“Jimin kemarin datang kesini.”
“Benarkah? Tumben sekali, ada keperluan apa memangnya?”
Taehyung bertanya sambil menatap ke arah Aeryn yang saat ini sedang duduk di atas ranjang, sambil membaca buku dengan posisi kedua kaki yang ia luruskan dan punggungnya yang ia sandarkan ke arah belakang.
“Katanya dia merindukanmu.” Aeryn menjawab tanpa melihat ke arah Taehyung.
“Hanya itu saja?”
“Kalau aku bilang bahwa dia juga merindukanku, kau marah tidak?”
Taehyung ternganga dibuatnya setelah mendengar hal itu. “Dia juga merindukanmu?” ia bertanya dengan nada tidak percaya.
“Eoh.”
Taehyung mendengar bagaimana Aeryn yang menjawab dengan sangat santai, seolah-olah itu bukanlah sebuah masalah. Memang bukan sebuah masalah sih jika Jimin merindukan Aeryn hanya sebatas sebagai seorang sahabat, tetapi jika lebih dari itu, maka Taehyung akan menjadikannya sebuah masalah. Bagaimanapun juga, Aeryn adalah istrinya.
Namun di sini, bukan hal itu yang mengganggu pikiran Taehyung saat ini. Karena dia sudah mengenal Jimin dengan sangat lama, maka Jimin tidak akan mungkin bertindak seperti ia ingin merebut Aeryn darinya. Satu-satunya hal yang mengganggu Taehyung saat ini adalah, Aeryn yang sedari tadi hanya berbicara tanpa menatap ataupun melihat ke arah dirinya, dan juga sikap wanita itu yang seolah-olah seperti mengabaikannya.
“Kenapa Jimin tidak langsung datang menemuiku?”
“Dia pikir kau sudah ada di rumah.”
“Kau akan terus begitu?”
“Terus begitu bagaimana?”
“Kau tidak melihatku saat sedang berbicara.”
“Kau tidak lihat aku sedang membaca?”
Baiklah, Taehyung mengerti. Ia sangat mengerti itu karena ia tidak buta. Namun, bukankah setidaknya Aeryn harus melihat dirinya sekilas saja saat sedang berbicara? Taehyung sangat tidak suka dengan sikap Aeryn yang seperti ini.
“Kau tidak akan membantuku memakaikan dasi?”
“Pakai saja sendiri. Kau punya dua tangan, ’kan?”
Baiklah, itu cukup keterlaluan. Aeryn tidak biasanya berucap seperti itu, dan bersikap dingin seperti ini. Taehyung menghela napas cukup sabar, mendekat ke arah wanitanya, kemudian duduk di pinggiran kasur sementara kedua irisnya memperhatikan wajah wanita itu yang masih terus fokus menatap ke arah buku yang sedang dibacanya.
“Aeryn, kau sedang marah padaku?”
Taehyung bertanya dengan nada suara rendah, sebab ia yakin bahwa ada yang salah dengan diri wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIECES | KTH
Fanfiction[𝐁𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢] "Aeryn, mau menikah denganku tidak?" Berawal dari keisengannya yang bermain-main di tempat mewah milik Park Jimin hanya untuk menenangkan pikirannya, alasan klasik memang. Tetapi siapa sangka jika alasan klasik itu mamp...