|•••|
Sebulan berlalu, Tanda-tanda Jennie kembali pun tidak muncul. Kemana gadis itu? Mengapa bersembunyi begitu lama? Apa yang sedang gadis itu rencanakan?
Karna sudah melakukan begitu lama penyelidikan, akhirnya Yoongi memutuskan menyudahi penyelidikan itu karna tidak memungkinkan lagi melakukan penyelidikan. Sudah sangat lama mereka menyelidiki Jennie namun hasilnya nihil.
Semuanya pun kembali ke kehidupan semula, Yoongi kembali sibuk bekerja sebagai pemotong daging ditoko, Namjoon kembali membuka toko online nya, Hoseok kembali bekerja ditaman bermain, Jungkook kembali fokus pada kuliah dan Jimin maupun Taehyung kembali bekerja di rumah sakit jiwa.
Pagi ini Seojin bersiap diri untuk melakukan pertemuan penting atau meeting penting dengan perusahaan lain. Seojin berdandan rapih sekali demi memberikan kesan baik pada tamu pentingnya.
"Udah cantik" ucap Seokjin yang masuk kedalam kamar Seojin untuk mengajaknya sarapan
"Beneran?" Tanya Seojin
"Iya, Sekarang ayo sarapan. Kakak sudah membuatkan Nasi goreng kacang untuk mu"
"Beneran? Ya udah ayo makan!" Ajak Seojin dengan semangat 45, mereka pun bergegas menuju meja makan untuk sarapan pagi.
Sesampainya dimeja makan, Seojin langsung melahap seluruh nasi goreng kacang buatan kakaknya. Seperti biasa, masakan Seokjin benar-benar selezat masakan Mamah mereka. Begitu selesai sarapan, Seojin segera berangkat kekantor.
Dikantor, dia disambut hangat oleh sekertaris pribadinya yakni Yeonjun. Seminggu lalu Seojin meminta Yeonjun menjadi sekretaris pribadinya karena Yeonjun benar-benar karyawan luar biasa.
"Tamu penting nona akan datang kesini dalam 10 menit, apa nona sudah siap mental?" Tanya Yeonjun
"Iya, bisakah kamu terus bersama saya agar saya tidak gugup dalam presentasi nanti" pinta Seojin dan diiyakan oleh Yeonjun.
"Apa nona mau saya buatkan kopi agar nona sedikit rileks?" Tawar Yeonjun
"Tidak tidak. Saya kurang begitu suka kopi"
"Cappucino maksud saya Nona, bukan kopi hitam"
"Oh kalau cappucino boleh lah boleh. Kamu juga buat ya, saya tidak ingin meminum cappucino itu sendirian"
"Baik nona"
•••
Seojin bernafas lega begitu rapatnya selesai dan tamu penting nya itu setuju dengan usulan produk yang Seojin usulkan. Beberapa kali Seojin meneteskan air mata karna bangga akan dirinya sendiri.
"Nona menangis?" Tanya Yeonjun
"Ah tidak, saya hanya senang. Semuanya juga berkat kamu, kamu bagus sekali mengemas bahan presentasi nya dan telah membuatkan capuccino yang begitu enak"
"Ah begitu ya. Terimakasih atas pujiannya"
"Iya sama-sama. Ah iya, siang ini kita makan siang bersama ya, saya tunggu dicafetaria. Jangan lupa" ucap Seojin lalu pergi meninggalkan Yeonjun ditengah lorong kantor.
Mendengar ajakan makan siang dari Seojin membuat Yeonjun begitu senang, bagaimana tidak? Yeonjun begitu mengagumi wanita bermarga Kim itu.
Dilain sisi ada Taehyung yang merasa bosan didalam ruangan nya, tidak ada pasien yang harus dia periksa hari ini. Ia hanya sibuk memainkan Pena nya.
Ting!
Notifikasi chat masuk terdengar ditengah-tengah keheningan dalam ruangan Taehyung, sang pemilik handphone langsung melihat notifikasi tersebut.
Seojin
• tebak, gue baru selesai ngapain?Taehyung Langsung tersenyum membaca pesan chat yang dikirim dari Seojin. Taehyung benar-benar merindukan gadis itu sekarang.
Taehyung
Selesai apa emang? •Seojin
• Selesai rapat penting!
• tamu penting yang datang hari ini setuju dengan usulan produk baru yang akan perusahaan gue keluarkan dan produk baru gue itu digabung dengan produk perusahaan lain
• hebat bukan?Taehyung
Itu saja yang ingin kamu beritahu? •Seojin
• iya
• apa pemberitahuan ini membuat lo membuang waktu?Taehyung
Tentu tidak, •
Aku hanya bertanya apa hanya itu yang ingin kamu beritahu padakuSeojin
• sebenarnya ada satu lagi
• tapi nanti aja gue kasih tau nyaTaehyung
Loh? Kenapa? •Seojin
• karna itu begitu spesial
• nantikan yaTaehyung
Menyebalkan •
Aku akan menunggu itu •Seojin
• bagusRead
Setelah asik chatingan bersama Taehyung, Seojin langsung pergi kecafetaria karna Waktu makan siang tiba. Begitu mengambil makan siang, Seojin mencari kursi kosong namun tidak menemukan nya. Lalu Yeonjun akhirnya memanggil nya.
Seojin menghampiri Yeonjun yang berada dipojok ruangan. Ia segera duduk didepan sekretaris pribadinya itu.
"Kamu menunggu lama?" Tanya Seojin
"Tidak, saya baru saja datang" bohong Yeonjun, padahal dirinya sudah menunggu Seojin datang selama satu jam lebih.
|•••|