“Aeryn, mau menikah denganku tidak?”
Semudah itu saat seorang Kim Taehyung telah berhasil jatuh cinta. Segala kewarasannya telah hilang, mungkin tertinggal di jalan saat ia tadi bergegas kemari. Jika diibaratkan, Taehyung itu seperti seseorang yang jatuh cinta pada pandangan pertama. Seperti itulah. Sebab sedari tadi, kedua matanya benar-benar tak lepas dari kecantikan sosok Lee Aeryn.
Sedangkan Jimin yang masih berdiri di sudut lain dengan kedua mata yang masih menyaksikan bagaimana ketidakwarasan Taehyung telah bekerja, mendadak Jimin pun ikut merasa seperti Taehyung. Mendadak tolol, tetapi bedanya sedari tadi yang ia lakukan hanya berdiri seperti menonton pertunjukkan teater drama dan Taehyung adalah pemeran utama prianya.
Masih menunggu jawaban apa yang akan diberikan oleh Aeryn, pandangan Taehyung tak lepas dari wajah bak malaikat itu. Maka dengan tangan kanannya, Taehyung mengambil alih pekerjaan Aeryn yang tengah menuangkan wine ke dalam gelas. Lalu kemudian pria itu meminumnya dengan kedua mata yang lagi-lagi masih tak lepas dari wajah Aeryn yang–wow! Kedua mata gadis itu kini bertemu dengan kedua mata milik Taehyung.
“Minumannya manis, sama seperti saat aku melihat wajahmu.” ujarnya seperti seorang penggoda, namun apa yang ia katakan barusan adalah sebuah kejujuran.
“Kau menggodaku, Tuan?” Aeryn dengan segala keberaniannya bersuara, menatap Taehyung dengan kedua mata tegasnya yang tanpa sadar itu membuat Taehyung bersuara dalam hati. Menarik sekali.
Maka dengan satu senyuman yang saat ini Taehyung berikan untuk Aeryn, pria itu menjawab. “Aku tidak menggodamu, aku mengajakmu untuk menikah denganku.”
Baiklah. Aeryn akan menganggap bahwa pria yang ada di depannya saat ini mungkin tengah mabuk. Datang-datang langsung mengajaknya untuk menikah. Sungguh konyol, bukan?
“Istirahatlah, Tuan. Sepertinya kau sedang mabuk.”
Mendengar hal itu, Jimin yang masih setia berdiri memperhatikan, ia menahan tawanya mati-matian melihat bagaimana Aeryn yang secara halus menolak seorang Kim Taehyung. Karena selama ini dari yang ia ketahui, selama ia mengenal Taehyung, selama dirinya menjadi sahabat terdekat Taehyung, Jimin sama sekali belum pernah melihat saat-saat bagaimana Taehyung ditolak oleh seseorang.
Dan cukup menarik bagi Jimin ketika ia melihat pegawainya (Lee Aeryn) yang ternyata begitu pemberani untuk menolak pria pengusaha tampan seperti Kim Taehyung yang selama ini diidam-idamkan oleh banyak wanita. Seharusnya Aeryn merasa beruntung karena sudah menjadi wanita satu-satunya yang mampu memikat hati Taehyung. Jimin bisa mengetahui bagaimana cara Taehyung serius dengan seorang wanita.
Sementara Taehyung sendiri kini tengah mengulas smirk mematikannya bersamaan dengan kedua mata yang memandang Aeryn yang fokus dengan segala pekerjaannya. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa pertama, Taehyung telah ditolak oleh Aeryn. Dan kedua, Taehyung telah ditinggalkan oleh Aeryn begitu saja. Hey! Ini Kim Taehyung lho. Selama ini dia belum pernah merasa seperti ini, maksudnya–ditolak lalu kemudian ditinggal. Sungguh sangat menyedihkan.
“Kamar seperti biasanya. Suruh Aeryn datang, karena aku begitu sangat menginginkannya.” dan entah sudah sejak kapan Taehyung sudah kembali duduk di kursi dimana ia tadi berbincang dengan Jimin sebelum ia mengajak Aeryn untuk menikah.
“Dia bartender, Taehyung. Kau tidak bisa–”
“Aku tahu!” Taehyung menyela. Ia jelas tahu kemana arah pembicaraan Jimin berjalan. “Kau pasti punya informasi tentang dirinya, bukan? Aku ingin kau membagikannya padaku.”
Kedua mata Taehyung menajam, nada bicaranya terdengar serius. Jika sudah seperti ini maka Jimin jelas tidak bisa menolak. Karena bagaimanapun juga, tidak ada yang mampu menolak Taehyung. Semua hal yang diinginkan oleh pria itu harus terpenuhi saat itu juga. Perintahnya tak terbantahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIECES | KTH
Fanfiction[𝐁𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢] "Aeryn, mau menikah denganku tidak?" Berawal dari keisengannya yang bermain-main di tempat mewah milik Park Jimin hanya untuk menenangkan pikirannya, alasan klasik memang. Tetapi siapa sangka jika alasan klasik itu mamp...