8.1

124 10 2
                                    

"Kenapa kalian berkelahi?" Tanya pak kepala sekolah.

"Dia yang mulai duluan." Tunjuk nana.

"Ha, dia yang bikin keributan duluan pak." Potong sera. "Dia dateng ke kelas, bawa pengikutnya, banting pintu kelas, dan nahan dua temen saya." Jelasnya. "Saksinya temen sekelas saya."

"Tapi dia yang ngajakin ke gor pak."

"Dia yang jenggut rambut saya duluan, saya ga lawan, trus dia malah nampar saya."

Nana terdiam.

"Oke, nana yang mulai keributan." Sahut pak kepala sekolah. "Katanya kamu pernah ikut taekwondo sama judo ya, sera?"

"Iya pak."

"Apa kamu ga ngerasa, kalo kamu melakukan penyalahgunaan kekuatan?"

"Ya?"

"Kekuatan kamu bisa bikin orang lain dalam bahaya."

"Saya ga ngerasa gitu pak." Jawabnya. "Itu bentuk perlawanan diri, saya juga ga bikin mereka patah tulang, atau sampai koma."

"Tetep aja itu bentuk penyalahgunaan kekuatan."

Sera tidak bisa berkata-kata. Ini sangat tidak adil baginya. Jadi maksudnya, jika ingin berkelahi dengan nana, dia harus menjadi orang yang lemah?

Nana tersenyum, merasa kemenangan berada di pihaknya.

"Pak seungyoun, silahkan duduk disini." Seungyoun pun menurutinya.

"Tolong ceritakan, penyebab pertengkaran kalian." Lanjutnya.

"Saya minta buat ikut les bareng pak seungyoun, tapi dia bilang gamau." Jawab nana.

Sera menggertakan giginya. "Dia suka sama pak seungyoun, dan setelah tau saya les sama pak seungyoun, dia pengen ikutan, saya bilang ke dia buat izin langsung ke orangnya, saya pikir ga sopan kalo main bawa dia tanpa seizin pak seungyoun." Jelasnya. "Dan saya pikir lebih baik dia izin sendiri, karena dia yang pengen ikut, tapi kayaknya dia belom izin juga sampe sekarang."

Nana memberikan tatapan laser. Dan dibalas oleh sera.

"Pak seungyoun tau ini?" Tanya pak kepala sekolah.

"Engga, saya ga tau pak."

"Hm, baiklah." Jawabnya. "Setelah mendengar penjelasan, saya memutuskan untuk menskorsing kim sera selama 3 hari, dan choi nana selama 2 hari."

"Eeh? Kenapa pak?" Tanya seungyoun.

"Kenapa apa? Karena sera menolak permintaan nana, perkelahian ini pun terjadi."

"Tapi disini jelas-jelas korbannya sera pak, ga liat dari bekas lukanya aja lebih parah dari nana?"

"Keputusan saya sudah bulat, sidang kali ini selesai."

Seluruh guru pun bubar, dan di ruangan itu tinggal seungyoun, sera, dan nana.

"Ha, akhirnya lo kalah juga." Ujar nana sambil tersenyum licik.

"B*ngs*t."

"Pak seungyoun, saya duluan."

"Si*l*n." Sera hendak mengejarnya namun ditahan oleh seungyoun.

.
.

Tbc

[✔] HELLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang