[𝐁𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐝𝐢𝐫𝐞𝐯𝐢𝐬𝐢]
"Aeryn, mau menikah denganku tidak?"
Berawal dari keisengannya yang bermain-main di tempat mewah milik Park Jimin hanya untuk menenangkan pikirannya, alasan klasik memang. Tetapi siapa sangka jika alasan klasik itu mamp...
Aku sebenernya pengen up cepet, tapi selalu kelupaan. Padahal kadang-kadang juga buka wattpad hehe.
Akhir-akhir ini kaya ngerasa takut aja gitu, kenapa ya?
Dahlah, aku minta maaf kalau udah buat kalian menunggu terlalu lama hehew
Btw, aku pengen kalian absen dulu sini 👉👈
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lima hari kemudian setelah kejadian asi Aeryn yang tiba-tiba merembes dan Taehyung yang memiliki sebuah cara konyol untuk mengatasinya, kini Aeryn bisa bernapas lega sebab dua hari terakhir ini Taehyung sangat sibuk dengan pekerjaannya.
Tentu saja jika sudah seperti itu, artinya Taehyung tidak memiliki waktu untuk melakukan cara konyolnya tersebut yang selalu saja membuat Aeryn merasa tidak karuan. Antara ingin marah ketika Taehyung tidak sengaja menggigit miliknya dengan keras, namun di sisi lain ia tidak mau hal itu terjadi sebab Taehyung sudah bersusah payah melakukan itu semua dengan cara yang sangat baik.
Asi yang merembes saat masih masa-masa kehamilan adalah hal yang wajar. Dan itu bukanlah sebuah masalah yang besar jika keadaan masih tetap terlihat normal-normal saja, maksudnya tidak ada hal-hal aneh yang terjadi. Akan tetapi bagi Aeryn, itu adalah hal yang sedikit mengganggu penampilannya. Ia memang jarang sekali pergi keluar rumah, tetapi tetap saja. Ketika dirinya tidak sengaja melihat penampilannya dan mendapati bajunya yang basah, lebih tepatnya bagian kedua dadanya, sungguh itu sama sekali tidak enak dipandang.
Maka dari itu dua hari yang lalu Taehyung pun membelikannya banyak breast pad, dan Aeryn langsung menggunakan itu untuk mengatasi masalah yang sebenarnya kecil, tapi menurut dirinya itu adalah sebuah masalah yang besar.
Memang dasar wanita.
Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka, membuat Aeryn menoleh dan mendapati Taehyung yang sudah berjalan mendekat ke arah dirinya dengan raut wajah lelahnya. Pria itu melepas jas kerjanya kemudian melemparkannya begitu saja di atas lantai, dan ia pun membanting tubuhnya di atas ranjang empuk, tepat di samping Aeryn yang sedang duduk bersandar sambil meluruskan kedua kakinya.
“Mau makan?” tanya Aeryn ketika melihat kedua mata Taehyung yang terpejam.
Pria itu menggeleng. “Tidak. Aku sedang bosan makan,” jawabnya yang sangat tidak masuk akal. Bagaimana bisa seseorang bosan makan? Padahal makan adalah sebuah kebutuhan bagi diri masing-masing.
Jawaban itu membuat Aeryn menggeleng-gelengkan kepalanya tidak mengerti. Terkadang suaminya itu memang sangat aneh.
“Sayang, masih merembes?” tanya Taehyung tiba-tiba.
“Apanya?”
“Asimu.”
“Aku tidak yakin. Breast pad yang kau belikan hanya berfungsi agar asiku tidak merembes keluar.” jawab Aeryn yang membuat kedua mata Taehyung langsung terbuka.
