After

3.6K 133 4
                                    

Sean POV

Aku yakin Michele masih mempunyai perasaan padaku. Terlihat dari sorot mata dan reaksinya ketika aku menciumnya. Ia tidak mungkin melupakanku secepat itu. Kepergianya yang bagai ditelan bumi adalah nightmare buatku. Setelah ia pergi malam seolah tanpa ujung. Insomnia menjadi karmaku. Beruntung aku masih bisa menemukannya. Walau harus tiga tahun mencari. Aku shock menemukan kenyataan, ia memiliki seorang anak. Awalnya aku mengira jika anak itu bukan anakku. Pasti akan semakin sulit bagiku untuk mendekati dan merebutnya kembali jika ia melahirkan anak dari pria lain. Aku menyesal melewatkan banyak momen penting dalam hidupnya. Andai aku berusaha lebih keras lagi mencarinya. Aku tidak akan tersiksa seperti ini. Ketiadaanya membuat hari dan hidupku gelap. Sedetikpun tidak bisa melupakannya. Begitu aku mendapat info Michele ada di kota ini aku langsung mencarinya bagai orang gila ke sini.

But, fuck, she's engage now! How's frustrating and desperate I am. Ia tidak boleh menjadi milik siapapun, kecuali aku. Dia milikku. Before and after. Forever. She drives me crazy.

Mikaela. Seolah tak percaya aku memiliki seorang anak perempuan yang begitu cantik dan manis. She is a gift from God. Dengan adanya dia menjadi jembatan untukku kembali pada Michele.

Ia persis seperti ibunya. Memiliki mata yang berbinar. Kulit yang cerah. Rambut yang senada dengan bola matanya, coklat. Sungguh beruntung menjadi ayahmu. Aku tidak bisa kehilangan kalian lagi. 

***

Michele POV

Tidak mungkin bagiku mengingkari bahwa Sean adalah ayah biologis dari Mikaela. Hati kecilku mengakui, Sean berhak atas anak itu, sama dengan dirinya. Tapi setelah semua yang terjadi, ia seolah tak bisa menerima kenyataan pahit itu. Ia harus membuang pikirannya jauh untuk berdamai. Sean sudah sangat menyakitinya kala itu. Ia sudah sangat tersakiti. Ia trauma akan itu. Apakah ia harus berdamai kenyataan itu? Dan menerimanya sebagai ayah dari Mikaela. Cepat atau lambat, Sean pasti mengambil tindakan untuk mendapatkan anaknya. Ia bisa mengambil sample DNA Mika, pasti ia bisa membawa anak itu pergi suatu hari nanti tanpa ia ketahui.

"Aku ingin bicara denganmu. Kau ada waktu?"

"Always available for you, babe."

Mau tidak mau, Michele harus menghadapi ini. Kenyataan yang ada di hidupnya. Ia harus berkompromi dengan Sean apabila ia ingin hidup dengan tenang. Bernegosiasi dengannya. Ia pasti masih punya hati. Ia tidak bisa setega itu menghancurkan hidupnya dengan membawa pergi Mikaela. But, she's not that sure. Ia bisa saja melakukan itu. Dia mampu melakukan hal-hal kejam.

Ia mengembangkan bisnisnya dengan mengakuisisi RS baru di Washington. Ia membeli saham salah satu RS terbesar di sini. Semakin aku sulit melepaskan diri. Ia pasti akan terus menganggunya apabila tidak harus ia selesaikan. Ia tidak ingin menyakiti hati Chris apabila ia tahu masalah ini. Setelah semua ini selesai, aku akan menceritakan semuanya.

Ia menentukan tempat untuk bertemu. Mereka menentukan bicara di restaurant di dekat hotel Sean menginap. Ia memilih tempat terbuka untuk bertemu. Ia takut Sean akan 'menyerangnya' lagi. Dan yang ia khawatirkan ia terhanyut akan perasaannya lagi untuk pria ini.

"Baiklah. Aku ijinkan kau menemui Mikaela dan menyampaikan bahwa kau ayahnya."

"Bagus. It's good for her. Dia butuh seorang ayah."

"Kau bisa membawanya untuk menginap di tempatmu. Tidak lebih dari dua hari. Tapi aku tidak mengizinkan ia untuk meninggalkan kota ini. Aku tidak ingin dia terlalu jauh. Jika kau ingin membawa Mikaela, kau bisa menghubungiku. Aku tidak akan melarangnya. Dan kau hanya boleh menghubungiku untuk hal ini. Tidak hal-hal yang lain."

"Baiklah. Deal."

"Great." Tukas Michele "Sekali kau mengecewakanku atau tidak mematuhi, kesepakatan kita batal. Oke?"

My Sex(y) DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang