Main Course

345 48 2
                                    

"Kalian dimana?" Tanya Tzuyu pada rekan-rekannya melalui inearnya ketika dia sudah ada diruang bawah tanah.

"Kami kesulitan menemukan ruang pemimpinnya. Ruang bawah tanah ini seperti labirin" ucap Jimin.

"Jungkook kemana?"

"Aku di sisi kanan Tzu"

"Taehyung oppa dan Sana eonni?"

"Kami sedang menuju ruang produksi"

Terdengar beberapa suara tembakan dari inear yang dipakai Tzuyu. Sepertinya eksekusi benar-benar dimulai.

"Siapa kau?" Tanya seseorang yang kemungkinan penjaga pada Tzuyu.

Tzuyu akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menemukan ruang pimpinannya"

"Aku disini disuruh Tuan Namgil untuk menemui pimpinan" ucap Tzuyu.

"Ah kau pasti wanita pesanan Bos nona. Aku akan mengantarmu kesana"

Tzuyu menganggukkan kepalanya dan mengikuti laki-laki tadi.

"Kau sangat cantik, tapi sayang hidupmu tidak akan lama" ucap pengawal itu.

"Apa maksudmu?"

"Tidak ada"

Setelah melewati beberapa kali belokan dilorong, mereka sampai didepan sebuah pintu. Pengawal itu langsung membuka pintu dengan kode yang langsung diingat Tzuyu.

"Silahkan masuk, Bos sudah menunggumu"

Tzuyu kemudian masuk keruangan itu, ruangan yang sangat nyaman. Tidak seperti ruangan bawah tanah pada umumnya.

"Aku sudah menemukannya" ucap Tzuyu pada rekan-rekannya.

Tzuyu yakin mereka sedang sibuk sekarang. Mengurusi anggota-anggota The angler yang lain.

"Siapa kau?"

Tzuyu langsung melihat kearah suara itu. Seorang laki-laki yang memanggilnya barusan. Tzuyu mengamati laki-laki itu. Cukup tampan, muda dan gagah.

"Aku lebih tampan Tzu" itu suara Jungkook melalui koneksi telepati mereka.

Tzuyu hanya menarik napas jengah. Bisa-bisanya disaat seperti ini Jungkook berperilaku seperti itu.

"Maaf Tuan, Tuan Namgil yang mengirimku kesini" ucap Tzuyu.

"Lancang dia, aku tidak memesan wanita malam ini" ucap Laki-laki itu.

Dia kemudian mendekati Tzuyu. Tzuyu mencoba bersikap setenang mungkin. Dia mencoba menghalau aura dominan dari laki-laki didepannya.

"Tapi karena kau cantik aku akan memaafkannya. Sepertinya aku akan membiarkan kau hidup lebih lama"

"Maksud Tuan apa?"

"Tidak ada yang boleh keluar hidup-hidup dari sini Nona, terutama jika sudah tahu wajahku"

"Kalau aku memaksa bagaimana?"

"Kau mungkin tidak tahu sekarang kau ada dimana nona. Tapi aku membuat penawaran lain untukmu. Jadi wanitaku dan aku akan memastikan keselamatanmu" ucapnya.

"Kalau aku tidak mau?"

"Silahkan ucapkan selamat tinggal pada dunia ini"

Tiba-tiba hp laki-laki itu berbunyi.

"Ada apa"

".........."

"Apa sejak kapan?"

".........."

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang