Re-Upload
Mature Content 21+
Tersedia dalam bentuk E-book.
[FANFICTION BTS BOOK 3]
Menjadi orang tua tunggal bukanlah keinginan Jungkook. Membesarkan anaknya seorang diri tanpa sosok wanita yang ia sayangi berada di sisinya, hingga ia lalai menjaga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lean On Me
Aturan pertama, jangan pernah ikut campur masalah pihak pertama.
Ailee menghela napas panjang lalu memberi tanda contreng pada kotak kolom di samping kiri tulisan tersebut. Lagipula dirinya tidak punya hak untuk ikut campur masalah si pihak pertama itu. Dirinya hanya perlu uang.
Aturan kedua, Jangan pernah menceritakan kejadian di dalam rumah kepada orang luar.
Okay, Ailee tak akan pernah mau tahu tentang apa yang terjadi di rumah, ralat! Istana ini.
Aturan ketiga, si pihak kedua harus mengikuti setiap perintah pihak pertama.
Hell..
Ailee spontan menolehkan kepalanya kearah Jungkook yang sedang memainkan game di salah satu komputernya.
Gadis itu terbahak dalam hati, apa maksudnya dengan mengikuti segalah perintah? Sedetik kemudian sebuah pukulan pelan mendarat di keningnya, dirinya sendiri pelakunya. Ini pasti hanyalah masalah pekerjaan dan menurutnya tidak menarik sama sekali. Okay, untuk ini checklist.
"Sudah sir, saya menerima persyaratan itu."
Jeon Jungkook menyugar rambutnya kebelakang. Ia menoleh kearah Ailee tanpa minat. Kemudian, menghela napas panjang dan memfokuskan pandangannya kembali kearah komputer. "Sekarang, aku memberimu satu kesempatan persyaratan gratis."
Mata Ailee spontan membola. Satu kesempatan? Gadis itu menimang dengan baik persyaratan apa yang akan diberikan oleh Jungkook terhadapnya. Beberapa hal mulai berseliweran di dalam otaknya, mulai; jangan menyentuhnya? hei! Jungkook tidak akan berminat, libur di hari selain sabtu dan minggu?bisa-bisa Ailee tidak cepat kaya jika banyak libur, jadi..
"Jangan memukul Johnsan sir, itu permintaan saya sir."
Bruk
"Dia anakku! Jadi itu hakku melakukan dia dengan cara apapun!"
Ailee spontan memejamkan matanya saat suara tajam Jungkook menghantam gendang telinganya. Gadis itu bahkan kesulitan untuk menelan salivanya lantaran gugup dengan suara mengerikan yang dikeluarkan atasannya.
"Tapi—" belum usai Ailee berbicara, tangan Jungkook sudah lebih dahulu mendarat di pipinya.
Terkejut? Tentu saja! Ailee tak menyangka dirinya mendapat pukulan dari seorang yang baru dikenalnya tidak lebih dari 30 jam. Dan rasanya panas bukan main. Ya Tuhan.. Terbuat dari apa tangan Jungkook itu.
"Jaga posisimu Ailee! Jika kau tidak ingin dipecat dan kembali pada James."
Mata Ailee seketika berair. Kepalanya langsung menggeleng memberi kesan tidak setuju jika dirinya di pecat. Jantungnya berdetak begitu cepat dari sebelumnya, ia bahkan sudah mulai menangis. Jeon Jungkook berbahaya, seharusnya Ailee menanamkan hal itu sebelum benar-benar kemari dan menyerahkan segalanya. Termasuk keselamatannya.
