e

670 46 0
                                    

|•••|

Taehyung berfikir keras didalam ruangannya dari malam hingga subuh, mata panda nya muncul karna kegiatan begadang nya yang tiba-tiba itu.

Kalimat yang Seojin lontarkan semalam membuat Taehyung berfikir keras, sorot mata Seojin semalam mengisyaratkan ada sesuatu yang terjadi namun Seojin tidak ingin menceritakan nya, atau bahkan takut menceritakan nya.

"Pasti ada sesuatu yang terjadi, gue harus cari tau!" Tegas Taehyung pada dirinya sendiri, seketika Taehyung menjadi benar-benar tulus memperdulikan Seojin, padahal sebelumnya ia memperdulikan Seojin karna setengah uang di ATM Jimin.

Taehyung keluar dari ruangannya lalu pergi ke dapur untuk mengambil sarapan milik Seojin. Namun didapur, seperti biasa Taehyung harus digoda beberapa perawat terlebih dahulu untuk mengambil sarapan milik Seojin.

Setelah berhasil mengambil sarapan, Taehyung pergi menuju kamar Seojin. Sang pemilik kamar ternyata masih tertidur lelap. Wajar saja, semalam ia tidur saat tengah malam tiba.

Taehyung tidak tega membangunkannya, jadi ia menunggu Seojin bangun sambil duduk dikursi yang biasa Seojin duduki. 1 jam terlewati, Seojin tidak juga bangun dan Taehyung terus menunggu dengan mata sayu.

Rasa kantuk tidak tertahankan, Taehyung pun segera memejamkan mata karena matanya sudah terlalu berat untuk terbuka.

Dilain sisi Setelah Taehyung sudah terlelap dalam tidurnya, Seojin bangun dari tidur cantiknya lalu menghampiri Taehyung. Tangan Seojin melambai-lambai didepan wajah Taehyung untuk mengecek apakah Taehyung benar-benar tertidur atau tidak.

Ternyata Taehyung benar-benar tidur, Seojin pun segera menyantap sarapannya itu, ia sekarang sedang benar-benar lapar setelah berkali-kali menahan lapar karna depresi. Ia menghabiskan seluruh makanan lalu meminum air.

Setelah itu dia melamun sambil menatap Taehyung dari samping. Manik mata Seojin tidak berhenti menatap Taehyung lekat.

"Akhirnya gue bisa buka mulut Setelah berkali-kali menahan memberitahu Lo, meski gue ga kasih tau Lo semuanya. Tapi gue harap Lo bisa bantu gue menyelesaikan semua ini sebelum gue kembali menjenguk Mamah Lo lagi" gumam Seojin yang diakhiri dengan tangisan kecil.

Dan sayangnya tangisan itu membuat Taehyung terbangun dari tidurnya. Taehyung langsung terkejut melihat Seojin menangis, segera ia langsung memeluknya erat.

"Kamu kenapa? Ada yang sakit? Apa jahitan dipergelangan tangan kamu perih?" Tanya Taehyung khawatir sambil memeluknya, tetapi Seojin tidak menjawabnya dan hanya melanjutkan tangisannya.




•••

"Min, gue batalin tantangan dari lo" ucap Taehyung kepada Jimin yang duduk didepannya, diweekend ini mereka menyempatkan diri untuk pergi keluar bersama untuk bersenang-senang Setelah melewati masa-masa sulit saat bekerja di RSJ.

"Loh? Kenapa? Lo hampir berhasil, dia mulai nurut sama Lo" ujar Jimin sambil menyedot milkshake Strawberry miliknya.

"Dia ga gila, bahkan dia memang bukan seorang Psyco" jelas Taehyung

"Maksud Lo? Tau dari mana Lo?"

"Dia sendiri yang bilang"

"Dan Lo percaya?"

"Iya"

"Eh Taek ayam, semua pasien RSJ juga bakal bilang dia ga gila ataupun dia bilang kalau dia bukan Psyco. Semuanya gitu, dan Lo percaya? Jangan mudah terpengaruh dong. Bodoh"

"Tapi dia beneran bu--"

"Oke oke, tantangannya gue batalin. Tapi gue harap Lo ga berhenti buat rawat dia, soalnya ga ada lagi orang yang mau rawat dia, Setelah denger kabar Lo bahkan hampir dicekik sama dia"

"Gue ga akan meninggalkan tanggung jawab"

"Wihh udah dianggap tanggung jawab ya. Bagus-bagus, gue suka Taehyung yang begini. Gue harap pengalaman Lo juga makin banyak ya"

"Yoi"

"Terus tentang cewek itu gimana? Udah dapet kabar lagi belum? Korea Selatan ini ga luas kek China, Lo seharusnya lebih mudah menemukan dia"

"Harusnya gitu, cuma gue denger kabar kalau dia udah mati ternyata"

"Seriusan Lo?"

"Iya"

"Terus gimana sama nyokap Lo?"

"Mungkin gue harus cepet-cepet ambil keputusan deh, mamah gue ga akan mungkin bangun sebelum dia ketemu sama gadis yang waktu itu gue pertemukan dengannya"

"Tapi Lo yakin nyokap lo ga akan bangun?"

"Yakin ga yakin, orang gadis yang mamah gue cari udah mati. Tau sendiri mamah gue koma gara-gara gadis itu tiba-tiba menghilang"

"Emang ga ada cara lain?"

"Ga ada kayanya. Secepatnya gue bakal ambil alat penunjang kehidupan punya mamah gue dan mengikhlaskan kepergiannya"

"Yang sabar Tae, gue yakin Lo bisa sabar dan tabah sama semua nya"

Gue kembali kesini karena Lo Soojin, tapi apa hasilnya? Gue malah dapet kabar Lo udah ga ada. Kehidupan macam apa ini?! Bagaimana dengan Mamah gue yang koma gara-gara Lo pergi tiba-tiba. Batin Taehyung










|•••|

Unpsycho - Kim Taehyung [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang