Another Place

300 38 1
                                    

Tzuyu side

Aku membuka mataku, cahaya ruangan itu membuat mataku silau. Aku mengamati ruangan yang aku tempati sekarang. Aku tidak mengenal ruangan ini.

Sekarang aku sedang terduduk di ranjang kamar yang tidak aku kenal. Dari desain interiornya aku yakin kamar ini milik seorang laki-laki. Belum lagi aroma parfum yang sangat maskulin, jelas itu bukan parfum perempuan.

Aku mencoba mengingat apa yang terjadi padaku. Seingatku aku masih di club. Aku baru saja melihat Jungkook dengan perempuan lain. Lalu aku memutuskan untuk minum di bar.

Kemudian aku pingsan gara-gara meminum beer itu. Tapi bagaimana bisa? Bukannya aku kebal dengan bahan kimia apapun? Sepertinya aku harus menemui Dahyun setelah ini.

Sepertinya seseorang membawaku ketika aku pingsan di club. Aku berusaha mencari tasku, aku takut tasku ketinggalan diclub. Aku harus menghubungi seseorang untuk menjemputku.

Aku melihat tasku di sofa, akupun beranjak untuk mengambilnya. Tapi belum sampai aku menginjakkan kakiku dilantai, pintu kamar itu sudah terbuka.

Seorang laki-laki memasuki kamar ini. Aku mengingatnya, dia laki-laki yang duduk disebelahku sewaktu di club tadi.

"Kau sudah bangun ternyata. Kupikir kau akan terus tidak sadar sampai besok pagi"

"Iya, terimakasih karena telah menolongku"

"Sama-sama, kita belum saling kenal. Perkenalkan aku Kim Sejin" ucapnya sambil mengulurkan tangannya padaku.

"Chou Tzuyu" ucapku sambil membalas uluran tangannya.

"Aku sudah tahu siapa dirimu, model terkenal Chou Tzuyu. Aku sudah lama mengamatimu. Kau sangat cantik"

"Ah terimakasih. Tapi maaf, aku harus pulang sekarang, managerku pasti bingung mencariku"

"Tidak usah buru-buru Nona Chou, kita baru saja berkenalan, belum melakukan hal yang lainnya"

"Maksudmu apa?"

"Menurutmu ketika incaranmu sudah ada digenggamanmu apakah kau akan melepasnya begitu saja?"

Aku memandang orang itu tidak percaya. Kupikir dia orang baik sampai aku berterima kasih karena telah menolongku. Tapi ternyata dia sama saja. Dia ada maksud lain sampai membawaku kerumahnya.

"Jangan macam-macam Tuan"

"Aku tidak macam-macam, hanya semacam saja" dia kemudian mencondongkan wajahnya padaku " memilikimu" bisiknya pada telingaku.

Aku refleks mendorong tubuhnya menjauh dariku.

"Tolong jaga sikapmu Tuan, atau aku akan..."

"Akan apa? Kau akan berteriak? Berterikalah sekuatmu. Tidak akan ada yang mau menolongmu. Dan jangan coba-coba kabur. Pengawalku sangat banyak diluar"

"Seberapa banyak?"

"Cukup banyak Nona, jadi karena tidak ada yang menolongmu lebih baik kau pasrah saja"

"Jangan bermimpi Tuan"

"Aku akan bersikap lembut kalau kau menurut"

"Seberapa banyak pengawalmu diluar?"

"Kenapa kau tanya tentang pengawalku? Kau akan meminta bantuan pada temanmu?"

"Jawab saja"

"Sekitar 20 orang, jangan lupakan mereka orang-orang terlatih dan juga dilengkapi senjata. Jadi jangan bermimpi untuk meminta tolong temanmu. Karena aku yakin temanju juga ikut tidak selamat nantinya"

SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang