.
.Di kampus.
Aku masih berpikir di jam istirahat tadi. Wanita itu nekat menemuiku di kampus. Berdandan bak model dan menarik perhatian. Sial. Mereka tidak tahu ia monster seperti apa.
"Aku masih menunggu jawaban. Tidak lama lagi Farel akan kembali padaku dan melupakanmu."
Tidak peduli tatapan orang yang melihat kami, aku berjalan mendekatinya dan membisikkan sesuatu. Harus berjinjit karena heels yang ia pakai cukup tinggi."Tidak akan."
Setelah itu aku berbalik, kembali ke kelas. Aku tahu bukan hal baik mencoba melawannya, namun aku ingin dia tau bahwa kami telah bersama.
"Apa kalian punya ikatan? Status?!" Teriak Jane, langkahku terhenti.
"Dia tidak pernah mengatakannya kan? Artinya dia ragu denganmu. Ia dibesarkan di keluarga taat ibadah dan menentang gay!"
Aku berbalik. Meliriknya sinis.
"Apa?"
"Kau tidak tahu situasinya." Lanjutku. Semua orang terlihat tak peduli namun mereka memasang pendengaran baik-baik.
"Dia diusir karena pernah berpacaran dengan lelaki yang mirip denganmu! Farel mendekatimu karena kau mirip dengannya!"
Cih!
Aku berlari mendekatinya dan mendorongnya sampai ke dinding, meremas pundaknya dan berusaha membuatnya berhenti bicara.
"Jangan berkata macam-macam."
"Aku memberitahumu. Farel itu suka merayu, bahkan denganku. Kami sempat bertemu di toko, ia bertindak seperti biasa."
Waktu itu ya.. Batinku
"Ia tak pernah mengatakan cinta padamu kan?"
Aku melepas pundaknya dan mundur selangkah.
"Benar kan.. Farel hanya menginginkan tubuhmu."
Aku menatapnya, Jane tersenyum.
"Sadarlah. Ia tak mencintaimu. Kamu cuma mirip dengan pacar lelakinya dulu, jadi Farel memilih dekat denganmu. Dan mau tahu kenapa ayahnya meninggal?"
Aku tak menjawab. Pandanganku teralih ke orang-orang yang mulai membicarakan kami.
"Hm. Ia bunuh diri karena berusaha melindungi Farel dari hukuman keluarga."
"H-hukuman?"
"Secara turun-temurun diberikan pada orang yang melanggar aturan keluarga. Harus diusir dan tak dibiayai. Harapannya agar ia sadar kesalahan dan menyesal. Tapi ayahnya menulis surat wasiat agar perusahaan dalam negeri diserahkan pada Farel seutuhnya. Sisanya yang di negeri seberang akan dipegang saudaranya.""Saudara–"
"Bodoh. Ia punya seorang saudara lelaki. Ia tinggal diluar negeri sekarang bersama istri dan anaknya."
"..."
"Surat wasiat tak boleh dibantah. Ayahnya mati demi melindungi Farel dari keterpurukan. Tanpa perusahaan dan apartemen, Farel tak punya apapun. Ia sekarang sudah bisa membeli barang mewah untuk investasi. Ia tak akan terpuruk, sesuai keinginan ayahnya."
"..."
Kepalaku pusing. Aku seperti dipermainian. Apa artinya aku dimata Farel sebenarnya?
"Selama ini aku berpura-pura menjadi tunangan Farel untuk membuat keluarganya yakin bahwa Farel tidak melanggar apapun. Aku berguna bagi hidupnya."
"Lalu lelaki itu?"
"Ah, kamu tertarik rupanya." Jane tersenyum. "Aku membunuhnya."
Hah?
"Orang seperti itu tidak pantas hidup. Hanya akan menambah masalah."
![](https://img.wattpad.com/cover/206353223-288-k719681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A BOY LIKE YOU (Complete)
Romans🔞🔞 Kami tinggal dan tidur bersama. Selalu seperti itu. Seperti orang lain, aku belum mengenalnya bahkan setelah melakukan sex. Ia diikuti wanita muda yang penuh ambisi, yang menyakitiku demi mendapatkannya kembali. Ia hampir membunuhku. ⚠ R21 ⚠️...