Tolong tinggalkan jejak sebelum baca, yah.
Taehyung dan Aeryn saat ini sedang berada di dalam mobil. Setelah makan malam di rumah Ayah Taehyung tadi, Aeryn memutuskan untuk segera pulang ke rumah dengan Taehyung yang mengantarkannya.
Aeryn tentu saja tidak menolak saat Taehyung mengantarkannya. Lagipula ia berpikir bahwa itu sudah tanggung jawab Taehyung sebagai seorang pria sekaligus calon suami kontraknya.
Tunggu dulu.
Calon suami kontrak?
Astaga. Taehyung tidak pernah bilang seperti itu, namun bagi Aeryn ia bisa menganggapnya seperti itu saat Taehyung sudah memberikannya selembar kertas yang berisikan persyaratan-persyaratan yang tidak boleh dilanggar untuk mereka berdua setelah menikah.
Taehyung memberikannya saat dia dan Aeryn sudah selesai makan malam, tepatnya saat mereka berdua sedang berada di dalam mobil saat ini. Itu sebabnya, sedari tadi mobil yang mereka naiki sama sekali belum berjalan. Taehyung menunggu Aeryn selesai membaca semua persyaratan-persyaratan itu.
Sedari tadi, Aeryn sama sekali belum berbicara. Kedua matanya masih terus fokus melihat tulisan-tulisan itu. Sementara Taehyung berpikir sekaligus menunggu Aeryn yang terlalu lama, ia tidak sabar reaksi apa yang akan diberikan Aeryn setelah itu.
“Kau membuatku benar-benar seperti ingin menikah,” Aeryn menyerahkan selembar kertas itu. Masa bodoh, ia tidak peduli dengan persyaratan-persyaratan sialan itu. Membacanya saja membuat Aeryn mengingat satu hal bahwa dirinya benar-benar akan segera menikah dengan Taehyung.
Menikah dalam artian; Taehyung menginginkan anak darinya. Dan Aeryn akan mendapatkan sebuah keuntungan. Yaitu hidup mewah dengan segala kekayaan yang akan diberikan oleh pria itu untuk dirinya.
“Apa maksudmu? Dari awal, bukankah kesepakatannya adalah kau mau membantuku untuk melakukan rencana itu? Kau menerima tawaranku, Aeryn.”
Ah, benar. Kenapa Aeryn sempat melupakannya?
Mungkin ini semua efek dirinya yang selama ini terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Aeryn terlalu fokus mencari uang untuk membiayai sekolah adiknya sekaligus hidupnya. Dan kemungkinan yang kedua, Aeryn selama ini masih menganggap bahwa penawaran Taehyung itu adalah hal yang konyol. Ini semua seperti permainan, dan Aeryn sama sekali tidak menganggap bahwa Taehyung benar-benar serius.
Padahal sebenarnya Taehyung selama ini sudah serius. Ia benar-benar serius akan menikahi Aeryn. Buktinya adalah ia sudah membawa Aeryn untuk bertemu dengan ayahnya.
“Aeryn, apa selama ini kau masih meragukanku?”
Aeryn menoleh ke arah Taehyung, ia menghela napas. “Bukan begitu–” jawabnya terpotong.
“Jawab saja pertanyaanku, Aeryn-ah.” Taehyung meyakinkan Aeryn dengan menatap tajam kedua bola mata gadis itu. Sementara Aeryn sendiri mengalihkan pandangannya ke arah luar kaca mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIECES | KTH
Fanfiction[𝐁𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢] "Aeryn, mau menikah denganku tidak?" Berawal dari keisengannya yang bermain-main di tempat mewah milik Park Jimin hanya untuk menenangkan pikirannya, alasan klasik memang. Tetapi siapa sangka jika alasan klasik itu mamp...