"Siapa yang kau maksud Nona Chou?" Tanya Haejin.
"Ah anak pintar, kau membawa teman rupanya. Cukup banyak" ucap Tzuyu lagi.
Jungkook masih menatap Tzuyu. Pandangan Tzuyu memang kedepan, tapi Jungkook tahu kalau mata itu bukan fokus pada apa yang ada didepanya.
Tak lama terdengar teriakan dari orang-orang yang ada diluar ruangan itu. Haejin dan anak buahnya langsung kaget.
"Kenapa mereka? Apa kita diserang?" Tanya Haejin.
"Kami akan melihatnya"
Salah satu dari anak buah Haejin keluar ruangan itu.
Tzuyu hanya tersenyum miring. Baby sedang beraksi sekarang.
"Apa maksudnya dengan teman-temanya Tzu?" Tanya Jungkook.
"Baby membawa banyak temannya untuk berpesta. Kau dengar kan teriakan mereka?" Tanya Tzuyu.
"Maksudmu teman....?"
"Iya, teman sesama ularnya" ucap Tzuyu enteng.
"Hah apa? Tapi bagaimana bisa?" Tanya Jungkook tidak percaya.
"Bisa, itu salah satu kelebihan baby"
Laki-laki yang tadi keluar masuk kembali. Wajahnya sudah sangat pucat.
"Maaf Tuan, anggota kita sedang diserang puluhan ular berbisa Tuan"
"Apa, bagaimana bisa? Dari mana datangnya puluhan ular itu?"
"Kami tidak tahu Tuan"
"Tidak mungkin tiba-tiba gerombolan ular itu menyerang kita"
Haejin langsung melihat Tzuyu.
"Apa kau yang melakukannya?" Tanyanya pada Tzuyu.
"Melakukan apa?"
"Memanggil para ular itu"
"Aku bukan dewi ular Tuan, bagaimana caranya aku memanggil mereka?" Jawab Tzuyu pura-pura tidak tahu.
"Aku yakin itu kau"
Tzuyu menghitung berapa sisa orang yang ada diruangan itu. Tinggal lima orang termasuk Haejin. Baby bisa mengatasi sendiri mereka berlima.
Tzuyu memasang senyum termanisnya. Jungkook sampai bergidik melihat senyum Tzuyu yang tidak biasa itu.
"Baby kemarilah, mommy butuh bantuanmu. Biarkan yang diluar temanmu yang mengurus" ucap Tzuyu.
"Kau memanggil siapa?" Tanya Haejin.
"Memanggil babyku" jawab Tzuyu enteng.
Haejin tampak kebingungan.
"Sebentar lagi kau akan berkenalan dengannya Tuan" ucap Jungkook.
"Sisakan ahjussi yang ditengah untuk terkahir baby" ucap Tzuyu.
Tak berapa lama terdengar teriakan kesakitan dari ke empat anak buah Haejin. Kejadiannya terlalu cepat. Bahkan mereka belum menyadari apa yang terjadi.
"Aahkkk"
Haejin langsung berteriak ketika melihat baby dibawah kakinya. Reflek Haejin langsung mengambil pistolnnya dan menembak baby.
"Tidak semudah itu membunuh baby Tuan" ucap Jungkook.
"Baby jangan bunuh dia, cukup lumpuhkan saja" perintah Tzuyu pada baby.
Baby kemudian mematuk kaki Haejin. Dalam beberapa saat Haejin langsung merasakan kaku pada seluruh tubuhnya.
"Kenapa dengan tubuhku?" Tanya Haejin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
Romancesetiap orang punya rahasia entah itu rahasia besar atau rahasia kecil tapi bagaimana kalau ternyata kebenaran yang harus disembunyikan demi keselamatannya? this is about Bangtwice especially about Tzukook Nb: Cerita ini memuat adegan-adegan kekerasa...