AMOUR VIENT (COMPLETE)

chapter 26

*Author POV*

Sekarang diruangan sudah ada yuri dan yunho, mereka membicarakan tentang perjodohan eunha dan sehun

"Kau tau kan perusahaan kita sedang ada masalah. Cara satu-satunya harus menikahkan euha dengan sehun" yuri membuka pembicaraan

"Aku tau tapi kau lihatlah, sehun sepertinya sangat mencintai kekasihnya itu. Siwon dan yoona pun sepertinya menyetujuinya"

"Sial sekali, aku tidak mendapatkan informasi apapun tentang anak sialan itu"

"Kau benar kenapa sepertinya sulit sekali mendapatkan informasi tentang nya"

Mereka larut di dalam pemikiran masing-masing.

*Author POV End*

Aku saat ini sedang makan malam bersama dengan sehun. Tiba-tiba ada pesan masuk di ponsel sehun ternyata dari tzuyu dia mengatakan ingin meminta maaf kepada sehun.

Dia berkata akan kembali ke amerika dan tidak akan mengganggu sehun lagi.

"Pergilah kau temui dia"

"Aku akan datang kalau bersamamu"

"Tidak itu urusan pribadi kalian selesaikanlah dengan secepatnya"

"Baiklah. Dia mengajakku bertemu di RV hotel"

"Eum.. pergilah. Hubungi aku kalau sudah selesai"

"Baiklah aku pergi" aku hanya menatap punggung sehun yang menjauh dariku.

*Sehun POV*

Aku sekarang sudah sampai didepan kamar hotel yang tzuyu katakan. Aku menekan bel dan pintu terbuka.

"Kau sudah datang ayo masuk"

"Kenapa harus dihotel?"

"Ah maaf, aku besok akan flight ke california"

"Baiklah ada apa kau memintaku kemari"

"Minumlah dulu" aku meminum minuman yang diberikannya

"Aku ingin meminta maaf akan kelakuaan ku tempo hari" kepalaku sedikit pusing

"Aku tidak mempersalahkannya lagi" kepalaku semakin berat

"Dan sampaikan maafku kepada....."

Semua menggelap dan aku tidak ingat apapun.

Sampai aku terbangun, aku kaget melihat aku sudah tertidur dengan tzuyu dan aku hanya memaki boxer ku. Sedangkan tzuyu tidak memakai apapun.

Aku langsung memungut pakaianku, dan itu membuat tzuyu terbangun.

"Sehun..."

"Apa yang kau lakukan hah?" Aku berteriak kepadanya

"Kau yang melakukannya padaku sehun, kau tidak ingat?" Lihatlah wajahnya yang pura-pura tak berdosa

"Kau merencanakan ini semua kan? Jawab aku!!"

"Kau harus bertanggung jawab, kalau terjadi  sesuatu padaku"