1

156 12 0
                                    

Sesampainya dirumah, sera di kagetkan dengan kemunculan minkyu yang dengan santai duduk di teras rumahnya.

"Loh ngapain kesini?" Tanya sera.

"Lu abis dari mana?" Minkyu nanya balik.

"Supermarket" jawab sera. Tak lama kemudian seungyoun pun menampakkan diri.

"Sama pak seungyoun?" Tanya minkyu dengan datarnya.

"Iya. Yaudah masuk dulu deh" sera pun membukakan pintu.

.
.

"Katanya bapak suka sama sera?" Tanya minkyu tiba-tiba.

"Iya. Kamu tau darimana?"

"Dari ceweknya langsung tuh"

"Kiming adanya kopi, gapapa kan?" Teriak sera dari dapur.

"Iya gapapa"

"Emang kenapa? Kamu juga suka sama sera?" Seungyoun melanjutkan.

"Iya. Jadi bapak jangan deketin sera lagi. Jangan bikin sera bingung"

"Gamau tuh"

Lalu sera pun datang dengan secangkir kopi.

"Lagi ngomongin apa? Serius banget"

"Bukan apa-apa" jawab minkyu.

"Saya engga?" Tanya seungyoun.

"Kan tadi udah"

"Tadi?" Minkyu memotong.
"Kalian berdua dirumah daritadi?" Lanjutnya.

"Iya. Saya ti— ba-tiba dateng kesini pas sera lagi siap-siap ke supermarket" jawab seungyoun setelah dipelototi sera.

"Jarang-jarang pergi ke supermarket. Biasanya juga makan di warteg depan"

"Ish"

"Kalian deket?" Tanya seungyoun.

"Iya. Udah temenan dari smp" jawab minkyu.

"Temenan doang.." gumamnya.

"Sera kamu lebih suka deket sama saya atau minkyu?" Tanya seungyoun berterus terang.

"Eh? Kok gitu sih? Aku nyaman aja sama kalian"

"Pilih salah satu"

"Atau"

"Saya, minkyu" seungyoun menunjuk dirinya sendiri dan minkyu.

"Dua-duanya nyebelin ah gamau milih"

"Lah"

.
.

Tbc

[✔] HELLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang