Well, Sean Evans, the most handsome doctors on earth. Muda, tampan, kharismatik dan tentu saja berasal dari keluarga billionaire. Ayahnya adalah pemilik perusahan international yg bergerak dibidang penerbangan.
Sementara, Michelle Abraham, seorang...
Akhirnya aku mengalah untuk menemani Mika selama liburan. Sean mengajak kami mengunjungi peternakan milik keluarga Sean di desa Woodstock, Vermont. Sekitar 6-7 jam dari kota New York.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah desa kecil berpenduduk sekitar 3000 jiwa. Kiri kanan yang kulihat hanya pemandangan alam yang indah. Udara yang segar. Bunga-bunga yang bermekaran di musim semi. Memanjakan mata yang memandangnya. Perjalanan jauh pun terbayarkan melihat hamparan pemandangan yang menakjubkan ini.
Kami berhenti di sebuah farm house. Sebuah rumah yang besar. Dengan segala ornamen-ornamennya yang membuatku mengagumi keindahannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitu sampai di rumah itu, Sean membawaku dan Mika berkeliling ke dalam rumah. Mika terlihat kelelahan karena perjalanan yang lumayan jauh dan ia tertidur di gendongan Daddy-nya.
"Ini tempat siapa, Sean?"
"Tempatku. Farmhouse ini kubeli setahun yang lalu. Di belakangnya ada tempat berkuda. It can refresh my mind."
Ia menuntun langkahku ke lantai atas rumah itu. Berjejer dua buah kamar yang berukuran lumayan besar. Ia membuka salah satu kamar. Mempersilahkanku masuk lebih dulu.
"Kalian bisa menggunakan kamar ini. Aku akan di kamar sebelah. Atau kau mau Mika tidur terpisah? Kau bisa tidur denganku." Goda Sean
"Sean..." Wajah Michele bersemu merah.
Ia meletakkan Mika di atas ranjang dengan perlahan. Mengecup kening gadis kecil itu yang terlelap. Menyelimuti tubuhnya dengan lembut.
"Pintu kamarku selalu terbuka untukmu. Siapa tau penyerangan dua minggu kemarin terulang lagi."
"Oh, please. Terimakasih. Jangan lupa itu kecelakaan. Sekarang aku seratus persen sadar enggak mungkin lakuin itu lagi."
"Just in case, babe. I'll take the risk."
"Kita hanya bertiga atau ada orang lain yang tinggal di sini?"
"Tenanglah. Pengurus datang di pagi hari. Membersihkan dan merapihkan semuanya. Uncle Ben dan istrinya yang mengurus semuanya."
