First mission

426 50 1
                                    

Semua anggota sudah berkumpul diruang Namjoon. Mereka duduk dikursi yang sudah disediakan. Terdapat sebuah layar dekat dinding diujung meja. Layar itu menampakan beberapa gambar yang menjadi misi kali ini.

"Kita mendapat misi dari kepolisian pusat Korea untuk menangani kasus penyelundupan narkoba akhir-akhir ini" ucap Jin.

"Bukannya kepolisian juga bisa menangani itu?" Tanya Jimin.

"Masalahnya ini bukan hanya kasus biasa, kepolisian sudah angkat tangan karena kasus ini melibatkan kelompok The Angler, kelompok Mafia yang anggotanya bahkan tidak diketahui. Sepertinya ini juga melibatkan orang dalam"

"Apa mereka tahu resikonya jika melibatkan kita?" Tanya Jungkook.

"Ya mereka sudah menerima resikonya. Kita akan sapu bersih semua. Sekaligus mencari info siapa pemasok mereka. Aku dan Nayeon juga sudah mengumpulkan data dari kepolisian terkait kelompok itu" ucap Jin.

Semua anggota mengangguk setuju. Sudah menjadi resiko ketika melibatkan Shadow. Bukannya hanya penjara hukumanya, tapi pasti mereka akan bersih semua. Itu dilakukan demi menjaga kerahasiaan Organisasi. Apalagi yang mereka berantas adalah organisasi gelab yang meresahkan masyarakat.

"Untuk penyelidikan dan sebagainya aku serahkan pada Namjoon dan Suga. Mereka lebih ahli dalam hal itu" ucap Jin lagi.

Suga dan Jihyo kemudian mengambil alih. Memang seperti itu, jika ada misi baru, Jin dan Nayoen akan langsung menginfokan pada Suga dan Jihyo. Mereka akan mencari data sebanyak-banyaknya tentang client dan juga target. Jika data sudah terkumpul baru mereka akan melakukan pertemuan yang kemudian akan membahas strategi.

Suga menampilkan cetak biru dari suatu bangunan yang ternyata adalah sebuah club yang sangat terkenal. Mereka menatap layar dengan ekpresi heran.

"Seminggu ini aku dan Jihyo sudah mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait angler. Kami juga mencari tempat yang kemungkinan menjadi tempat transaksi dan juga terutama markas mereka" ucap Suga.

"Tapi selama ini kami tidak menemukan suatu yang aneh. Markas mereka sangat sulit ditemukan. Sampai aku harus meminta Dahyun untuk mendeteksi udara sekitar. Siapa sangka ternyata ada zat narkoba yang sangat kuat disekitar club itu" ucap Jihyo.

"Aku awalnya tidak percaya, sampai aku datang sendiri ke club itu dan memastikan semuanya. Ternyata club itu memiliki bangunan bawah tanah. Aku tidak sendiri waktu itu. Aku bersama Hanbin. Dan kami menemukan sesuatu yang sangat berharga disana. Gyr bukan hanya mengidentifikasi adanya narkoba, tapi juga bahan dasar pembuatan narkoba" ucap Suga.

"Jadi mereka memproduksi narkoba sendiri?" Tanya Mina.

"Kemungkinan iya, bangunan bawah tanah itu adalah pabrik produksinya. Persembunyian yang sangat apik dan juga strategis. Karena tidak akan ada yang menyangkanya. Apalagi bangunan bawah tanah itu sangat dirahasiakan" jawab Jihyo.

"Info yang kami dapatkan dari bagian bawah tanah itu sangat sedikit. Gelombang Crow dan goldy tidak mampu menembus tanah, jadi kami kesulitan mendapatkan cetak birunya" ucap Suga.

"Apalagi yang kau dapatkan?" Tanya Namjoon.

"Ada satu info penting lagi, transaksi dilakukan hanya setiap hari sabtu. Begitupun dengan proses produksinya. Setiap hari sabtu selalu ada event di club itu yang membuat pengunjung membludak. Event itu untuk menyamarkan pengangkutan bahan produksi. Singkatnya transaksi dan juga produksi hanya dilakukan seminggu sekali" ucap jihyo.

"Jadi kita harus bergerak cepat, berpikir sambil berlari" ucap Jeongyeon.

"Itu benar sayang" ucap Namjoon menanggapi ucapan Jeongyeon. "Semua stategi akan sia-sia karena minimnya informasi yang kita dapatkan. Walaupun secara garis besar kita sudah tahu. Tapi itu belum cukup" lanjut Namjoon.

"Club itu, aku memiliki kartu membernya" ucap Jungkook.

