5

132 11 0
                                    

Seungyoun duduk disamping sera dengan jarak sekitar 1 meter. Cukup jauh dari biasanya. Yang dia lakukan hanyalah duduk sambil menatap sera.

"Kenapa?"

Sera tetap terdiam.

Mulai khawatir, seungyoun pun mendekatkan dirinya dan kembali bertanya.

"Kenapa?"

Namun sera tetap terdiam.

Akhirnya seungyoun mencoba mencubit pipinya. "Heey hidup ga nih?"

"Ish"

"Oh? marah?!" Seungyoun tersentak.

"Sebeel"

"Kenapa? Cerita dong" godanya.

"Minkyu nya nyebeliin, jadi mendadak perhatian, padahal dulu ga gini banget. Sampe ngikutin kesini juga, trus kenapa kakak ga turunin dia sih?"

Seungyoun terkekeh, "utututu~ emangnya kenapa? Kamu mau duduk di pinggir saya?"

Dengan spontan sera mengangguk.

Hal itu membuat seungyoun kembali tersentak. Pasalnya anak cewek satu ini kalo digodain biasanya malah mukul-mukul. Tapi sekarang malah balik ngegas. Kek main bulu tangkis aja nih, kalo seungyoun ngegodain trus dibales sera. Bisa jantungan seungyoun kalo sera sering kek gini.

"Kenapa? Nyaman ya duduk dipinggir saya? Buat latihan duduk di pelaminan ya?"

Sera kembali mengangguk.

Jantung seungyoun rasanya mau copot dan turun ke lambung.

Karena panik, seungyoun pun menangkupkan kedua tangannya di pipi sera.

"Sera? Kembaliin seraaa" seungyoun menggoyang-goyangkan kepala sera.

Sera menangkis tangan seungyoun.

"Apaan sih?"

Bahagia karena sifat sera yang dulu kembali, tanpa sadar seungyoun memeluknya, "uwaaaa seraaa"

Yang di peluk pasrah aja.

"Uwaaa sera sudah kembali"

.
.

Tahan, wahai jantungku, jangan konser sekarang, nanti ketauan kak seungyoun -sera.

[✔] HELLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang