Setelah mengutarakan apa yang ingin ia sampaikan pada putranya, Mr. Kim lantas berangkat ke kantor, setelah itu agak siang Taehyung menyusul ayahnya ke kantor untuk mengambil beberapa perlengkapan kampanye. Tidak ada apapun yang istimewa hari itu hingga beberapa hari selanjutnya, sampai Taehyung mendapat kabar kalau hari ini Namjoon dan anak buahnya kembali ke Korea.
📩 Papa
'Hari ini Namjoon dan anak buahnya kembali dari Hongkong, kau tau kan apa yang harus kau lakukan kan?'Taehyung mengecap ketika membaca pesan masuk dari papanya, lagi-lagi perintah untuk melukai Namjoon. Meskipun berat hati, Taehyung tetap menelfon anak buahnya, dan memerintahkan mereka untuk bersiaga di bandara, sementara Taehyung akan mengurus sesuatu kemudian menyusul ke bandara.
Lamborghini milik Taehyung berpacu dengan kencang di jalanan aspal kota Seoul, siang ini ia ada rencana bertemu bandar yang akan mengambil barang yang telah berhasil ia selundupkan beberapa hari lalu. Tak lama kemudian Taehyung sampai di area parkir club langganannya, ia segera memarkirkan mobilnya dan masuk ke ruang VIP. Kali ini sebotol wine dengan 2 gelas khas untuk jamuan minum anggur telah tersedia di meja sebagai jamuan untuk menyambut sang client.
Tidak sampai 10 menit seorang wanita bertubuh tidak terlalu tinggi masuk ke ruang VIP dengan mantel, topi dan kacamata yang serba hitam. Setelah mempersilahkan orang itu duduk, Taehyung lantas menuangkan wine ke dalam gelas dan menyodorkannya pada wanita itu.
"Aku tau kau selalu bisa mendapatkan barang ini untukku nak." Ucap wanita itu setelah meneguk wine yang diberikan Taehyung. Wanita itu lantas mengeluarkan sesuatu dari saku mantelnya, rupanya sebungkus rokok dan korek api.Wanita itu menawarkan rokoknya pada Taehyung juga, namun seperti biasa ia selalu menolaknya. Wanita itu adalah Kim Hwa Young, seorang aktris senior yang namanya sangat tersohor di Korea, sudah sejak lama ia menjadi pecandu dan memilih Taehyung sebagai pemasok barang terlarang itu, kata Hwa Young dunia hiburan itu kadang bisa begitu membuat stres jadi ia memilih mencari pelarian dan menjadi pecandu.
Setelah menyesap hampir setengah batang rokoknya, Hwa Young mengeluarkan sebuah amplop coklat yang cukup tebal kemudian memberikannya pada Taehyung.
"Nak." Katanya sambil menyodorkan amplop itu.
Taehyung membungkuk kemudian menerima amplop itu, ia membukanya dan menghitung isinya, "Terima kasih nyonya, anda selalu memberi tip yang lumayan." Ucap Taehyung, sementara Hwa Young hanya menyunggingkan sebelah bibirnya.
"Tanggal berapa untuk pengiriman bulan depan?" Tanya Hwa Young.
"Saya belum bisa memastikan nyonya, agak sulit sekarang mengirim ini ke Korea, pihak bea cukai memperketat dan memeperumit dokumen pengiriman barang." Jawab Taehyung jujur.
"Kata-katamu membuatku ingin tertawa nak, seperti kau baru kemarin saja menangani hal seperti ini." Ejek nyonya Hwa Young.
"Saya akan mengabari begitu barang sampai." Tukas Taehyung.
"Baiklah, aku tidak punya banyak waktu, sampai bertemu saat pengiriman bulan depan nanti." Nyonya Hwa Young beranjak dari duduknya dan bergegas meninggalkan club itu.
Taehyung memeriksa kembali amplop yang diberikan padanya oleh nyonya Hwa Young tadi, 'wanita itu selalu memberi tip yang benar-benar lumayan' gumamnya. Nyonya Hwa Young tidak pernah mau melakukan pembayaran dengan transfer karena itu akan membuka peluang terbongkarnya transaksi barang terlarangnya, dengan pembayaran tunai dan tidak mengambil/mentransfer uang dalam jumlah besar dari bank itu akan membuat transaksi ini lebih aman menurutnya.
Detik berikutnya Taenyung baru ingat kalau ia harus ke bandara untuk 'menyambut' Namjoon yang kembali dari Hongkong. Taehyung kembali menyusuri jalanan kota Seoul menuju Incheon International Airport. Sepanjang perjalanan tiba-tiba ia teringat sang ibu, sudah beberapa hari ini ia tidak menelfon atau setidaknya mengirim pesan pada wanita yang melahirkannya dulu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side [BTS V] ✔
Fanfiction[COMPLETE] ⚠️ [Mengandung konten : kekerasan, toxic family dan bullying] ⚠️ Taehyung pov from Sue It. Bagaimana hidup seorang Kim Taehyung yang lahir dan dibesarkan oleh seseorang yang amat sangat ambisius, bagaimana Kim Taehyung akhirnya pelan-pel...