⚠️ Mature content ⚠️
Yang keberatan membaca, boleh diskip.
Dinginnya udara di luar sana tidak membuat Taehyung menghentikan aktivitasnya yang saat ini sedang bergerak di atas tubuh cantik milik istrinya. Meskipun dengan perut Aeryn yang sedikit membuncit, Taehyung masih bisa bergerak–menusuk lebih dalam lagi–dan tentunya itu semua ia lakukan dengan pelan-pelan mengingat ada makhluk yang masih perlu tumbuh di dalam sana. Peluh keringat melebur jadi satu membasahi tubuh keduanya.
Aeryn selalu berhasil dibuat terpesona dengan wajah Taehyung yang semakin terlihat tampan dengan peluh yang membasahi dahi hingga pelipis pria itu. Tangannya bergerak ke arah wajah Taehyung–mengusap keringatnya, kemudian kembali melampiaskan sebuah ciuman ketika dia rasa miliknya berkedut kuat–menandakan bahwa itu akan segera keluar. Bibirnya mencium habis–memberikan lumatan-lumatan yang membuat Taehyung semakin kewalahan untuk menerimanya.
Taehyung tentu tidak mau kalah dari wanita yang ada di bawahnya saat ini. Ketika kedua tangannya tadi bertumpu untuk menahan tubuhnya agar tidak menindihi perut Aeryn, kini tangan kirinya mulai bergerak ke arah samping–turun ke bawah–kemudian mengusap seduktif pinggang wanita itu dan tiba-tiba langsung merematnya kuat. Dia akan selalu seperti itu jika sedang gemas. Paras Aeryn yang semakin terlihat cantik sekaligus seksi secara bersamaan ketika berkeringat seperti ini, membuat dirinya tidak bisa berhenti untuk memuja wanita itu.
Aeryn akan selalu terlihat begitu cantik, cantik, dan cantik dalam kondisi apapun.
“Ta–Taehyung...” suara Aeryn terdengar lirih ketika memanggil suaminya. Dia benar-benar merasa akan segera keluar.
“Keluarkan, Sayang. Aku akan segera menyusul.” Taehyung berujar cukup lancar, berbeda dengan istrinya itu yang kesusahan untuk berbicara saat dalam waktu yang bersamaan juga wanita itu sedang menahan dirinya untuk tidak mendesah.
Aeryn itu masih sedikit malu-malu untuk mendesah meskipun sudah pernah melakukan hal ini dengan Taehyung.
Bibir wanita itu kembali meraup bibir Taehyung. Dia membutuhkan pelampiasan ketika sesuatu di bagian bawah sana benar-benar akan segera keluar–sedikit lagi–hingga semua jari-jemari tangannya mencengkram punggung Taehyung kuat dan– akhirnya, dia lega. Tubuhnya melemas begitu saja sementara Taehyung masih bergerak penuh setelah merasakan miliknya yang terasa hangat. Pria itu melepaskan tautan bibirnya, kedua matanya memandang sayu wanita yang berada di bawahnya saat ini. Mendadak ia sedikit mempercepat gerakannya ketika sudah berada di ambang batas puncak kenikmatan–sedikit lagi–dan kedua matanya mulai memejam bersamaan dengan salah satu tangannya yang meremas buah dada itu sekilas, dan tergantikan dengan bibirnya yang kini menyentuh ujung dada itu–menggigitnya ringan sebelum akhirnya ia menghisapnya dan membuat wanita itu meremas rambutnya kuat.
Rentetan kilasan itu kembali muncul. Dengan jumlah yang banyak seiring dengan tempo gerakannya yang semakin cepat. Taehyung masih tersadar. Kedua matanya masih memejam untuk melihat itu semua. Bibirnya melepaskan hisapannya itu kemudian beralih mencium bibir Aeryn–melumatnya habis seperti tidak ada hari untuk esok.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIECES | KTH
Fanfiction[𝐁𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢] "Aeryn, mau menikah denganku tidak?" Berawal dari keisengannya yang bermain-main di tempat mewah milik Park Jimin hanya untuk menenangkan pikirannya, alasan klasik memang. Tetapi siapa sangka jika alasan klasik itu mamp...