Enam

684 21 0
                                    


💤💤💤

Alena mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yng telah menabrak nya ataupun di tabrak oleh nya di dalam hati ia mengumpati dada bidang milik orang tersebut.

Mata berwarna hitam pekat milik Alena menatap orang tersebut dengan kesal “lo bego apa gimana sih! Kalo jalan liat-liat dong!” cerocos Alena

Rena menyenggol lengan Alena membuat gadis itu beralih menatap nya “apansih lo!” Ketus Alena.

Alena membelalakan mataya saat menyadari pria yang ia tabrak tadi menggunakan jaket bertuliskan GRAFLIFE dan juga ikat kepala yang juga bertuliskan GRAFLIFE membuat dirinya meringis kecil tetapi ia menutupi nya dengan keberanian nya.

anjir nih orang kek tembok amat ya muka nya, sebelas dua belas sama bang alan. Tapi bang alan mana ya? Kan biasa nya sama nih orang’ batin Alena

”kalo jalan liat-liat dong biar ga nabrak orang!” ketus Alena

Pria itu hanya diam menatap Alena dengan datar kemudia melangkah kan kaki nya melewati Alena dkk begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Alena mendengus kesal “dasar kakel somplak gak ada otak banget” cibirnya lalu segera pergi meninggalkan kedua sahabatnya

“heh! tungguin kita nyet” teriak Rena dan Sifa berbarengan

Alena mendaratkan bokong nya dengan kasar sedangkan Rena dan Sifa yang tau bahwa sahabatnya sedang tidak mood hanya menggelengkan kepala seraya terkekeh kecil dan ikut mendudukkan diri mereka masing-masing.
Rena merupakan teman sebangku Alena mereka duduk di bangku pojok paling belakang sedangkan Sifa duduk bersama Angga dan bangkunya berada di hadapan Rena dan Alena.

“Alena!!!” teriak seorang pria dari pintu kelas membuat seluruh penghuni kelass menatap sang pemilik suara.

“apa sih anjir?” tanya Alena santai saat pria tersebut sudah duduk di hadapan nya
“liat pr fisika dong, gue lupa ngerjain nih” ucap Angga seraya tersenyum lebar.

Alena memutar bola mata nya malas “yelah gue kira ada apaan triak-triak”

Angga terkekeh kecil lalu mengacak rambut milik Alena “lo cakep deh, minjem buku nya dong”

“Angga! Bangsat lo ya rambut gue berntakan anying!” sewot nya

Angga menyengir lebar dan mengangkat kedua jarinya “sorry”

Alena tidak menyahut ia membuka tas nya dan mengambil buku fisika miliknya lalu segera di berikan keapda Angga “gak gratis ya! Istirahat beliin makan di kantin”

“oke siapp bos” saut nya lalu berbalik dan menyalin pr milik Alena


***

Jam belajar sudah di mulai sedangkan Darren melangkahkan kakinya dengan santai kea rah rooftop hari ini ia sedang tidak ingin belajar dan tidak ingin pergi ke markas ia pun meminta anggota geng Graflife untuk masuk kedalam kelas mereka masing-masing karna ia tidak mau di ganggu siapapun termasuk Wira Alan dan Alfa.

Ia mengeluarkan ponsel miliknya dari saku celana nya memandangi layar hitam saja myang sengaja ia tidak nyalakan,Ia masih memikirkan gadis cantik yang tadi menabrak dirinya.

Darren bangkit dari duduk nya lalu berdiri di pembatas rooftop yang menghadap langsung ke arah lapangan dan gedung anak kelas sebelas, ia memicingkan matanya saat melihat seorang gadis dengan rambut terurai keluar dari kelas XI IPA 1 mata elang milik Darren terus mengikuti gadis itu bergerak.

“cantik” gumam nya pelan seraya menyinggungkan senyum nya.

Ia membuang nafasnya pelan bagaimana bisa diri nya suka dengan gadis bar-bar seperti gadis itu, kening Darren berkerut lalu mengingat sesuatu “itu cewek bukan nya adik nya alan ya” ucap nya lalu segera mendudukkan dirinya di sofa yang ada di rooftop.


































Update!update!update!
Maap ni kalo banyak typo ataupun alur ceritanya gak jelas
Di vote ya man teman jangan lupa ;) komen juga jangan lupaa…
Follow akun wp gue juga manteman….

Darren's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang