Ini lucu, sungguh!
Jeon Jungkook itu kejam. Tangannya yang bertatto gemar melayang begitu saja jika sesuatu tidak sesuai dengan kehendaknya. Dan yang paling aneh dari sekian banyak keanehan milik Jungkook adalah, pria itu mendadak mengajak Ailee tidur bersama. Sialan! Bukan tidur seperti itu, just sleep. Menutup mata dan bermimpi indahnya dunia fantasi. Haha, lucu sekali. Ailee nyaris saja terbahak jika tidak ingat masih berada di dalam ruang kamar Jungkook.
"Maaf sir, saya tidak bisa," okay. Menolak lebih baik daripada menerima. Bayangkan saja, semalam pria itu menamparnya, mendorong tubuhnya hingga punggung Ailee memar. Belum puas juga, pria itu mencelupkan dirinya kedalam bathtub. Dan sekarang. What the fuck! Jeon Jungkook gila! Sangat gila!
Gadis itu memundurkan tubuhnya perlahan. Berusaha menjaga jarak dari Jungkook agar dirinya tidak luluh begitu saja.
"Hukuman menantimu Ailee."
Cih, Ailee berdecih di dalam hati. Bahkan hanya sedikit pertanyaan tentang Jungkook dari maid saja ia sudah dihukum. Ayolah.. Ailee malah berharap dirinya mati saja. Ia sudah lelah, sungguh!
"Ya, saya menanti hukuman anda sir. Oh, saya sudah menulis surat di laci bahwa menyatakan saya ingin anda membunuh saya jika memang saya berakhir—" sebuah tarikan kencang menarik tubuh Ailee hingga terhuyung kedepan. Gadis itu menatap enggan kearah Jungkook yang sudah melempar dirinya di atas ranjang secara tidak manusiawi.
"Aku akan melukaimu, lalu akan mengobati dirimu."
Untuk disakiti lagi.. Lirih Ailee dalam hati sembari berusaha menyembunyikan lelehan air mata yang nyaris mendesak keluar dari matanya. Lagipula, jika ia menangis, Jungkook tidak akan iba. Pria iblis itu berhati batu.
Jungkook mengunci pergerakan Ailee dengan meletakkan kakinya di atas kaki Ailee. Melilitkan tangannya pada tubuh gadis itu hingga tak ada ruang seinchi pun untuk bisa meloloskan diri. Demi Tuhan! Jungkook hanya ingin memeluk seorang kali ini, selama lima tahun, baru kali ini ia merasa tidak sehat hingga separah ini. Biasanya ia hanya pening biasa dan sakit-sakit biasa. Tapi kali ini, semuanya bertumpuk menjadi satu. Pening, sakit perut, mual, bercampur aduk menjadi satu dan rasanya tidak enak sama sekali.
Ailee mendongak, menahan air mata membasahi sudut matanya atau mungkin merembes melewati hidung. Tangan gadis itu terulur untuk melepas sepatu kerjanya yang masih terpasang. Ia nyaris terisak jika tidak pandai menetralkan perasaan. Bahkan, beberapa kali gadis itu menampar dirinya sendiri dari dalam hati, menghancurkan kenangan sialan yang siap membawanya pada euphoria menjijikkan sepanjang masa.
Dulu, ia suka di peluk atau diberi kecupan manis di pipinya. Hanya saja, semuanya omong kosong. Hidupnya sudah hancur sedari bayi, oh sial! Mungkin dari dalam kandungan.
"Elus kepalaku, aku sangat mengantuk tapi tidak bisa tidur," suara serak Jungkook menyadarkan Ailee dari lamunan sialannya. Dengan canggung ia mengelus kepala Jungkook, dan pria itu secara cepat memeluk tubuhnya begitu erat sambil menyembunyikan kepalanya di ceruk lehernya. Ailee mengernyit tidak suka saat rasa panas suhu tubuh Jungkook bersentuhan dengan kulitnya. Ini terlalu panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lean On Me; JJK ✔
FanfictionRe-Upload Mature Content 21+ Tersedia dalam bentuk E-book. [FANFICTION BTS BOOK 3] Menjadi orang tua tunggal bukanlah keinginan Jungkook. Membesarkan anaknya seorang diri tanpa sosok wanita yang ia sayangi berada di sisinya, hingga ia lalai menjaga...