9

131 10 0
                                    

Kali ini sera lagi di perpus. Bukan mau belajar, tapi pengen lanjutin baca novel sambil pergi dari kelas yang berisik gara-gara jamkos.

Bukan novel sastra, bukan juga novel yang tersedia di perpus. Dia bawa sendiri novel fanfiction bergenre dewasa, dan baca di perpus biar ga ketauan orang. Abis baca, bukunya di umpetin di jaketnya dan keluar perpus. Begitulah.

Dan kali ini dia bawa novel yang lain. Tentunya dengan genre yang sama. Seperti biasa di duduk di pojok perpus biar ga ketauan orang.

Saking asyiknya baca, sampe ga sadar ada yang duduk di depannya sambil liatin dia yang lagi baca dengan serius.

"Baca apaan sih, serius amat." Katanya sambil menurunkan buku yang sera pegang.

"Anjir— eh kiming." Katanya kaget setengah mati. Abisnya ga kedengeran apa-apa.

"Baca apaan?" Dia pun hendak mengambil novel itu.

Sera langsung memeluk bukunya. "Baca buku lah." Katanya panik.

"Apaan hayoo." Godanya. "Baca.. ohoho." Dia pun tertawa jahil.

"Sstt jangan berisik." Sera pun berusaha membungkam minkyu yang mulai heboh.

Minkyu pun diam sambil tersenyum jahil.

Drrtt

Ponsel sera bergetar. Ada pesan yang masuk.

Kak seungyoun
|hari ini lesnya libur dulu ya
|saya lagi dirumah orang tua saya soalnya.

"Ga kesekolah ternyata.." batinnya.

Ok:)|

Minkyu melihat ekspresi sera yang sedikit berubah.

"Hoy, pulsek anterin gue kuy." Ajak minkyu.

"Kemana?"

"Ikut aja dulu." Sera pun menangguk.

.
.

Tbc

[✔] HELLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang