chapter 8

1.6K 174 18
                                    

Aku tertegun memandang sehun di dapur, sungguh aku tidak pernah merasakan hal seperti ini. Melihat seorang pria memasak di dapur yang isinya hanya kami berdua, sungguhkah semenyenangkan ini?

Melihatnya menggunakan pisau untuk memotong bawang, menghidupkan kompor, memasukan sesuatu ke dalam panci bahkan dia mengelap sedikit keringat dipelipisnya astaga semuanya membuatku tidak bisa berhenti untuk memandangnya.

Ada apa denganmu krystaaaal sadarlah.

"Soojung-ah, kalau kau bosan bisa menonton tv, aku sebentar lagi selesai"

"Tidak, aku mau melihatmu memasak saja"

"Eoh... Aku seksi bukan?"

"Simpan dalam pikiranmu oh sehun. Sudahla dimana alat makan mu biar aku tata"

"Haha, ada di rak putih ini"

Aku langsung meluncur ke rak putih yang dibilang sehun. Tidak terlalu banyak barang disini, mungkin karena dia tidak menetap disini. Aku langsung menata gelas, sendok, garpu serta piring makan.

Jam menunjukkan pukul 01.30pm, waktu yang terlambat untuk makan siang. Tapi rasanya terbayar dengan apa yang tersaji didepanku, sungguh.

Sehun meletakan pasta dan beberapa iris daging kedalam piringku, aku tidak sabar menuntun mereka semua kedalam perutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun meletakan pasta dan beberapa iris daging kedalam piringku, aku tidak sabar menuntun mereka semua kedalam perutku.

"Selamat makan oh sehun"

"Selamat makan soojung-ah"

*Sehun POV*

Setelah pulang berbelanja dengan soojung, aku sekarang sudah berada didapur didepan kompor-kompor menyala ini, dengan soojung yang duduk di dapurku sambil memperhtikan aku memasak.

Tau apa yang aku rasakan? Aku juga tidak tahu perasaan apa ini, ini merupakan perasaan baru yang menyenangkan. Pertama kali aku berbelanja dengan wanita yang bukan sejeong dan ibuku, pertama kalinya aku membawa wanita ke apartement, pertama kalinya aku memasak dengan seorang wanita walaupun dia hanya berperan melihat sana melihat sini.

Dia memandangiku, mengikuti apapun yang aku lakukan dengan mata indahnya. Ayolah jung soojung kau membuat penyakit jantungku kambuh lagi, dia menyodorkan diri untuk membantu menata peralatan makan.

Bukankah sekarang kami seperti sepasang suami istri? Ah memikirkannya membuat ku frustasi. Setelah selesai aku sudah membawa dan menyajikan hasil masakan ku di piring dan membawanya ke soojung.

"Selamat makan oh sehun"

"Selamat makan soojung-ah"

AMOUR VIENT (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang