Pieces • 3

5.5K 590 13
                                    

Seharusnya sekarang Taehyung sedang sibuk dengan pekerjaannya. Namun sedari tadi yang dilakukan pria itu hanyalah berdiam diri, melamun, lalu sesekali juga tersenyum sendiri tidak jelas. Antara mirip dengan pria yang baru saja pertama kali jatuh cinta, atau kalau tidak yaaa–mirip dengan orang gila baru.

Pertemuannya dengan Aeryn kemarin sungguh berada di luar dugaan Taehyung. Ia tidak mengira bahwa efeknya akan jauh sampai seperti ini. Maksudnya, Taehyung sampai dibuat senyum-senyum sendiri saat mengingat bagaimana percakapannya dengan gadis itu.

“Baiklah. Aku mau menikah denganmu. Tapi dengan syarat, setengah dari kekayaanmu itu harus menjadi milikku. Kau harus membagikannya denganku. Bagaimana?”

Astaga. Taehyung tidak mengira bahwa Aeryn adalah gadis yang cukup licik. Namun Taehyung sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Ia menerima persyaratan Aeryn pun sebaliknya. Asalkan Aeryn bisa menikah dengannya dan memberikannya seorang anak, Taehyung tidak masalah jika harus membagikan kekayaannya dengan gadis itu.

Bagi Taehyung kekayaan itu masih bisa dicari.

Mungkin sedikit terlihat bodoh karena dia seperti sedang dimanfaatkan oleh Aeryn. Namun jika dipikir-pikir lagi, dia pun sama saja. Dia memanfaatkan Aeryn dengan meminta seorang bayi pada gadis itu. Mereka berdua sama-sama saling memanfaatkan dan mencari keuntungan masing-masing.

Tokk Tokk Tokk

Suara ketukan pintu tiga kali berbunyi. Taehyung mendengarnya dan ia yakin setelah ini pintu terbuka dan akan menampilkan sosok..,

“Tidak ingin makan siang denganku?” suaranya terdengar lembut, namun sedikit menggoda. Im Hyena berjalan mendekati Taehyung yang tengah duduk di kursi kerjanya.

Sementara Taehyung sendiri sudah berdiri dan tersenyum menyambut kedatangan Im Hyena meskipun ia tidak memanggil gadis itu untuk datang ke ruangannya.

“Apa yang kau lakukan sedari tadi, hmm?” Im Hyena bertanya. Ia mengikis jarak lebih dekat dengan tubuh Taehyung.

“Tersenyum sendiri layaknya orang idiot, mungkin?” Taehyung menjawab, dan lagi-lagi ia tersenyum. Mungkin apa yang dikatakannya barusan memang menunjukkan bahwa dirinya adalah pria yang baru saja kehilangan akal sehatnya, alias orang idiot baru.

Ahh, ini semua gara-gara Aeryn.

Sementara Hyena sendiri menatap Taehyung bingung. Jelas saja karena pria itu tidak seperti biasanya. Hyena sudah menjadi sekretaris Taehyung lumayan lama, jadi bisa dikatakan ia adalah wanita beruntung yang selama ini bisa dekat dengan Taehyung. Meskipun hubungannya dengan Taehyung hanyalah sebatas rekan kerja, tapi banyak rumor yang mengatakan bahwa hubungan keduanya adalah sepasang kekasih.

Padahal itu sama sekali tidak benar.

Taehyung hanya menganggap Hyena adalah sekretaris yang terkadang mampu memberikan rasa nikmat ketika dia ingin sesuatu yang tidak membosankan. Dan Hyena pernah memberikan itu.

“Apa yang terjadi sampai membuatmu tersenyum sendiri layaknya orang idiot?” Hyena bertanya. Ia penasaran. “Suasana hatimu sedang bahagia, benar?”

Taehyung mengedikan bahunya. “Entahlah, aku tidak yakin.” suaranya terdengar datar. Taehyung memang sengaja seperti itu karena ia sedikit tidak suka ketika ada seseorang yang menebak-nebak dirinya. Dan Taehyung juga tidak berniat untuk memberitahu kepada Hyena tentang apa yang sudah terjadi pada dirinya.

Sejauh ini, Taehyung masih bisa menjaga hal yang seharusnya perlu ia jaga. Ia tidak sembarangan bisa berbicara kepada seseorang–memberitahukan segalanya–karena mungkin saja, suatu saat hal itu akan berdampak buruk pada dirinya sekaligus reputasinya.

PIECES | KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang