QQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQQ

187 21 0
                                    

Votement nya jangan lupa~~

"Eh eh gue denger lu les bareng bapak ganteng ya?" Tanya nana ribut.

"Apa?!" Minhee ga kalah heboh.

"Apaan sih pagi-pagi udah ribut aja" ketus sera

"Bener ga nih?" Tanya nana lagi.

"Tau darimana?"

"Kiming"

"Kiming pinternya ga guna, ngasih info ga penting ke mereka heboh satu sekolah yang ada" gumam sera.

"Jadi bener nih?"

"Emang kenapa? Kalian mau ikutan?"

"MAU LAH" nana bersemangat.

"Si kampret sakit telinga gue" ketus minhee.

"YA MAAP"

"MAAP PALALU"

Dan ujung-ujungnya mereka mengawali hari dengan pertengkaran. Sera yang ga peduli pun tidur di mejanya.

.
.

"BANGSUL DINGIN" seketika sera bangun saat ada benda dingin menyentuh pipinya.

"Nolep banget sih lu, dateng ke sekolah buat tidur sama makan doang" minkyu tertawa kecil lalu menyodorkan kaleng milo yang masih baru.

Sera spontan menerimanya "ish, banguninnya gausah gitu banget kali"

"Daritadi dipanggil ga bangun tuh"

Yang diajak ngobrol cuek aja.

"Lu ga belajar lagi ya? Kata minhee lu tidur dari pagi"

Sera melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 09.54 "sekarang juga masih pagi"

"Maksudnya dari baru dateng ke kelas"

"Heem" jawabnya sambil meminum milo nya.

"Wah kebiasaan lu itu harus diapain ya"

"Ini tuh bukan kebiasaan, tapi kegiatan rutin"

Minkyu mengangguk pasrah.

"Nih nitip, sekalian lu balik ke kelas, bentar lagi masuk"

Minkyu pun menuruti sera tanpa berkata-kata.

.
.

Sera sedang berjalan di koridor menuju kelasnya setelah pergi ke toilet di tengah pelajaran. Saat berjalan menaiki tangga, tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Sera!" Panggilnya.

Sera pun otomatis membalikkan badannya dan melihat ke asal suara.

"Hai" sapanya lagi saat semakin mendekat ke arah sera.

Sera menaikkan sebelah alisnya mengartikan "ada apa?"

"Ikut yuk" ajaknya tiba-tiba lalu menarik tangan sera dan menuruni tangga.

"Eh kenapa?"

"Kita bolos"

"Guru kok ngajakin bolos, parah nih"

"Oh saya guru ya? Kirain masih anak sekolahan"

"Dih"

"Abisnya saya lebih sering ketemu murid ketimbang guru, makanya ngerasa anak sekolahan"

Sera hanya terdiam.

.
.

Ditaman belakang sekolah, tidak ada cctv, tidak ada yang lalu lalang, semua sibuk belajar dan mengajar di dalam kelas. Sedangkan dua manusia ini dengan santainya duduk di bawah pohon dengan kesunyian.

"Kenapa ngajakin bolos?" Ucap sera memecahkan keheningan.

"Pengen aja"

"Yaudah aku balik lagi ke kelas" sera pun bangkit dari tempat duduknya.

Seungyoun menahan tangannya "kenapa?"

"Pengen aja"

"Gaboleh, sini duduk lagi~" ucapnya dengan nada yang sedikit manis.
"Ngapain balik lagi ke kelas? Kayak yang rajin belajar aja" lanjutnya.

"Dih ngatain"

"Emang bener kan?"

"Gini gini nilai matematikanya bagus tau!"

"Oh gitu.."

"Waktu sd"

"Yeuu beda jaman~"

Keheningan kembali datang setelah perdebatan itu.

"Aku mau nanya" sera memecah keheningan lagi.

"Nanya aja"

"Kenapa kakak sering ngedeketin aku terus sih?"

Seungyoun terdiam sebentar.

"Kenapa ya? Gatau tuh, kayak ada yang nuntun saya biar deketin kamu"

"Kok gitu sih"

"Mungkin.. kamu menarik? Kan saya bilang kaya ada yang nuntun saya biar deketin kamu, kayaknya itu kamu"

"Apaan sih garing banget"

"Kalo mau jawaban lebih pasti nih ya, kamu tau kan ada perasaan yang gabisa diwakilin sama kata-kata? Nah gitu perasaan saya sekarang"

"Jadi maksud kakak deketin aku itu apa?"

"Mungkin.. suka?"

"Eiy, masa sih? Emangnya gapunya pacar?"

"Engga" jawabnya spontan.

Mata sera menyipit mengartikan tidak percaya "eh beneran" lanjut seungyoun.

"Kenapa suka?"

"Mungkin kamu menarik?"

"Masa sih? Sejak kakak ga sengaja numpahin es cendol aku, kakak jadi tertarik gitu? Trus penasaran sama aku, dan jadi guru di sekolah aku"

"Oh pertama ketemu sejak tragedi cendol ya? Udah lama juga ternyata"

"Ga kok, authornya aja lama hiatus"

Kok bawa bawa saya? -author bingung.

"Kalo soal jadi guru sih.. mungkin takdir? Sebulan sebelum ketemu kamu, saya udah ngelamar kerja disini. Mungkin kita ditakdirkan bersama"

"Gombal teruss"

"Hehe, tapi suka kan?"

"Apasih gajelas banget"

"Kamu suka ga?"

"Apa?"

"Saya deketin kamu gini suka ga?"

"Suka"

.
.

Tbc

[✔] HELLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang