Passionate!! [ChanBaek GS] [REVISI] ✔️

Chapter 9

Passionate (Chapter 9)

****

"Semoga kau aman berada bersamaku.." ucap Chanyeol yang kemudian pergi dari mendudukkan tubuhnya di sofa sambil menegup segelas wine.

Chanyeol memikirkan kekasihya yang ia ketahui meninggal karna sebuah penyerangan yang terjadi di markasnya dulu..

Flashback On!

Chanyeol tengah berada di markas Phoenix, perkumpulan mafia yang paling disegani di dunia Mafia.

Dor!

Dor!

Dor!

Suara tembakan terdengar dari segala penjuru tempat itu, iya kini ia berada ditengah penyerangan yang terjadi di markasnya itu..

"Serang terus dan jangan sampai lengah!" teriak Chanyeol memberi perintah pada para anak buahnya.

"Mereka terlalu kuat Tuan, pasukan kita banyak yang gugur!" ucap Anak buahnya itu yang membuat Chanyeol pun kesal.

"Sial!" umpat Chanyeol yang kemudian ia pun turun tangan untuk melawan orang yang menyerangnya itu.

Chanyeol keluar dari ruangannya untuk menghadapi semuanya hingga tak lama kemudian langkahnya pun terhenti ketika melihat seorang pria dihadapanya itu.

"Bagaimana kabarmu, Park Chanyeol?" ucap pria itu yang mendapat tatapan tajam dari Chanyeol.

"Jadi kau yang menyerang markasku, ck!" decak Chanyeol yang diikuti dengan seringaiannya.

"Apakah kau lupa bahwa penyeranganmu selalu gagal? Dan sekarang, lihatlah! Kau masih memiliki keberanian untuk menyerangku! Aku sangat menghargai keberanianmu, Kris!" ucap Chanyeol yang kemudian menyiapkan sebuah Revolver yang ia rancang khusus untuknya.

"Aku tak takut padamu! Tembak aku, tembak saja aku jika kau ingin kehilangan sesuatu yang paling berharga!" ucap Kris dengan seringaiannya, tentu saja perkataannya itu membuat Chanyeol mengernyitkan dahinya tak mengerti.

"Bawa dia masuk!" perintah Kris kepada para anak buahnya yang datang dengan seorang wanita dengan tangan terikat. Chanyeol pun sangat terkejut melihat kedatangan wanita itu, ia membulatkan matanya dengan sempurna.

"Luhan.." lirih Chanyeol dengan keterkejutannya.

"T- tolong aku.." ucap wanita yang tak lain adalah Luhan kekasihnya.

"Lepaskan dia atau aku tak akan membiarkanmu hidup.." ucap Chanyeol dengan seluruh ancamannya, namun hal itu tak dianggap serius oleh Kris yang malah mengeluarkan seringaiannya.

"Apa ini? Kau menjadi lemah hanya karna wanita? Ck, menyedihkan!" decak Kris, namun Chanyeol hanya diam dengan tatapan tajamnya.

"Berlututlah!" ucap Kris yang membuat semua orang disana membulatkan matanya.

"Atas dasar apa kau menyuruhku berlutut?" ucap Chanyeol yang mulai kesal itu.

"Cepat lepaskan dia! Kau tak punya banyak waktu!" ucap Chanyeol geram.

"Bukankah kau ingin wanitamu ini lepas? Maka berlututlah cepat!" ucap Kris namun Chanyeol pun memajukan langkahnya mendekat kearahnya dengan Revolver yang bersedia untuk menembak.

"A- apa yang akan kau lakukan? Mundurlah atau aku akan benar-benar membunuhnya!" ucap Kris ketika melihat Chanyeol yang semakin mendekatinya, tanpa Chanyeol sadari ia pun mengarahkan pistol ditangannya ke arah belakang Luhan.