Enam belas

544 17 0
                                    

Votenya jangan lupaa!!!

RAWAN TYPO!!!

Happy Reading

Alena kini sedang berada di dalam mobil sport hitam milik Darren gadis itu mengerucutkan bibirnya sebal sementara pria yang disebelah nya menyetir dengan tenang tanpa memperdulikan gadis di sampingnya

"kita mau kemana sih!?" tanya Alena pada Darren tapi pria itu hanya diam

"gue ke taman sama temen gue bukan sama lo" ucap Alena saat mengingat nasib kedua sahabatnya

Darren menengok menatap raut wajah cemberut Alena "chat" gumamnya

"apa?" gadis itu mengangkat alisnya karna tidak mendengar begitu jelas apa yang Darren ucapkan

Darren kembali bungkam tidak ingin mengulang apa yang baru saja ia katakana sementara Alena yang tidak kunjung mendapat jawaban hanya bisa menghela nafasnya dan menyandarkan punggungnya

Saat keluar dari minimarket tadi Darren memaksanya untuk masuk ke dalam mobil sementara Alenayang tadi nya menolak ajakan Darren akhirnya mengangguk pasrah saat pria itu mengancam akan menciumnya di depan umum dan sontak Alena membulatkan mata nya dan langsung membuatnya masuk kedalam mobil

"temen gue gimana..." ucap Alena lagi dengan raut wajah kesal

Tanpa mngeluarkan sepatah kata pun Darren memberikan ponsel nya pada Alena membuat gadis itu mengrenyitkan keningnya yang terlihat jelas.

"buat apan?" tanyanya bingung

"chat" Darren menjawab dengan mata yang masih fokus menatap jalanan

Alena diam sesaat mencoba mencerna perkataan yang baru saja Darren ucapkan ia tersenyum saat merasa mengerti dengan maksud pria yang disampingnya

"pake akun line lo?"

Darren menggeleng "masuk akun lo"

Alena hanya mengangguk lalu langsung masuk kedalam akun nya menggunakan ponsel Darren dan mengirimkan pesan kepada kedua sahabatnya ia tidak membawa ponsel saat jogging tadi karena batre ponsel nya habis.

"kita mau kemana sih?lo gak niat macem-macem sama gue kan?" tanya ,karena sedari tadi Darren belum juga memberhentikan mobil nya

Darren menengok menatap wajah gadis disamping nya dan tanpa sepengetahuan Alena Darren tersenyum sangat tipis lalu kembali fokus menyetir

Karna lelah terus saja berbicara dan tak kunjung mendapat jawaban juga akhirnya Alena pasrah ia tidak peduli pria disampingnya ini akan membawanya kemana

"Lo ngajak kemana sih?" alena kembali membuka suaranya manatap Darren akan menjawab ucapan nya

"turun" kata Darren

Alena menatap keluar dan menyadari bahwa kini mobilnya telah berhenti ia segera melepaskan seatbelt nya dan menyusul Darren yang sudah keluar dari mobil

"hutan?" gumam Alena pelan matanya menelusuri lingkungan ia berada yang hanya terlihat pohon-pohon yang menjulang tinggi

Darren berjalan terlebih dahulu sementara Alena langsung menarik lengan baju Darren membuat pria itu langsung menengok menatapnya dengan alis satu terangkat.

Mengerti dengan tatapan yang Darren berikan ia hanya menggeleng pelan tanda ia tidak mau masuk kedalam

Ah Alena penakut ternyata!

Darren menghela nafas kasar lalu menggenggam tangan Alena yang terasa pas di tangan nya ia membawa gadis itu masuk kedalam hutan sementara Alena hanya dapat menggenggam erat tangan kekar milik Darren

Setelah jalan beberapa menit langkah kaki Darren berhenti membuat Alena juga ikut memberhentikan langkahnya ia menatap takut kearah sekitarnya namun beberapa detik kemudian matanya menatap takjub pemandangan di depan nya

"bagus banget" gumam nya dan langsung
melepaskan genggaman tangan Darren

"kak tunggu bentar gue mau foto dulu cahaya matahari nya bagus" Darren pun mengangguk mengiyakan yang dikatan Alena

Alena menepuk jidat nya karena ia lupa tidak membawa ponsel dengan berat hati ia harus meminjam ponsel milik Darren "kak, gue boleh minjem ponsel lo?" tanya ragu

Darren tidak menjawab pertanyaan Alena ia langsung mengeluarkan ponsel nya dari saku celana milik nya dan memberikan pada Alena, Alena pun mengambil ponsel milik Darren dan ia langsung mengambil gambar pemandangan yang ia sudah lihat sejak ia datang.

"nih makasih kak" kata Alena sambil memberikan ponsel nya pada Darren dan diangguki oleh pria itu

Darren melanjutkan jalan nya bersama Alena hanya beberapa langkah dari tempat Alena mengambil gambar sekarang dihadapan nya kini terdapat sebuah air terjun yang menjulan tinggi dan terlihat berkilau karena sinar matahari Alena tak henti-henti nya berdecak kagum seraya tersenyum

"ka" ia berbalik dan dilihatnya Darren kini sedang menidurkan dirinya di rerumputan seraya memejamkan matanya dengan satu tangannya sebagai bantalan untuk kepala nya

Darren membuka matanya menatap Alena yang kini juga tengah menatap kearahh nya "kenapa?" tanyanya

Alena tersenyum duduk disamping Darren "gue suka disini bagus pemandangan nya!"

Darren hanya bergumam lalu kembali memejamkan matanya sementara Alena hanya tersenyum tipis ia harus lebih memahami sikap pria disebelahnya karna mungkin hari-harinya kedepan akan dihabiskan lebih banyak bersama Darren

"gue boleh pinjem ponsel lo lagi?"

"buat?" Darren membuka matanya

Alena tersenyum canggung seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "foto" cicitnya

Darren tidak menjawab ia langsung memberikan ponsel nya lagi dan diterima oleh Alena

Alena sibuk berfoto dengan pemandangan air terjun sementara Darren sibuk memperhatikan gadis dihadapan nya yang mungkin ia tidak menyakiti hati gadisnya itu.

Sadar diperhatikan Alena langsung berjalan kearah Darren dan ikut membaringkan tubuhnya

"boleh foto?" gumam Alena

Darren yang mengerti ia langsung menggelengkan kepalanya tanda menlak dan Alena mengerucutkan bibirnya sebal

"ayo balik" ajak Darren yang langsung mendapat sahutan helaan nafas kecewa dari Alena

"lo ngapain ngajak gue kesini kalo bentaran doang" kesal Alena

Darren hanya diam tidak menjawab pertanyaan Alen, lalu gadis itu bangkit dari posisi berbaringnya

Kini mereka berdua sudah berada didalam mobil dengan Darren yang fokus melihat-lihat hasil foto nya

"gue laper nih, bisa mampir dulu gak" ucap Alena dengan polosnya ia tidak peduli denganharga dirinya jika sudah berhubungan dengan perutnya

Darren menengok menatap Alena sekilas "gue ada acara sama temen"

Alena menghela nafas lslu kembali fokus dengan ponsel milik Darren dan dengan tidak tau dirinya ia mendownload game permainan billiar diponsel milik Darren

Beberapa menit kemudian mobil Darren berhenti dihadapan rumah Alena gadis itu segera melepaskan seatbelnya dan menatap kearah Darren sekilas

"makasih,gak usah mampir" ucapnya sedikit ketus karna sebenarnya ia marah kepada Darrem karna tidak mau mengajaknya makan terlebih dahulu



























Update!Update!
Udh lama ga update hehe
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya
Kasih vote nya + komen juga
Follow akun Wp gue juga ya...

Darren's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang