Pieces • 21

3.7K 470 96
                                    

Minta votenya ya, meskipun kalian bacanya offline gppa tekan aja.
Boleh ga? Boleh dong! Kalian baik kan ya?

Sebuah keberuntungan jika pagi hari ini hujan tidak turun, orang-orang beraktivitas seperti biasanya meskipun udara di sekitar masih terasa dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah keberuntungan jika pagi hari ini hujan tidak turun, orang-orang beraktivitas seperti biasanya meskipun udara di sekitar masih terasa dingin.

Hal itu tentu saja tidak berlaku bagi Taehyung. Bukan karena udara dingin yang menjadi penghalang untuk ia tidak melakukan rutinitas yang biasa ia lakukan yaitu pergi bekerja, melainkan karena memang hari ini ia sengaja mengambil cuti seperti kemarin.

Ah, tidak. Kemarin itu sebenarnya ia terlalu sibuk membujuk Aeryn yang sedang marah hingga ia lupa untuk pergi bekerja. Sedangkan hari ini, entah kenapa rasanya ia ingin menetap di dalam rumah selama seharian penuh setelah kemarin malam ia melakukan aktivitas panjang bersama dengan wanita itu, kemudian berlanjut kembali saat dini hari dan itupun Aeryn yang memimpin untuk beberapa saat karena wanita itu yang tiba-tiba saja menyerah, dan tentu saja saat itu ia yang mengambil alih untuk memimpin permainan panas itu.

“Sayang, sudah menghabiskan susumu?”

Taehyung bertanya sambil menoleh sekilas ke arah belakang, posisi dirinya saat ini sedang duduk berada di atas karpet berbulu sambil bermain game, sementara Aeryn sendiri sedang melakukan rebahan di atas sofa, tubuhnya sedikit menyamping karena saat ini ia juga sedang memperhatikan Taehyung yang sedang fokus melakukan
aktivitasnya.

“Belum..” jawabnya terdengar lemas.

“Kenapa belum, hm?” ia bertanya kembali dengan netra yang masih fokus pada permainannya.

Aeryn malah terdiam dan tidak menjawab. Entah kenapa rasanya hari ini ia benar-benar sangat malas, bahkan hanya untuk sekedar menjawab pertanyaan Taehyung pun ia malas. Kedua matanya pun juga terasa berat, seperti sedang mengantuk tetapi ia tidak sedang mengantuk.

Sementara Taehyung sendiri mulai menghentikan aktivitas bermainnya, ia menyadari bahwa sedari tadi Aeryn masih belum menjawab pertanyaannya. Wanita itu hanya terdiam dan itu membuatnya membalikkan tubuh agar bisa menghadap penuh ke arah wanita itu.

“Mengantuk, ya?” tanyanya dengan nada suara rendah sambil tangannya mulai mengusap-usap surai panjang milik wanita itu.

Yang ditanya menggeleng pelan, ia menikmati usapan lembut dari Taehyung. Kedua irisnya memperhatikan lekuk wajah pria itu yang terlihat begitu sempurna, mulai dari kedua alisnya yang begitu tebal ditambah dengan tatapan kedua matanya yang terlihat begitu tajam, garis hidung yang mancung sekaligus bentuk rahang yang tegas, dan point terakhir yang paling penting adalah bentuk bibir pria itu yang menurutnya terlihat sangat unik dan sangat jarang dimiliki oleh pria lain.

Kesimpulan dari semuanya adalah, Aeryn merasa sangat beruntung karena sudah bisa memiliki Taehyung.

“Kenapa memandangiku terus, hm?”

PIECES | KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang