Dua puluh Tiga

530 19 0
                                    

Diperjalanan pulang Alena hanya fokus pada jalanan yang diikuti oleh motor Wira yang memboceng Alfa karena Alena tidak ingin merepotkan jadi ia memilih mengendarai motornya sendiri dan diikuti oleh kedua pria itu

'si kutub ada urusan apa ya? Sampe dia gak bisa nganter gue balik' batin Alena

Sesampainya ia didepan gerbang rumah nya ia berterima kasih pada Alfa dan wira telah mengantarkan nya pulang dan juga ia masih memikirkan Darren dengan sangat berat hati Alena menanyakan nya pada Wira dan juga Alfa

"ka Darren ada urusan apa ya ka?" tanyanya

"gue gak tau! Dan lo juga gak perlu tau" jawab Wira

'jangan-jangan mau berantem lagi, dasar kutub' batin Alena

"gue tau lo pada mau berantem kan?" alena kembali bertanya

"gue gak kedengeran lo ngomong apa !" kata Wira

'kalo mereka berantem berarti bang Alan juga dong? Duh semoga aja gak kenapa-kenapa'batin Alena cemas

Darren mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata ia memang meminta kepada Alfa dan Wira untuk mengantarkan Alena pulang sampai rumah karna sedari tadi ia menyadari bahwa dirinya sedang diikuti oleh salah satu anggota Alaskar

Motor merah miliknya berhenti di jalanan yang sepi dan jauh dari pemukiman atau perumahan ia melepas helm fullface lalu menoleh kebelakang dan benar saja geng Alaskar sudah berada di belakang nya seraya tersenyum miring

"wei apaa kabar Leader Grafflife yang terhormat?" tanya ciko sambil berjalan mendekati Darren

Darren diam ia tidak menggubris perkataan Ciko wajahnya terlihat seperti biasa yaitu datar dan tenang, ia seolah tidak peduli bahwa sekarang dihadapan nya terdepat anggota Alaskar yang berjumlah kurang lebih 20 orang

"lo tuli?" Ciko terkekeh meremehkan

Lagi, Darren hanya diam namun kini tatapan nyamenajam tangan nya pun sudah terkepal

"bos!! Anggota Grafflife!" seru salah satu anggota Alaskar

"sial!" umpat Ciko "ternyata lo cerdik juga" lanjutnya sambil menatap Darren geram

Darren turun dari motor merahnya ia berjalan mendekati Ciko "adil?"

Ciko menatap Darren bingung ia tidak mengerti maksud dari perkataan yang Darren ucapkan


Darren tersenyum miring "temen gue babak belur dan anggota lo babak belur?" alisnya terangkat Satu

Bugh!!!

Sedetik kemudian disamping bibir Ciko sudah robek dan terlihat sedikit darah akibat pukulan Darren yang sangat keras

***


Seluruh anggota Grafflife kembali ke markas tak terkecuali dengan Darren, wajah mereka semua sudah tidak bisa dikatakan baik-baik saja karena terdapat banyak luka akibat berkelahi dengan geng Alaskar tadi

"ck! Rencana lo bagus juga" ucap Agam kepada Wira

"lo ngeremehin gue?" tanya Wira seraya terkekeh

Darren's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang