"Jauhkan tanganmu dari dia brengsek" teriak Taehyung ketika melihat laki-laki itu metakkan pistolnya pada kepala Sana. Sedangkan Sana berusaha tenang.
"Diam kau, jika tidak kekasihmu akan mati"
Jungkook dan Tzuyu masih mengamati dan mencari kelemahan laki-laki itu. Mereka berdua tidak boleh gegabah jika tidak ingin Sana celaka. Satu gerakan, maka peluru itu akan menembus kepala Sana.
"Kalian berdua lempar senjata kalian" perintah laki-laki itu pada Jungkook dan Tzuyu.
Tzuyu dan Jungkook melempar senjata mereka di bawah kaki laki-laki itu.
"Sekarang lepaskan dia" ucap Jungkook.
"Tidak semudah itu, aku tahu ada lagi senjata kalian dibalik baju itu. Keluarkan semua"
Tzuyu dan Jungkook berdecih. Tapi mereka berdua akhirnya mengeluarkan ketiga senjata cadangan yang di balik baju mereka. Untuk sekarang keselamatan Sana lebih utama daripada senjata itu.
"Sekarang apa lagi?" Tanya Jungkook.
"Biarkan aku keluar dari sini dengan selamat. Tentunya aku akan membawa perempuan ini untuk sandera"
Tzuyu melihat baby berada di belakang laki-laki itu. Tzuyu bisa saja menyuruh baby untuk menyerang, tapi Tzuyu takut kalau rasa sakit yang ditimbukan dari gigitan baby membuat laki-laki itu refleks menekan pelatuk senjatanya.
Tzuyu tetap mengamati keadaan. Dia berusaha mencari cara agar pelatuk itu tidak tertekan. Senjata yang tersisa di tangannya sekarang tinggal Shuriken.
Tapi sepertinya Tzuyu bisa menggunakannya. Shuriken ini transparan, jadi tidak akan terlihat pergerakannya. Tzuyu hanya perlu mengalihkan fokus orang itu dari Tzuyu. Butuh beberapa detik untuk melepar Shuriken itu.
"Kook, alihkan perhatian dia selama sepuluh detik" ucap Tzuyu melalui koneksinya dengan Jungkook.
"Untuk apa?"
"Lakukan saja, agak menjauhlah. Usahakan dia tidak melihat pergerakanku"
Jungkook berjalan agak menjauh dari Tzuyu.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya laki-laki itu.
"Mencari jalan keluar untukmu. Kau tidak mungkin keluar dari pintu depan kan? Teman-temanku akan menyerangmu dari sana" ucap Jungkook
Sementara itu Tzuyu juga berjalan menjauh mencari titik buta laki-laki itu. Dia harus menggerakkan tanganya secara cepat dan tepat. Laki-laki itu sangat sulit dialihkan fokusnya.
"Jangan mencoba menipuku?"
"Aku tidak menipumu Tuan. Menurutmu aku harus membuat pintu keluar di sebelah mana. Aku bahkan bisa menghancurkan dinding ini" ucap Jungkook.
Ketika fokus laki laki-laki itu berpindah pada Jungkook, Tzuyu langsung melempar Shurikennya secara cepat. Tapi sepertinya gerakannya hampir terbaca.
"Apa yang ..... aarrghh"
Lemparan Tzuyu tepat di jari telunjuk laki-laki itu. Shuriken Tzuyu melukai jarinya sampai putus. Jari yang digunakan untuk menekan pelatuk pistol.
"Sekarang baby" teriak Tzuyu.
Baby langsung menggigit kaki laki-laki itu. Menyebabkan laki-laki itu langsung ambruk seketika.
Melihat baby, Sana langsung menjauhkan kakinya. Tapi hal itu malah membuat baby akan menyerang kaki Sana.
"No no baby, itu aunty Sana" ucap Tzuyu untuk menghentikan baby.
Baby kemudian menurunkan lagi kepalanya yang tadi mendongak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
Romancesetiap orang punya rahasia entah itu rahasia besar atau rahasia kecil tapi bagaimana kalau ternyata kebenaran yang harus disembunyikan demi keselamatannya? this is about Bangtwice especially about Tzukook Nb: Cerita ini memuat adegan-adegan kekerasa...