Sekitar satu setengah jam perjalanan yang ditempuh Taehyung hingga ia sampai di daerah apartemen tempat Namjoon tinggal, Taehyung memarkirkan mobilnya di basement tepat di bawah apartemen yang ditinggali Namjoon. Setelah memarkirkan mobilnya, Taehyung malah melenggang menuju mall diatas parkiran yang ia tempati tadi, sebuah store pakaian vintage milik brand yang cukup terkenal sukses menarik perhatiannya.
Tanpa pikir panjang, Taehyung melangkahkan kakinya memasuki toko pakaian vintage itu, wajahnya tampak sumringah ketika melihat berbagai pakaian dengan gaya vintage yang dipajang dengan rapi di dalamnya. Tak berselang lama, tangan Taehyung telah menari dengan lincah memilah baju-baju yang terpajang disana.
Tak lama kemudian dilengan Taehyung telah bertengger beberapa pakaian bergaya vintage yang menarik hatinya, walaupun sudah mendapat beberapa potong pakaian, tangan Taehyung masih asik memilah-milah baju-baju yang tergantung manis di store itu, sampai...
Bruk~
Seorang wanita berambut hitam sepunggung menabrak Taehyung, untung tidak ada dari mereka yang jatuh, baju-baju Taehyung pun masih aman berada di lengannya.
"Maafkan aku." Ucap wanita itu sambil membungkuk.
"Tidak apa." Jawab Taehyung singkat, ia lantas meninggalkan wanita itu dan menuju ke kasir untuk membayar pakaiannya.
2 tas kertas ukuran sedang kini di bawa oleh Taehyung. Setelah puas berbelanja, Taehyung melangkahkan kakinya menuju sebuah kedai roti ala Jepang yang bau makanannya bisa tercium dari 3 sampai 4 store di sebelah kiri dan kanannya. Sebenarnya antriannya cukup panjang, namun karena menurut Taehyung pastry dari kedai roti merk itu adalah salah satu yang terbaik.
Setelah cukup lama mengantri, kini 2 buah roti manis telah berada ditangannya, ia lantas mencari tempat duduk untuk kemudian menyantap roti itu. Setelah berjalan sekitar 5 menit, Taehyung menemukan sebuah play ground di dekat KFC, kebetulan tak banyak orang disana, juga ada beberapa set tempat duduk dan meja yang kosong.
Taehyung mulai menyantap rotinya, tangan kanannya memegang roti, sedangkan tangan kirinya sibuk mengotak-atik ponselnya, ia mengecek posisi Namjoon, 'ah dia ada disekitar sini rupanya.' Gumam Taehyung, setelah itu sesuap besar roti lolos masuk ke dalam mulutnya.
Setelah mengahabiskan rotinya, Taehyung lanjut berkeliling mall, kemudian matanya menangkap sosok yang belum pernah ia temui, namun entah kenapa dia terasa familiar. Taehyung mendekati sosok itu, dan sosok itu menoleh padanya.
"Kim Taehyung!" Pekik sosok itu.
Sementara Taehyung yang kaget hanya bisa membuka matanya lebar-lebar, ia tidak menyangka sosok itu mengenalinya.Taehyung menunjuk dirinya sendiri, wajanya masih tampak bingung, "Kau tau namaku?" Tanya Taehyung dengan polos.
Sosok yang tadi tampak kaget, kini beringsut berubah menjadi kebingungan. "Memangnya siapa yang tidak mengenalimu? Bukankah orang seantero Korea tau siapa kau dan siapa ayahmu?" Ucap laki-laki tadi dengan ketus.
"Kau tau namaku, jadi siapa namamu?" Kata Taehyung membuka percakapan.
"Kenapa kau mau tau?" Kata laki-laki itu.
"Baik-baik, aku tidak begitu ingin tau namamu juga, aku boleh bertanya hal lain?" Taehyung mengerutkan keningnya, pertanda ia akan menanyakan hal yang serius.
"Apa?" Wajah laki-laki itu juga berubah jadi serius.
"Apakah kau anak buah Namjoon yang di bayar oleh ayahku untuk menyadap ponsel Namjoon?" Taehyung membuka matanya lebar-lebar menunggu jawaban dari orang di hadapannya.
"Kenapa kau menanyakan hal itu?" Laki-laki itu malah bertanya balik.
"Ah tidak apa, aku kan hanya bertanya." Ekspresi wajah Taehyung seketika berubah jadi malas setelah mendengar jawaban dari lawan bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side [BTS V] ✔
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : kekerasan, toxic family dan bullying] ⚠️ Taehyung pov from Sue It. Bagaimana hidup seorang Kim Taehyung yang lahir dan dibesarkan oleh seseorang yang amat sangat ambisius, bagaimana Kim Taehyung akhirnya pelan-pel...