14. Ruqyah versi Fawwas 🌻

1.1K 100 0
                                    

Jika menerima membuat orang senang, maka akan aku lakukan.

AppleHijau🍏

Sesampainya dirumah Rana, Umi langsung mengajak mengganti baju. Sedangkan yang lain menunggu diruang tamu.

“sebenarnya Rana kenapa ?” tanya Bari

“gue juga gak tahu, dia bilang mau ke toilet kita tungguin buat makan gak datang – datang. Ya kita cek ke toilet ehh Rana udah nangis dan bajunya basah “ jelas Arumi

“dia jatuh atau gimana ?” tanya Fawwas kemudian

“entahlah, tadi kita tanya cuma diem aja “ jawab Zahwa kemudian

“tapi aku tadi liat Rahel jalan keluar sama om – om tapi masih muda sih “ jelas Arumi

“bapaknya mungkin “ imbuh Fawwas

“tapi gue curiga deh, jangan – jangan  Rahel pelakunya “ sanggah Naufal yang sedang makan cemilan

“soudzon , dosa lo “ imbuh Fawwas, mendapat sengitan Naufal

Umi Rana pun turun menjelaskan semua kepada mereka, Rana tidak mau ditemui siapa pun. Kata Umi dia sedikit syok, karena  dia tidak pernah diperlakukan seperti itu. Bari yang mendengar nama Rahel tersulut emosi, dia langsung keluar rumah pergi kerumah Rahel, Fawwas dan Naufal mengikutinya dari belakang.

“mau kemana ehh ?” tanya Fawwas mencekal tangan Bari.

“ke rumah Rahel “ jawab Bari merah padam

“jangan, kita diemin dulu. Kalau lo bertindak lagi gue takut dia nyakitin Rana lagi “ terang Fawwas menepuk bahu Bari. Bari diam dan menyetujui apa yang dikatakan Fawwas.


🍄🍄🍄


Rana sudah kembali bersekolah, walaupun masih sedikit takut jika bertemu Rahel. Arumi dan Zahwa sekarang tidak pernah meninggalkan Rana sendiri.

“Ran makan yuk “ ajak Zahwa

“tapi belum selesai tugasnya “ keluh Rana

“bawa aja deh ke kantin “ imbuh Arumi, mereka bertiga pun berjalan ke kantin.

Sembari menunggu Zahwa datang Rana dan Arumi mengerjakan tugas disana. Raif sudah beberapa hari ini jarang bertemu dengan Rana karena ada tugas dari kepala sekolah untuk membuat proposal untuk ulang tahun sekolah sebentar lagi. Raif sudah mendengar kejadian yang menimpa Rana dari Zidan. Raif mencoba menetralkan emosi untuk menghampiri Rahel, jika tidak ada Zidan yang menahannya mungkin Rahel sudah dikeluarkan dari sekolah. Karena Raif anak pemilik sekolah SMA Bikini Bottom.

“gimana Rahel, udah gak ganggu Rana ?” tanya Raif kepada Zidan yang sedang ada diruangan osis.

“gue denger terakhir di kfc seminggu lalu “ jawab Zidan

“apa perlu gue turun tangan ?” tanya Raif kepada Zidan.

“biar Bari yang ngurus, inget lo masih masa pemulihan If “ imbuh Zidan, mendapat anggukan Raif.

Kantin ramai karena kedatangan Rahel dengan ketiga temannya, menghampiri meja Rana.

“ehem, boleh duduk kan. Meja lain penuh “ ujar Rahel langsung duduk disamping Rana. Rana masih diam sedikit takut

“mending lo pergi “ tegas Arumi

“wowww,,, berani lo ya “ sarkas teman Rahel berambut panjang

Arumi tersenyum sinis “ makan nasi sama, ngapain takut. Kecuali kalau lo pemakan segalanya gue baru takut “ ujar Arumi lagi, membuat teman Rahel marah dan berniat menampar Arumi. Arumi masih diam memejam mata, belum merasakan tamparan panas.

“jangan berani lo mukul makmum gue “ ucap Naufal tersenyum miring  memegangi tangan cewek tadi.

“ dia yang mulai “ sanggahnya lagi

“lo kira mata gue buta ya cewek gila “ sambung Naufal kembali, sang cewek berusaha melepaskan tangannya.

“dan lo bumbu kacang, pergi sebelum Bari tahu kelakuan lo “ ucap Naufal menunjuk Rahel yang sudah berdiri.
Tanpa mereka ketahui Bari dan Fawwas sudah melihat kejadian itu.

“gak perlu pergi, biar selesai disini “ tegas Bari, Rana berdiri ingin pergi darisana namun tangannya sudah digenggam Zahwa.

“gue berharap ini yang terakhir kalinya lo gangguin Rana, dan papa lo udah tahu semua. Dia bakalan pindahin lo ke bogor biar dirawat mama lo “ jelas Bari membuat semua terkejut.

“emang lo sakit apa Hel ?” tanya teman Rahel yang satunya, Rahel yang mendengar itu pun marah.

“gue gak sakit “ teriak Rahel didepan Bari, Bari tersenyum.

“lo cuma sakit jiwa kambuh “ ucapan Bari membuat Rahel tambah marah. Teman –teman yang lain terkejut mendengar Rahel pengidap gangguan jiwa.

“hahahhahah…. Gue gak sakit hikss…hikss… “ racauan Rahel membuat semua orang merinding

“lo Rana bakalan mati juga, sama kayak orang itu haha “ ucap Rahel mengambil gelas lalu memecahkannya di meja. Bari dengan sigap menarik tangan Rahel agar pecahan gelasnya terjatuh.

Rana mulai panik disana, dia memegangi tangan Zahwa gemetar. Fawwas yang melihat itu pun mencari cara, dia masuk kedalam warung mbok sum mengambil air bekas cucian piring menyiram-kan kearah Rahel yang sedang bergelut dengan Bari.

“byuurrrrrr….. “ suara percikan air meneganai tepat baju Rahel, pecahan kaca berhasil Bari jatuhkan.

“Alhamdulillah ya allah “ ucap syukur Fawwas menadahkan kedua tangannya keatas.membuat semua menatap Fawwas heran. Papa Rahel datang tepat waktu karena dihubungi Bari, langsung membawa Rahel pergi darisana.


Wohooo...
Selamat tahun baru 😀🎉🎉
Happy new year's 💐💐💐

See you 💚

Assalamu'alaikum Bidadari Sekolah (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang