chapter 7

1.7K 170 16
                                    

*Sehun POV*

Aku banyak berbincang dengan gadis ini, dia sedikit menceritakan keluarganya dia bercerita orang tuanya berada di california, dan dia di korea bersama dengan adiknya. Ketika aku bertanya lebih lanjut dia meneriaki ku dan mengatakan aku terlalu mau tau.

Wanita ini benar-benar sulit ditebak, ketika wanita diluar sana sangat suka mencuri perhatian ku dengan melakukan hal-hal memuakkan beda dengan seorang krystal jung. Dia hanya diam dengan rambut tertiup angin seperti ini saja seluruh perhatian ku sudah berpusat padanya.

Terlalu dini tapi dapat kupastikan, hatiku dimilikinya, krystal jung....

*Sehun POV End*

Menghabiskan hari dipinggir danau melihat matahari tenggelam dalam damai seperti ini, membuatku merasa semangat ku terisi penuh hanya semangat tetapi tubuhku sungguh sudah lelah.

Jam menunjukkan pukul 06.30pm, sehun mengatakan kami harus ke stasiun untuk mengembalikan mobil dan bertemu katy.

Setelah mengembalikan mobil pada katy dan mengucapkan terimakasih sekarang kami sudah di kereta. Sungguh mataku sangat mengantuk sekarang, kuperhatikan lelaku disebelahku ini mulai memejamkan matanya, aku pun berpikir untuk menyusulnya kealam mimpi mengingat perjalanan memakan waktu 3 jam lebih.

*Sehun POV*

Aku terbangun ketika kereta masih melaju, bahuku terasa berat kulirik kesamping ternyata itu adalah kepala soojung. Pasti dia sangat lelah karena perjalanan hari ini.

Kusingkirkan rambutnya yang menghalangi wajahnya, kuselipkan di telinganya. Ya tuhan ada apa dengan jantungku, eomma apa sehunie sakit jantung? Bukan bukan..

Sudah kubilang wanita ini luar biasa, tidak melakukan apa-apa tapi mampu membuatku tidak tenang seperti ini. Sungguh apakah kereta ini boleh jangan berhenti? Atau waktu saja yang berhenti, demi apapun soojung-ah aku tidak ingin waktu ini berakhir.

*Sehun POV End*







Mataku terbuka perlahan, ternyata aku masih di kereta. Tapi apa ini aku tertidur dipundak sehun, kulihat dengan ekor mataku dia sedang berbalas pesan.
Seseorang tolong aku, sekarang harus bagaimana?

Apa pura-pura tidur saja? Atau langsung meminta maaf? Atau pura-pura seperti tidak terjadi apa-apa, mommy aku harus apaa???

Aku masih bingung jujur tidak ada rasa risih, aku merasa nyaman seperti ini dan ah aku baru sadar jaket yang dipakainya diletakan di atas pahaku. Aku sedikit terkesima melihat yang dia lakukan.
Ditengah perperangan di pikiranku sehun membangunkanku.

"Soojung-ah ayo bangun kita sudah mau sampai" dia menepuk-nepuk pipiku

Aku pura-pura baru bangun tidur, langsung mengangkat kepalaku dari bahunya dan kuhempas ke kursiku.

"Apa kita sudah sampai sehun?"

"Yaa, 2 menit lagi periksa barangmu jangan ada yang tertinggal"

"Baiklah..."

Aku dan sehun sudah di dalam mobil, sekarang sudah larut badan ku sangat lelah tetapi sungguh aku sangat bahagia. Sekarang mobil sehun sudah berhenti di hotel tempat aku bermalam.

"Baiklah soojung sudah sampai, kau istirahatlah pasti sangat melelahkan"

"Kau juga, dan sungguh aku sangat berterimakasih untuk hari ini"

"Apa yang ingin kau lakukan besok?"

"Entahla, aku terlalu lelah hari ini"

"Apa kau mau ke apartementku?"

Aku refleks menoleh kearahnya dengan tatapan bingung.

"Ah bukan seperti itu, kau juga tidak tau mau kemana semua destinasi disini sudah kau kunjungi. Aku berfikir mengajakmu berbelanja dan memasak diapartement, itu pun kalau kau setuju kalau kau ingin me.."

"Jemput aku jam 10 oke"

Aku melihat wajah blank sehun setelah aku menginterupsi perkataannya, aku hanya tersenyum tipis.

"Jam 10 ya oh sehun jangan terlambat, sekali lagi terimakasih dan berkendaralah dengan hati-hati"

"Baiklah selamat malam soojung-ah"

Aku hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan mobilnya. Setelah sampai dikamar aku mencharge handphone ku dan bergegas mandi, sungguh aku sangat lelah ingin tidur rasanya.

Setelah mandi dan mengeringkan rambut, aku membuka aplikasi chat di ponselku.

Oh sehun

Me
Selamat malam juga oh sehun

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang aku dan sehun sedang di salah satu supermarket di roma. Aku mendorong trolley dan sehun mengambil bahan yang kami butuhkan. Apa kalian tau aku hanya bisa membuat ramyeon saja.

Sepertinya lelaki ini terbiasa hidup sendiri, dia sudah tau apa saja yang harus dibelinya. Jangan tanya aku ketika mommy menyuruhku berbelanja aku harus menulisnya dikertas dan menghabiskan waktu 4 jam di supermarket, karena aku harus bolak-balik.

Sehun berjanji akan membuatkan pasta hari ini. Tidak butuh waktu lama untuk sehun mencari bahan-bahan, dia juga mengambil beberapa camilan dan soda. Ah dia juga mengambil daging katanya tiba-tiba dia ingin steak.

Setelah membayar kami langsung menuju apartement sehun. Diperjalanan sehun bercerita dia membeli apartement disini karena dia sering berkunjung ke roma, ketika aku bertanya alasannya dia menjawab hanya ingin.

Apartement ini sangat rapi, ah aku jadi berpikir oh sehun masuk kriteria suami idaman semua wanita, dia tampan, kaya, perhatian, jago memasak dan sangat pembersih. Jika aku mengenalnya lebih jauh entah hal mengejutkan apa lagi yang dibuatnya.

Saat ini sudah pukul 12 siang, sehun langsung mengeluarkan dan mempersiapkan bahan makanannya.

"Sehun, ada yang bisa kubantu?"

"Duduklah dengan tenang, dan beri aku sedikit semangat"

"Semangat seperti apa"

"Coba pikirkan.."

"Sehun-ah hwaiting" kataku kikuk sambil mengepalkan tanganku, demi apapun bagaimana aku bisa melakukannya, kesadaranku sepertinya menghilang.

"HAHA... Kiyowo, baiklaaa semangat oh sehun sudah terisi penuh berkat semangat dari krystal jung" ucap sehun sambil memberikan kedipan matanya padaku. Cihh.. dasar oh sehun kumohon jangan membuat hal seperti ini lagi.











Terimakasih buat yang sudah membaca, dan yang memberi vote. Awalnya cuma iseng buat ff tolong beri masukan soalnya ini ff pertama aku.

Sekali lagi terimakasih:)

AMOUR VIENT (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang