[✔] HELLO

LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL

Duk duk duk

Sera lagi bengong sambil jedukin kepalanya ke meja berkali-kali.

"woe lu kenapa sih?" Tanya minhee.

"aaaaaa gimana iniiii"

"gimana apanya?" Tanya minhee sambil minum susu indumilk rasa stroberi.

"Aaaaaaaa"

"Au ah sinting nya kambuh" celetuk minhee.

.
.

"Sera!" Panggil minkyu.

"Oh hei"

"Nanti pulang sekolah ke temjon yu"

"Eh? Hari ini aku gabisa"

"Kenapa?"

"Aku ada les privat"

"Yaah.. padahal mau aku traktir makan sekalian"

"Hing, mau ㅠㅠ"

"Makanya ayok"

"Ntar yang ada dimarahin ibu negara"

"Yah.."

"Kapan-kapan deh ya, tapi bayarin makan ya:v"

"Siap lah. Yaudah aku pergi dulu ya daah"

Sera sedih. Jarang-jarang diajak gebetan main bareng walaupun sebelumnya juga pernah. Tapi ya mau bagaimana lagi. Sera orangnya ga beranian, ga nekad kabur les cuma buat main sama makan.

.
.

Pulang sekolah..

Seungyoun sudah siap di depan gerbang dengan mobilnya sambil menunggu sera keluar.
Tak lama kemudian, sera pun keluar berjalan dengan minkyu.

"Sera!" Panggil seungyoun dari dalam mobil.

"Oh!" Sera yang mengerti pun langsung pamit pulang kepada minkyu lalu menaiki mobil.

Seungyoun pun menatap minkyu tajam begitu pula sebaliknya.

"Kelas berapa?" Tanya seungyoun tiba-tiba saat sera sedang memakai seatbelt.

"Eh? Siapa?" Sera bingung.

"Itu" seungyoun menunjuk minkyu dengan wajahnya.

"Ooh.. kelas 10 ipa, emangnya belom pernah ngajar kesana?"

"Pernah"

"Trus kenapa nanya?"

"Ga pernah liat dia"

"Ga keliatan pasti"

Seungyoun pun menjalankan mobilnya.

.
.

Dirumah..

"Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikumsalam, eeh dah pulang.. oh halo pak seungyoun.."

"Gak usah panggil bapak, saya masih muda hehe"

"Emangnya umurnya berapa?"

"23 tahun"

"Wahh ga beda jauh ternyata sama sera.."

"Hehehe"

"Yaudah panggil nama aja ya, sini-sini duduk"

Sera terkacangi.

"Aku ganti baju dulu ya.." sera pun pergi ke kamarnya.

Setelah beres ganti baju, sera pun kembali dengan alat tulisnya.

"Nih diminum ya seungyoun, sera belajar yang bener"

"Iya mak.."

"Hehe makasih ya bu.."

"Iya sama-sama" ibunya sera pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Mama kamu baik ya"

"Apaan aslinya ga gitu, gara-gara kakak disini dia jadi sok baik gitu. Aslinya wah galak"

"Dia tuh sebenernya sayang sama kamu, kayak aku sayang ke kamu"

"Apasih garing"

"Yah gagal ngegombal"

.

"Ini gimana sih? Aku ga ngerti dari tadi" keluh sera.

"Mana sini" seungyoun pun mendekati sera dan duduk disampingnya.

"Oh, gini.." seungyoun pun menjelaskan apa yang sera tunjuk tadi.

"Ngerti?"

Sera menangguk.

"Eh kalo ini gimana? Ini juga" sera menunjuk beberapa soal.

"Apa sayang, mana sini" jawab seungyoub lembut.

'Sayang' kata itu terngiang-ngiang di otak sera.

"Ini kan caranya sama aja kayak nomer 6, ini juga sama"

"Ohh okeoke"

Sera jadi rada ga konsen gara-gara seungyoun manggil 'sayang' barusan.
Lalu sera pun berpikir untuk balas dendam.

"Sayang, kalo ini gimana?"

"Eh? Ga salah denger? Apa?"

"Sayang.. kalo yang ini gimana caranya?"

"Eh? Eh?"

"Ahahahaha.. cie bingung sendiri" sera malah cekikikan.

"Oh.. sekarang mainnya panggil sayang, waktu itu disuruh panggil kakak aja susah, enaknya panggil sayang ya.."

"Ih apasih bercanda doang, lagian sendirinya duluan panggil 'sayang' kan jadi ga konsen"

"Cie baper ciee... si sayang baper"

"Apasihhh"

"Ahahahaha udah ah sayang kerjain lagi soalnya"

"Iih gausah pake sayang"

"Iya sayang.."

"Iiii"

.
.

Sekitar jam 7 malem, les nya selesai dan seungyoun pun pamit pulang.

"Hati-hati ya.." sahut ibu sera.

"Sera, anterin ke depan sana" perintah ibu sera.

"Ish" sera pun mengantar seungyoun ke depan.

"Dah sayang" seungyoun dadah-dadah.

"Apasih"

"Gausah ngambek gitu deh sayang hehe"

"Ish"

"Daah sampai ketemu besok sayang" pamit seungyoun sambil ngacak-ngacak rambut sera.

Tahan.. tahan.. jangan baper... -batin sera.

.
.

Tbc