"Aku juga" ucap Jimin dan Taehyung.

"Pintu kebawah tanah hanya ada dua, dari ruangan pemimpin club dan juga pintu yang biasa digunakan pekerja. Pintu itu ada di room nomor 12 yang ada ujung lantai dasar" ucap Jihyo.

"Kasus ini memerlukan koordinasi yang tepat selama eksekusi nanti. Aku berharap selama eksekusi tidak ada yang kehilangan kontak dengan pusat" ucap Jeongyeon. "Karena kami yang disini butuh info dari kalian untuk menentukan langkah selanjutnya" lanjutnya.

"Siapa saja yang akan berangkat?" Tanya Jhope.

"Kupikir penyerang inti saja cukup, nanti Dino dan Chaeyoung yang akan mengatur orang-orang diclub. Kita tidak mungkin membersihkan semua yang ada diclub karena mereka orang-orang yang tidak bersalah. Dino dan Chaeyoung juga bertugas mencari area transaksi disana. Kita akan membersihkan bagian bawah tanah sekaligus meja transaksinya. Kalian berenam fokus pada bagian bawah tanah" ucap Namjoon.

"Karena mereka harus menyamar diclub dengan tingkat keamanan tinggi, tolong siapkan senjata yang tidak terdeteksi detektor Jhope dan Momo, tapi sangat efektif untuk penyerangan" ucap Jeongyeon.

"Kami akan menyiapkannya. Besok kami berangkat ke markas kita yang di Amerika untuk mengambil senjata penemuan terbaru disana" ucap Jhope.

"Eksekusi misi akan dimulai 3 hari lagi, selama itu aku dan Jihyo akan mencari info lebih banyak lagi" ucap Suga.

"Kami siap melaksanakannya" ucap Jimin.

"Tzuyu, Mina dan Sana akan memakai baju apa?" Tanya Momo.

"Maksudnya?" Tanya Tzuyu tidak paham, dia memang lama tidak ikut misi.

"Senjatamu akan menyesuaikan bajumu Tzu, jadi kau harus menentukan akan memakai baju apa, biar Momo dan Jhope bisa menyesuaikan" ucap Sana.

"Jangan baju seksi" ucap Jimin.

"Jangan terbuka" ucap Taehyung.

"Tidak boleh terlalu ketat" ucap Jungkook.

"Mo, kita bicarakan secara pribadi saja" ucap Mina. Dia paham kalau tidak akan efisien jika berbicara baju didepan ketiga lelaki yang sayangnya salah satunya adalah matenya.

"Seperti biasa kalian harus eksekusi sekaligus mencari info. Dapatkan info sebanyak-banyaknya mengenai organisasi itu. Termasuk pemasok dari bahan produksinya. Kalau perlu The angler sekalian kita eksekusi" ucap Namjoon.

Mereka semua mengangguk paham. Misi ini termasuk sulit karena minimnya info. Mereka benar-benar mengandalkan insting agar misi ini bisa berhasil.

"Ada yang ingin aku berikan padamu Tzu" ucap Dahyun.

"Apa?"

Dahyun menyerahkan satu kotak kecil pada Tzuyu. Tzuyu langsung membukanya. Ternyata empat buah kuku palsu, tepatnya sepasang kuku ibu jari dan sepasang kuku kelingking.

"Kuku itu adalah detektor zat kimia. Ketika kau menempelkan kuku itu pada benda ataupun cairan, kuku itu akan memberitahumu zat apa saja yang terkadung didalamnya. Terutama zat yang berbahaya" ucap Dahyun.

"Bukannya kami sudah kebal terhadap semua jenis zat kimia Hyun?" Tanya Tzuyu.

"Iya, tapi itu memudahkan kalian untuk penyamaran. Kau akan tahu bagaimana harus bersikap ketika tahu zat apa yang ada pada minuman atau makanan mu" ucap Dahyun.

"Ok"

"Kuku itu juga terhubung dengan komputerku. Aku juga akan tahu zat apa yang sudah kau pegang" ucap Hanbin.

"Siapkan diri kalian untuk tiga hari lagi. Aku akan memanggil kalian untuk instruksi lebih lanjut. Kalian boleh istirahat setelah ini" ucap Namjoon.

Mereka semua kemudian keluar dari ruangan Namjoon dan beristirahat diruangan masing-masing. Kecuali Mina, Sana dan Tzuyu yang masih berdiskusi dengan Momo.

End
Ternyata sangat sulit mencari ide untuk genre seperti ini.
Mohon dukungannya dan...
See u dinext chap😊😊😊

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang