Delapan

706 21 0
                                    

🐳🐳🐳

Darren dan anggota Graflife masih betah untuk terdiam diri di kantin padahal bel tanda berakhirnya istirahat sudah berbunyi dari setengah jam yang lalu mereka masih asik bercanda ria dan memakan makanan mereka masing-masing.

Wajah tampan milik Darren terlihat tenang seolah dirinya tidak melakukan apapun padahal pada saat jam istirahat tadi ia telah membuat hati seluruh siswi SMA XAVIER’S patah hati karna telah mengklaim seorang juniornya sebagai kekasihnya.

“woyy!” Alfa berteriak dari pintumasuk kantin membuat seluruh anggota GrafLife menatapnya.
Ia mendekat ke arah meja Graflife dengan sedikit berlari “sumpah ya gue ketinggalan berita apan nih?” ucap nya saat sudah berada di hadapan anggota Graflife dan meminum minuman milik Alan yang berada di hadapan nya.

“ehem tapi gak minuman gue juga kali” ucap Alan. Alfa yang mendengarnya pun hanya menyengir memperlihatkan deretan gigi nya.

Alfa baru saja kembali setelah bertanding basket dnegan sekolah lain, walaupun terkenal nakal ia merupakan murid kebanggan sekolah karna kerap sekali membantu tim basket SMA XAVIER’S memenangkan beberapa pertandingan.

Sesampainya di sekolah ia hendak pergi ke ruang basket dan menggati pakaian nya namun niat nya ia urungkan saat mendengar banyak siswi yang bergosip seraya menyebutkan nama Darren membuat tingkat penasarannya naik dan segera mencari anggota Graflife.

“ketinggalan banyak banget lo fa! Lo sih segala pergi bertaun-taun ga balik-balik” saut Wira dramatis
Alfa mendengus kesal lalu segera melayangkan tangan nya untuk memukul kepala Wira membuat sang pemilik kepala meringis dan langsung mengusap kepalanya.

“ren banyak yang bilang kalo lo jad---“

“ya” sela Darren datar

“ANJIR! Mantep gak tuh ketua kita gak jomblo lagi, btw.siapa cewek nya?” tanya dengan suara yang meninggi tanda bahwa ia sangat terkejut.

Darren hanya diam tidak berniat menjawab dan lebih memilih memainkan ponsel nya dan membuka aplikasi Instagramnya namun saat melihat beranda akun milik nya tiba-tiba muncul postingan Alena yang membuat diri nya men-stalk akun milik orang yang sudah ia claim sebagai kekasihnya. Lalu mengklik follow, membuat Alfa di dalam hati menyumpah serapahi seorang Darren yang bernotaben sebagai sahabatnya karna sudah mencampakannya.

Alfa beralih menatap Wira tatapam seolah meminta jawaban tapi yang WIra lakukan hanya mengangkat bahu acuh dan tidak peduli dengan raut wajah Alfa yang sudah sangat kesal.

“aah anjir lo pada! Sebel gue sama kalian, gue keruang basket aja mending bye!” ucap Alfa frustasi lalu melangkah menjauh dari geng Graflife. Anggota Graflife hanya menggeleng kan kepala nya melihat Alfa ngambek.

“lagian sih kalian gituin ngambek kan tuh jadi nya” ucap Author

“ikut-ikut aja lo thor” jawab Wira

“mending lo lanjutin buat ceritanya lagi daripada ikut campur” ucap Alan datar

“ihh Alan mulutnya pedes ya . yaudah bye”

💣💣💣

“Alena jawab dulu dong ! lo beneran jadian sama kak Darren? Kok bisa? Gimana ceritanya? Ko dia bisa kenal sama lo?!” tanya Sifa betubi-tubi seraya memcoba untuk mensejajarkan langkah nya degan kaki milik Alena.

“Al!gue gak suka ya lo jadian sama si Darren itu! Dia bukan cowok baik-baik gue gak suka! Gue udah bilang sama lo dia itu anak geng motor pasti musuh nya banyak dimana-mana” kata Rena panjang lebar
Alena menggeram kesal karna sedari tadi kedua sahabatnya tak henti-hentinya berceloteh membuat ia ingin sekali terjun dari lantai sekolah.

Ia memberhentikan langkahnya membuat kedua sahabatnya itu juga ikut berhenti “KOK KALIAN PADA BACOT BANGET SIH! GUE GAK PACARAN SAMA SI DUREN DUREN MUKA TEMBOK ITU!” teriaknya nyaring seraya menghentakan kakinya.

Ucapan Alena barusan sontak membuat Rena dan Sifa mengerutkan kening mereka bingung “duren siapa anjir?lo kalo ngomong yang bener dong!” tanya mereka bersamaan

“yang tadi lo pada omongin nyet!” sewot Alena

Rena dan Sifa tertawa terbahk-bahak membuat bibir Alena mengeluarkan sebuah umpatan kecil

“eh lo gak usah mengumpat gitu anjir” ucap Rena membuat Alena mengerucutkan bibirnya

“lo bego apa gimana sih?jelas-jelas nama dia Darren bukan duren pea!” Sifa mengoreksi ngegas

“bodo amat ga duli aku” sautnya acuh dan kembali melanjutkan langkahnya

Mereka bertiga berjalan menuju parkiran sekolah, Sifa memekik girang saat melihat anggota Graflife duduk diatas motor mereka masing-masing membuat Rena dan Alena mengikuti arah pandangan Sifa.

Tatapan mereka beradu….

Alena menelan saliva nya saat bola mata biru pekat itu menatapnya intens dengan segera ia memutuskan kontak mata mereka dan kembali melanjutkan langkahnya.

“al!gue boleh nebeng gak?” tanya Sifa

“ogah amat! Sono lo pegih gue masih kesel” sinis Alena

“dasar bocah bar-bar” gumam Sifa tapi masih bisa didengar oleh Alena















































Update!!!!! Updatee!!!
Yu di kasi vote nyaaa;)
Dan jangan lupaa cerita ini kalian tambahkan ke perpustakaan kalian ya guysss...

Darren's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang