Hari berikutnya, hari ini adalah hari pengumuman hasil penghitungan suara dari penyelenggaraan pemungutan suara kemarin. Hari ini semua kandidat baik no.1 dan no.2 di undang untuk hadir ke komisi pemilihan umum untuk melihat hasilnya sebelum diumumkan ke khalayak umum.
Taehyung bangun pagi dan bersiap untuk menemani ayahnya datang ke kantor komisi pemilihan umum guna mengetahui hasil pemilihan presiden kemarin, Taehyung ikut bukan karena ia ingin, tapi ia benar-benar tak ingin sesuatu buruk terjadi, jika nanti hasilnya keluar dan ayahnya kalah, kemudian menuntut atau melakukan hal-hal diluar nalar manusia, setidaknya dia ada disana untuk mencegahnya.
~
Mobil Merchedes hitam kembali menemani perjalanan mereka menuju lokasi yang jaraknya sekitar 15-20 menit dari kediaman mereka, sesampainya disana rupanya Mr. Kim Jang Hyun dan rombongannya belum tiba.
Tanpa banyak bicara, Mr. Kim Ji Suk turun dari mobilnya yang diikuti oleh Taehyung. Mereka lantas masuk dan duduk di tempat yang sudah disediakan, tak berselang lama, Mr. Kim Jang Hyun bersama putranya juga tiba.
"Rupanya anda sudah sampai tuan Kim." Sapa ayah Namjoon.
"Seperti yang anda lihat." Jawab ayah Taehyung dengan angkuh.
Ayah Namjoon hanya tersenyum, menundukkan kepala memberi hormat kemudian menuju tempat duduk yang telah disediakan.
Tak berselang lama, seorang laki-laki tinggi tampak berjalan menuju mimbar fengan membawa sebuah amplop coklat ditangan kanannya. Dia adalah Mr. Kang Dae Won ketua komisi pemilihan umum.
"Selamat siang, sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena anda semua telah bersedia hadir untuk memenuhi undangan dari kami guna mendengarkan pembacaan hasil penghitungan suara hasil pemilihan umum kemarin. Sebelumnya saya ucapkan secara khusus selamat datang dan terima kasih untuk waktunya kepada kedua kandidat calon presiden, tuan Kim Ji Suk beserta keluarga dan tuan Kim Jang Hyung beserta keluarga." Keduanya kompak berdiri dan membungkuk ketika nama mereka disebutkan. "Untuk mempersingkat waktu, saya akan segera membacakan hasinya." Mr. Kang tampak membuka amplop yang dibawanya tadi. "Baiklah, Hasil akhir penghitungan suara pemilihan presiden periode 2014 sampai 2019 dengan presentase 60,75% suara dibanding 37,25% suara, total 98% suara dengan 2% warga yang golput atau memilih keduanya."
Kini di layar monitor tampak gambar kedua kandidat dengan bendera partai masing-masing. Sesaat kemudian presentase hasil suara muncul dan Mr. Kim Jang Hyun unggul dengan 60,75% suara.
Mr. Kim Ji Suk tampak tidak terima dengan hasil pemilihan ini, ia beranjak dari duduknya yang kemudian disusul oleh Taehyung, mereka meninggalkan kantor komisi pemilihan umum begitu hasilnya di umumkan. Taehyung mengikuti ayahnya masuk ke dalam mobil tanpa tau mereka akan kemana.
"Kenapa papa melakukan ini?" Sergah Taehyung.
"Mereka pasti memanipulasi hasilnya." Terlihat kemarahan menyelimuti wajah ayah Taehyung.
"Tidak pa, papa seharusnya tau dari awal bahwa hasilnya akan seperti ini." Ucap Taehyung.
"Kata siapa? Papa yakin papa akan memenangkan pemilihan ini." Kemarahan Mr. Kim Ji Suk sudah tak terkendali.
"Pa, dengarkan Taehyung sekali saja, hentikan ambisi papa, cukup, selama ini papa selalu mendapatkan apa yang papa inginkan dengan berbagai cara, bahkan papa rela kehilangan mama karena ambisi gila papa, papa lupa, mama memilih pergi karena papa keras kepala dan kekeh ingin jadi wali kota waktu itu? Walaupun mama sudah mengingatkan dengan berbagai cara, papa tetap bersikukuh mencalonkan diri menjadi wali kota, dan apa yang terjadi? Ambisi papa memang terwujud, papa jadi wali kota tapi mama pergi saat Taehyung masih kecil, mama pergi saat Taehyung masih sangat membutuhkan mama, dan sekarang papa mau mengulang hal itu lagi?" Taehyungpun akhirnya meluapkan semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side [BTS V] ✔
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : kekerasan, toxic family dan bullying] ⚠️ Taehyung pov from Sue It. Bagaimana hidup seorang Kim Taehyung yang lahir dan dibesarkan oleh seseorang yang amat sangat ambisius, bagaimana Kim Taehyung akhirnya pelan-pel...