Passionate!! [ChanBaek GS] [REVISI] ✔️

Chapter 8

Passionate (Chapter 8)

****

"Aku yang membuatnya seperti ini, andai saja aku tak membawanya maka semuanya tak akan pernah seperti ini.." ucap Jinyoung yang tanpa disadari air matanya pun mengalir di rahang tegas pria itu.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Sohyun yang merasa gelisah.

"Kak Chanyeol, cepat hubungi Kak Chanyeol!" ucap Jinyoung kepada adik- adiknya, namun..

"Kalian tak perlu meneleponku, ada apa memangnya? Apa yang terjadi?" tanya Chanyeol yang tiba-tiba datang tanpa mengetahui situasinya.

"Apakah kau ingin tau apa yang terjadi? Akhirnya jalang itu tertangkap setelah mencoba kabur dari pernikahannya! Cukup bodoh, bukan?" ucap Johnny dengan kekehannya, sedangkan Chanyeol cukup terkejut dan mematung setelah mendengarnya.

'B- bagaimana bisa ini terjadi? Apakah ini semua karnaku?' batin Chanyeol yang masih berdiam diri.

Dengan segera Chanyeol pun melangkahkan kakinya untuk pergi dari ruang tengah yang membuat seluruh orang disana berfikir bahwa ia tak peduli pada wanita mungil itu.

"Seharusnya kita mengetahuinya dari awal, lihatlah betapa tak pedulinya Kak Chanyeol pada Baekhyun?" ucap Hangyul pada Yugyeom.

Jinyoung pun membangkitkan dirinya dan langsung pergi dari ruang tengah menyusul Chanyeol..

"Kak, kau akan pergi kemana?" tanya Jaehyun yang tak dihiraukan oleh Jinyoung yang terus saja berjalan.

"Jaehyun, sudahlah biarkan saja!" ucap Johnny yang mendapat lirikan tajam dari Jaehyun.

"Apakah kau akan membiarkan mereka bertengkar? Mereka adikmu, Kak!" ucap Jaehyun yang tampak kesal.

"Apakah kau masih menganggap Kak Chanyeol sebagai kakakmu setelah dia membiarkan wanita yang kalian cintai itu disiksa seperti itu?" ucap Jongin dengan seringaiannya.

"Sudahlah, kita tak perlu mencampuri urusan mereka! Kita harus fokus pada rencana kita untuk wanita itu!" ucap Johnny yang diikuti oleh adik-adiknya itu.

Disisi lain..

Para orang suruhan Jonghyun pun menghempaskan tubuh Baekhyun yang sudah lemah tak berdaya ke lantai sebuah penjara yang dingin itu..

Bruk!

"Cepat kunci dan pergi dari sini!" ucap salah satu dari mereka yang kemudian pergi terlebih dahulu.

".. P- paman, to- tolonghhh.." ucap Baekhyun bersusah payah namun ia tak dihiraukan yang kemudian pria itu pun meninggalkannya di dalam ruangan minim cahaya itu seorang diri.

Baekhyun pun sendirian diruangan itu lebih tepatnya di penjara yang berasa diruangan itu, dengan lantai yang dingin disertai dengan bercak darah yang mulai mengering disana. Baekhyun berusaha untuk menghirup udara yang tampaknya sangat sulit ia hirup karna dadanya yang terasa sangat sakit akibat tendangan keras yang ia terima tadi.

'Tu- tuhan, ini sakit sekali. Aku sudah tak kuat lagi, aku siap jika kau mengambil nyawaku saat ini..' batin Baekhyun sebelum akhirnya ia memejamkan matanya karna lelahnya.

Namun tak lama kemudian..

Ceklek!

Seorang pria masuk ke dalam ruangan itu tanpa sepengetahuan siapapun, kini ia berdiri dihadapan penjara itu sambil menatap kearah Baekhyun yang lemah tak berdaya. Tak ada yang pria itu katakan selain hanya berdiri dan melihat wanita mungil yang tengah kesakitan menghirup nafas.