Sembilan belas

518 15 0
                                    

Sit down a minute to understand-unknow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sit down a minute to understand
-unknow


Happy Reading

“lo emang bawa tas ren?” tanya Agam tidak percaya

Darren hanya berdehem malas, lalu masuk kedalam kelasnya untuk mengambil permen kapas milik Alena

Setelah mendapat permennya Alena mengucapkan terima kasih dan hendak langsung pergi ke kelasnya namun suara berat milik Darren membuat langkahnya terhenti.

“pulang sama gue”

Alena berbalik “gue gak bisa”

“gue gak terima penolakan”

“gue bawa motor, jadi lo pulang sendiri aja”

“lo balik bareng Darren aja dek” saut Alan

“ogah, lo aja sa--!” sinis Alena

“gue tunggu di parkiran” kata Darren, memotong ucapan Alena sementara gadis itu hanya mendengus kesal

Bel pulang berbunyi seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas menuju gerbang sekolah yang menunggu jemputan ada pula yang menuju parkiran untuk mengambil kendaraannya masing.

Alena berjalan menuju parkiran dimana motor dirinya terparkir, tiba-tiba tatapan nya tertuju kepada Darren yang tengah duduk diatas motor bersama Anggota inti Grafflife lainnya.

“lo langsung balik Al?” tanya Rena yang berjalan menghampiri Alena, lalu Alena menggeleng cepat

Gadis itu mendekati kedua sahabatnya lali meminta mereka untuk menunggu nya sebentar, ia segera berjalan kearah Darren yang kini mata elang pria itu tengah memperhatikan nya

“gue gak bisa bareng lo, lain kali aja. Gue mau pergi ke Mall dulu” tolak Alena

“gue anter, motor lo kasih ke Alan aja” ucap darren sambil memakai helm fullface nya dan di angguki oleh Alan

“udah sana dianter sama Darren aja” ucap Alan

“gue bilang gak ya gak bang!” ketus Alena

“nurut dikit kenapa sih , dy” ucap Alan lembut
Alena tidak menghiraukan ucapan Alan atau pun Darren yang ingin mengantarkan nya ke Mall, Alena tahu jika ia di antar oleh siapapun pasti diri nya tidak leluasa berkeliling mencari barang yang ia ingin kan.

“al! gue duluan, gue tunggu di restoran sushi ya” ucap Rena dan Sifa berbarengan dari dalam mobil yag melewati diri nya yang sedang berdebat dengan manusia es dan juga kakak nya

“yaudah oke, gue juga mau jalan” ucap Alena lalu memakai helm fullface nya dan menghampiri motornya

Alena segera meninggalkan Darren dan juga anggota inti Grifflife di area sekolah dengan kecepatan di atas rata-rata Alena mengendari motornya membelah jalanan yang lumayan tidak terlalu macet

“ren! Mending ikutin aja si Alena daripada ada apa-apa” ucap Wira dan diangguki oleh anggota Grafflife inti dan juga Darren

Darren dan Anggota inti Grafflife meninggalkan area sekolah menyusul Alena ke Mall ide dari Wira, Pria itu mengendarai motor nya dengan kecepatan normal karena ia tidak mau Alena curiga bila ada yang mengikuti nya

Entah mengapa darren merasa ada yang mengikutinya ia sempat menengok kebelakang tapi mungkin hanya perasaan nya saja

‘gue kok ngerasa ada yang ngikutin gue sama temen-temen gue ya’ batin Darren

Tidak membutuhkan waktu lama motor milik Alena sudah sampai area parkiran Mall ia melepaskan helm fullface nya dan menyusul kedua sahabatnya yang sudah menunggu di restoran

Sesampainya Alena di restoran kedua sahabatnya yang melihat Alena di pintu masuk restoran langsung melambaikan tangan nya membuat Alena memfokuskan pandangan nya ke meja yang sudah ada kedua sahabatnya dan ia menghampiri kedua nya

“sorry ya lama” kata Alena sambil menarik kursi kosong dan mendaratkan bokong nya di kursi tersebut

“santai kali Al” ucap rena

“eh btw, kita belom pesen” kata sifa

“yaudah pesen” jawab Alena sambil memanggil pelayan

“selamat siang kak, ada yang bisa saya bantu?” tanya pelayan itu ramah

“kita mau pesen mba” jawab Sifa lalu pelayan perempuan itu langsung memberikan buku menu pada Sifa

“gue mau Ramen curry katsu aja sama cappuccino float,lo apa Al?’” ucap Rena

“gue sushi chicken crispy sama ramen curry katsu nya pedes banget ya mba, terus minumnya lime tea” jawab Alena yang langsung mendapat tatapan heran dari kedua sahabatnya

“gue sushi chiken crispy  aja sama milk shake” ucap Sifa

“ramen curry katsu nya 2 sedang dan pedas, sushi chiken crispy  2, lime tea 1, 1 milk shake dan cappuccino float nya 1” jelas pelayan itu sambil melihat catatan yang ia tulis tadi dan langsung di angguki oleh kegita nya

“baik, ditunggu 10 menit” kata pelayan itu lalu meninggalkan ketiga nya

Kini mereka bertiga sedang menunggu pesanan yang baru saja mereka pesan, mereka juga fokus dengan ponsel nya masing-masing jika sudah megang ponselnya, tetapi tidak dengan Alena yang sedari tadi hanya memikirkan kejadia yang ia menolak ajakan Darren untuk mengantar nya, ada rasa tidak enak sebenar nya tetapi apa boleh buat ini juga sudah terjadi.

Makanan pun datang mereka bertiga langsung memakan nya tanpa ada yang membuka suara, selesai mereka makan siang mereka bertiga langsung keluar dari restoran dan menuju ke toko buku untuk membeli novel.

“ayo ah gece” ajak Sifa sambil menarik tangan Alena dan Rena

“lo bisa gak sih gak usah narik-narik” ketus rena sambil menghempaskan tangan nya dari tangan milik Sifa

“buru-buru mau kemana sih? Kita kan mau ke gramed” kata Alena santai, sifa yang mendengar ucapan Alena hanya menyengir

Alena dan kedua sahabatnya sedang memilih-milih novel yang terbaru dengan mereka berpencar tetapi saat Alena sedang berada di deretan Novel roman tiba-tiba ada suara yang menurutnya familiya.

“beli buku apa?”

































Update lagiii niii....
Maap yaa lamaa ga update..
Vote nya teman-teman jangan lupaa yaaa

Darren's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang