You and Him

3.5K 137 1
                                    

Michele terbangun dari tidurnya. Ia bermimpi buruk. Dalam mimpinya Sean datang dan membawa Mikaela pergi dari sisinya. Ia menyakiti Michele dengan membawa apa yang paling ia sayang. Butiran keringat bercucuran di pelipis wajahnya saat ia terbangun. Dengan nafas yang tersenggal. Ia menangis tersedu.

Chris yang baru saja datang, kaget melihat keadaan Michele yang demikian. Ia langsung menghampiri dan memeluknya.

"Michele... Sayang... Kau tidak apa-apa?" Ujar Chris sambil mengelus rambut Michele.

"Chris....!" Ujar Michele smbil sedikit bangkit dri tempat tidurnya. Ia menyeka air matanya. "Sejak kapan kau datang?"

"Baru saja. Sudah jangan menangis. Itu cuma mimpi buruk. Tidurlah."

"Kenapa kau kemari?"

"Aku khawatir kau sakit makanya aku ingin melihatmu."

"Terimakasih kau sudah mengunjungiku. Aku tidak apa-apa sekarang."

"Apa betul kau tidak apa-apa?" Tanya Chris sambil mengusap wajah Michele yang masih sedikit basah oleh airmata. "Tenanglah aku selalu ada disisimu. Kau tidak usah khawatir."

"Yah, sudah lebih baik."

"Apa Mikaela sudah tidur? Seharian ini aku tidak melihatnya."

"Dia sudah tertidur sejak dua jam yang lalu. Ia menunggu kita datang sampai tertidur di kursi."

"Benarkah? Besok pagi aku akan menemuinya sebelum berangkat ke kantor. Baiklah kalau begitu. Kau istirahat. Aku pamit pulang. Semoga lekas sembuh, Sayang."

"Chris..."

"Ya."

"Apa kau keberatan untuk menemaniku malam ini?" Ujar Michelle "Aku tidak ingin sendiri malam ini."

"Kenapa? Apa terjadi sesuatu?" Tanya Chris

"Bukan... Aku hanya tidak mau sendiri." Ia menutupi kenyataan akan Sean yang tiba-tiba menemukannya lagi. Dan ia takut mimpi buruk itu datang lagi.

"Michelle... Bukannya aku tidak mau. Aku takut lepas kontrol akan dirimu. Aku tidak mau kau akan membenciku, Sayang."

"Ck... Chris kau bukan anak kecil lagi." Sahut Michele dengan menyunggingkan senyumnya.

"Tentu saja aku bukan anak kecil. Tapi bisa saja ada sesuatu hal yang tidak bisa dikompromi. Ok, Baiklah. Ikat saja aku kalau sampai aku melewati batas. Atau agar lebih amannya aku tidur di sofa saja." Seru Chris diiring tawa dan senyuman di wajahnya.

"Haha... kau bisa saja. Terimakasih kau mau menemaniku. Kau bisa pakai sofa-bed itu."

"Ok. Tidak usah khawatirkan aku. Kau tidurlah. Aku tidak akan pergi kemana-mana."

***

"Hai, kau sudah bangun?" Sapa Michele pada tunangannya yang baru saja membuka matanya.

"Hai, Morning beautiful... Apakah tidurmu nyenyak, Sayang?"

 Apakah tidurmu nyenyak, Sayang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sex(y) DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang