlah lagi. Aku akan kembali dalam tiga puluh menit.”

Bola mata milik Ailee memancarkan sinar penuh takut. Dia memandang kearah punggung tegap Jungkook yang mulai menghilang di balik bilik pintu kamar mandi. Kemudian suara gemericik air memberi isyarat jika pria itu sedang berbenah diri. Mengabaikan kegiatan Jungkook, pikiran Ailee terus terbayang dengan kejadian semalam. Sakit, seperti ada ribuan jarum yang menusuk tepat di uluh hati.

Yeah, bagi Ailee, seorang Jeon Jungkook adalah bajingan yang luar biasa. Dia berhasil membuat kehidupan Ailee yang terlampau kacau semakin kacau.

Gadis itu bangkit dari tidurnya. Duduk di atas ranjang sembari bersandar. Berusaha sekuat mungkin untuk terasa nyaman, tapi jantungnya berdetak tak jelas. Ada ketakutan tersendiri setelah kejadian semalam.

Tiga puluh menit berlalu dan Ailee masih setia dengan lamunannya. Jungkook sudah kembali dari kamar mandi bersama handuk berwarna putih yang membelit pinggang hingga lutut. “Ailee..” panggilan itu menyedot atensi sang wanita dari lamunannya. Iris biru lautnya memandang pada pahatan luar biasa yang dibuat Jungkook di tubuhnya.

Lean On Me; JJK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang