Assalamu'alaikum Bidadari Sekolah (Completed)

24. Sederhana 🌻

Bersamamu adalah impianku, Kebahagian mu adalah prioritasku.

AppleHijau🍏

Selamat pagi Jakarta, bukan senyuman manis yang Bari dapat pagi ini. Bayangkan saja dia pengantin baru yang seharusnya menikmati malam pertama harus tidur bersama kakak ipar dan sahabatnya. Istrinya tercinta tidur bersama Zahwa dikamar tamu.

“sialan, Bang kalo tidur gak usah main bola “ kata Bari bangun dari lantai karena tendangan Nizam. Fawwas disamping kanan masih setia mendengkur membuat Bari tambah kesal.

Bari bangun menunaikan sholat subuh dikamar.

“bangun sholat bang, was… ya allah kebo “ ucap Bari mencoba membangun dua orang itu.

Setelah menunaikan shalat Bari turun ke dapur untuk minum, langkah terhenti karena melihat dua orang gadis yang memasak disana. Bari tersenyum melihat Rana menggoreng ikan sepertinya ketika percikan minyak datang dia sedikit menjauh dari wajan.

”pagi .. “ sapa Bari terhadap dua orang gadis itu, Rana dan Zahwa tersenyum

“pagi, tidurnya nyenyak kan ?” jawab Rana tersenyum, Bari mengangguk mendekati Rana mengecup keningnya.

“masak apa ?” tanya Bari

“ikan goreng sama tumis kangkung “ jawab Rana

“Umi kemana ?” tanya Bari kembali

“Umi sama Abi tadi abis subuh ke rumah eyang “ ucap Rana sambil membalik ikannya

Sarapan pagi sudah siap semua bergegas ke ruang makan, Nizam sudah rapi dengan seragam kantornya. Bari sedang mandi di kamar Rana.

“dek, abang mau tumisnya “ ucap Nizam, Rana pun mengambilkan dipiring. Fawwas dan Zahwa makan tenang disana. Bari datang dan duduk di samping Rana.

“mau makan sama apa ?” tanya Rana tersenyum

“apa aja yang kamu ambilin, aku makan “ jawab Bari tersenyum, membuat Nizam dan Fawwas meledek.

“kasih aja air putih na “ ucap Nizam, membuat Fawwas tertawa.

“abang ih “ respon Rana kesal

🌸🌸🌸🌸

Bari dan Rana berdiam diri dirumah, Fawwas dan Zahwa sudah kembali kerumah sedangkan Nizam harus ke kantor karena meeting dengan klien. Mereka berdua menonton televise di ruang keluarga.

“ganti Naruto yank “ ucap Bari pada Rana yang duduk disampingnya.

“ini dulu ya, kemaarin aku belom nonton hehe “ jawab Rana menyengir,  Bari menggelegkan kepala, Rana penyuka film Upin – Ipin.

“kamar yuk “ ajak Bari, membuat Rana menoleh menatapanya. Bari ikut menatap Rana.

“ngapain ?” tanya Rana polos

“bobok siang “ sahut Bari menyengir

“kamu duluan deh ya, nanti aku susul” jawab Rana tersenyum, Bari sedikit kesal pun berdiri.

“Dosa gak nurut suami “ ucap Bari sekilas masih dapat didengar oleh Rana. Rana pun berlari menyusun Bari ke kamar.

Rana melihat Bari sudah berbaring disana, dia menggigit bawah bibirnya. Takut jika Bari marah, Rana mendekat ke samping Bari.

“udah tidur ya ? “ tanya Rana, tapi tidak ada sahutan dari Bari.

“cepet banget tidurnya “ lirih Rana membuat dia bangkit dari duduknya, namun tiba – tiba saja tangan dicekal. Membuatnya menoleh, Bari menatap Rana begitu sebaliknya.

“sini tidur “ ucap Bari, membuat Rana patuh dan tidur disampingnya. Masih hening keduanya terdiam.

Bari tersenyum tipis, mengerjai Rana. Alhasil Bari pun langsung memeluk Rana dari samping membuat Rana terkejut.

“ini hukuman kamu ninggalin aku semalem, dan buat dua orang itu tidur sama aku “ bisik Bari tepat ditelinga Rana, Rana geli langsung menoleh menatap Bari takut.

“maaf “ ucap Rana enggan menatap Bari, Bari menghela napas mengangkat dagu Rana menatapnya intens, lalu mengecup kening istrinya lembut membuat Rana tersenyum.

💚💚💚

Indah ketika dunia terasa hanya milik berdua, yang lain ngontrak. Indah karena ada cinta sebagai pelengkap dalam kehidupan, sakit jika akhirnya cinta tidak sesuai yang kita harapkan. Saat ini yang Bari dan Rana rasakan adalah cinta sebagai pelengkap dan penyempurna agama. Kebahagiaan jelas terpampang nyata saat ini, namun esok ? kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Menjalankan adalah tugas mereka, mentakdirkan hanya lah Allah Swt yang melakukan.
Biarpun berpisah hanyabAllah swt tahu.

Selamat membaca, jangan lupa vote dan comment.

Tandai typo yaaa

AppleHijau🍏