Pagi itu suasana rumah Mr. Kim tampak sepi seperti biasanya, Taehyung bangun lebih awal karena ia berencana pergi jogging. Sebelum pergi, ia sempat mengambil barang dari mobilnya namun ia lupa mengambil kembali kunci mobilnya, alhasil kunci mobilnya masih tertancap di mobil sedangkan ia sudah pergi keluar.
Seperginya Taehyung, Mr. Kim juga sudah bersiap-siap pergi karena ia mendapat undangan pertemuan antar anggota partai. Saat akan memasuki mobilnya, matanya menangkap kunci mobil Taehyung yang masih tertancap, Mr. Kim kemudian membuka pintu mobil Taehyung dan mengambil kuncinya, sebelum menutup kembali pintu mobil, ia melihat bungkusan hitam di jok belakang mobil Taehyung, karena penasaran Mr. Kim mengambilnya.
Bungkusan itu dibawa ke dalam rumah, awalnya Mr. Kim bermaksud menaruhnya di meja ruang tamu bersama kunci mobil Taehyung, namun karena penasaran, ia membuka bungkusan itu. Mata Mr. Kim membulat sempurna tatkala mengetahui isi bungkusan itu. Emosinya mendadak naik dan wajahnya memerah seakan siap melahap siapapun yang berani lewat di hadapannya.
Tak berselang lama, langkah kaki terdengar dari teras, suara nyanyian-nyanyian kecil mengiringi langkah kaki itu, rupanya Taehyung telah kembali dari aktifitas joggingnya. Taehyung memasuki rumah dengan santai tanpa tau bencana apa yang akan ia hadapi. Sesampainys di ruang tamu, ia lihat sang ayah sedang duduk di sofa memunggungi dirinya, namun Taehyung belum sadar dengan situasi ini.
"Diam disitu kau!" Ucap sang ayah dengan nada bicara amat menakutkan. Taehyung seketika terpaku di tempatnya berdiri. Ayahnya pelan-pelan berdiri dari duduknya dan melangkah mendekati Taehyung, setelah berhadap-hadapan Taehyung menangkap air muka ayahnya yang penuh emosi, saat itu Taehyung baru sadar kalau hidupnya dalam masalah.
Plak!!!
Satu tamparan mendarat di pipi Taehyung, "Sekarang apa?" Taehyung menatap nanar ayahnya.
Mr. Kim pergi mengambil bungkusan yang ia temukan di mobil Taehyung, ia buka tepat di atas kepala Taehyung dan sekitar 50 bungkus kecil obat-obatan terlarang seperti kokain, amfetamin dan beberapa butir ektasi berjatuhan menghujani tubuh Taehyung.
"Apa ini?" Tanya Mr. Kim segera setelah ia membuang kantong hitam yang tadi digunakan untuk membungkus obat-obat terlarang itu. Tak ada jawaban dari Taehyung, ia hanya diam dan menatap ayahnya.
"Jawab aku Kim Taehyung, kenapa benda-benda terlarang ini bisa ada di dalam mobilmu!!" Terdengar penekanan pada setiap kata yang diucapkan Mr. Kim.
"Kenapa papa menggeledah mobilku?" Taehyung akhirnya angkat bicara, namun...
Plak!!
Sekali lagi tamparan yang diterimanya. Emosi ayahnya benar-benar sudah tak terkendali, "Sejak kapan kau berurusan dengan barang-barang terkutuk ini!!" Bentak Mr. Kim, namun Taehyung lagi-lagi hanya diam.
"Jangan bilang kau saat ini telah jadi pecandu narkoba." Ucap Mr. Kim lagi, namun Taehyung hanya membisu.
"Kau tidak bisa berbicara Kim Taehyung? Jawab pertanyaanku!!" Mr. Kim memelankan suaranya namun ia memberi penakanan terhadap setiap perkataannya.
"Kemarikan ponselmu!" Perintah Mr. Kim.
"Tidak pa." Taehyng menolak dan memegangi kantong celananya erat-erat.
Klap...klap..
2 kali tepuk tangan Mr. Kim mendatangkan 2 anak buahnya yang berbadan tinggi besar, "Ambil ponselnya!" Perintah Mr. Kim pada anak buahnya, keduanya mengangguk kemudian merampas ponsel dari kantong celana Taehyung, awalnya Taehyung memberikan pelawanan, namun karena tubuh kedua orang itu jauh lebih kekar, Taehyung akhirnya menyarah, dan ponselnya berhasil di rebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side [BTS V] ✔
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : kekerasan, toxic family dan bullying] ⚠️ Taehyung pov from Sue It. Bagaimana hidup seorang Kim Taehyung yang lahir dan dibesarkan oleh seseorang yang amat sangat ambisius, bagaimana Kim Taehyung akhirnya pelan-pel...