4.2

133 12 0
                                    

Musim ujian akhirnya datang. Sera kini sudah berada di penghujung masa SMA. Dia juga belajar dengan keras demi kuliah agar diizinkan tinggal sendirian.

Sera sudah kembali ke rumah, masa kaburnya hanya berlangsung sebulan. Orang tuanya pun tidak mencarinya. Supir dan pembantu yang ayahnya maksud benar-bemar ada. Namun supirnya tidak berguna bagi sera. Supirnya hanya mengantar sera saat berbelanja bahan makanan. Cerita antar jemput sera dari sekolah jadi urusan seungyoun.

Karena ini masa ujian, tak jarang pertengkaran sera dengan ayahnya terjadi di rumah. Dia bahkan mengancam akan mengganti guru les nya. Tentunya itu tidak terjadi. Sera malah melawan dengan berkata akan berhenti sekolah jika kembali mengatur cara belajarnya.

Tak jarang pula sera kabur ke rumah seungyoun. Sampai beberapa barangnya ada di rumah seungyoun. Rumah seungyoun sudah seperti markas bagi sera.

Dan hari ini, terjadi lagi.

"Haa, lama-lama kamu beneran tinggal disini." Ketus seungyoun.

"Oh? Kalo gitu, aku boleh tinggal disini?" Sahut sera dengan mata yang berbinar-binar.

"Eumm, hehe." Balasnya dengan wajah yang keberatan.

"Cih, lagian bukan pertama kalinya aku tidur disini."

"Tapi ntar ayah kamu yang ribut disini."

"Biarin, bilang aja kalo kakak calon suami aku- eh."

Seungyoun tersentak. Nafasnya terhenti tiba-tiba.

"Apa? Kamu.. pengen jadi istri saya?"

"I.. itu.. eheheh."

Sera pun kabur. Keluar dari apartemen seungyoun. Dia turun kebawah menggunakan tangga, padahal seungyoun tinggal di lantai 7. Dia reflek turun lewat tangga darurat.

Sementara seungyoun, masih tertegun sambil berdiri memegang remot tv.

.

Kabar minkyu sekarang tidak bisa dibilang membaik, atau memburuk. Dia terlihat sama seperti terakhir kali diceritakan. Sedikit suram, namun tetap fokus dengan buku-bukunya.

Dia memang selalu terlihat pacaran dengan buku. Alasan sera menyerah pada minkyu juga karena ini. Minkyu seperti tidak pernah melihat sera sebagai perempuan. Namun saat seungyoun terus maju mengejar sera, minkyu malah datang seolah memotong jalan seungyoun.

Namun, dalam lubuk hatinya dia belum melepaskan sera. Walaupun mengetahui hubungan sera dengan seungyoun, dalam diam dia menyimpan rasa yang sama. Walaupun keadaan mereka berdua masih belum ada perubahan.

Sampai suatu hari..

"Hari ini main kerumah gue yuk!" Ajak minhee.

"Ooo.. tumben." Goda yerin.

"Gue mau pamerin sesuatu."

"Cih."

"Ikut yuk, ser."

"Oke."

Baru juga meninggalkan kelas, mereka bertemu minkyu. Minhee pun spontan merangkul minkyu dan berjalan bersama.

Sera pikir minhee cuma iseng rangkul minkyu sambil jalan. Ternyata minkyu ikut mereka jalan menuju rumah minhee.

"Dia ikut?" Bisik sera ke yerin dari belakang.

Yerin mengangguk.

"Wahhh."

.
.

Tbc

[✔] HELLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang