|•••|
"Bagaimana kabar mamah lo?" Tanya Jimin pada Taehyung ketika mereka meminum kopi berdua dirooftop gedung RSJ. Taehyung menatap pemandangan didepannya, lampu putih kuning dan oranye menghiasi kota dimalam yang gelap.
"Entah, gue belum sanggup buat ngambil alat penunjang kehidupan nya. Gue masih mau melihat mamah gue hidup meski beliau hanya berbaring diatas ranjang rumah sakit"
"Tapi bukankah itu menyiksa hidup mamah Lo ya? Selain itu biaya rumah sakitnya pun mahal, mau sampai kapan Lo pakaikan alat penunjang kehidupan ke mamah Lo itu?"
"Sampai.."
"Jangan bilang sampai bertemu Soojin, ayolah dia sudah mati tau. Kalau pun Lo memang menemukan kuburan nya suatu hari nanti, tapi dia tidak bisa bertemu mamah Lo dan membuatnya kembali sadar"
"Berhentilah membuat gue putus harapan. Itu bener-bener ga membantu tau!"
"Ya maaf, gue cuma menyadarkan Lo dari dunia mimpi yang indah. Lo harus melihat kenyataan Tae, ikhlasin semuanya"
"Gue, belum bisa ikhlas"
"Kalau gitu belajar lah ikhlas, Lo pasti bisa"
•••
Seokjin menemui Seojin hari ini, sebenarnya janji bertemu dengan Seojin itu kemarin. Namun, karna kemarin Seokjin tidak bisa datang karna menemani Namjoon belanja bulanan, jadi Seokjin memutuskan bertemu Seojin hari ini.
Seokjin membuka pintu ruang kamar inap Seojin, ia memasukan kepalanya untuk mengecek apakah Seojin sedang tidur siang atau tidak. Namun, sayangnya sang pemilik kamar tidak ada.
Ruangan itu kosong tak berpenghuni. Seokjin mengangkat alisnya bingung, kamar inap ini benar-benar kamar inap milik Seojin di RSJ ini, namun dimana keberadaan dia? Tidak mungkin bukan jika Seojin tidak ada dikamar inapnya.
Seokjin pun langsung bertanya pada perawat yang lewat dilorong Gedung."pasien yang namanya Seojin dimana ya?" Tanya Seokjin
"Dia ditaman, lagi bareng sama Dokter Taehyung" ucap perawat itu
"Oh, ya udah. Makasih ya"
"Iya"
Perawat itu pun pergi lalu Seokjin melangkahkan kaki menuju taman RSJ, langkah kakinya terayun berirama hingga sampai ditempat yang dituju. Ternyata benar, Seojin sedang bersama Taehyung ditaman. Seojin asik memainkan ayunan sedangkan Taehyung menunggu nya selesai bersenang-senang dengan duduk dibangku taman.
Seokjin pun segera mengambil tempat disebelah Taehyung, Taehyung terkejut melihat kedatangan Seokjin yang tiba-tiba.
"Loh? Kok disini?" Tanya Taehyung
"Mau jenguk adik gue"
"Kenapa ga kemarin? Gara-gara kemarin Lo ga Dateng, si Seojin ngamuk-ngamuk kemarin. Dia pecahin lagi kaca jendela pake kursi yang dia lempar"
"Lah adik gue udah beneran kaya pasien rumah sakit jiwa beneran ya"
"Nah baru sadar Lo"
"Ckckck, iba gue sama dia. Eh tapi dia ga lukain diri sendiri kan?"
"Engga"
"Terus makannya teratur ga?"
"Teratur"
"Lo suapin ga?"
"Awalnya adik Lo nolak buat gue suapin tapi lama-lama mau juga, jadi kek bocah dia. Selalu minta disuapin, katanya tangannya mager"
"Haha, dia juga dulu kalau dirumah pasti gue suapin Mulu. Karna tangannya sibuk main hp"
"Pantesan, Lo ngemanjain adik Lo"
"Ya dia adik kesayangan gue, meski ada satu lagi adik gue yang cowok. Cuma adik gue yang cowok jauh lebih mandiri dari Seojin, mungkin karna Seojin satu-satunya anak perempuan, jadinya Seojin manja gitu"
"KAK SEOKJIN!!!" Seojin yang baru sadar jika Seokjin berkunjung langsung lari menghampiri Seokjin yang sedang duduk bersama Taehyung. Mata Seojin begitu berbinar-binar melihat nya."kakak dari mana aja! Katanya kemarin mau ketemu aku" protes Seojin Setelah ia puas memeluk kakak kesayangannya itu.
"Kemarin kakak sibuk"
"Sibuk apaan? Kaya kakak kerja aja. Kan cuma nganggur dirumah kak Namjoon"
"Loh? Kok tau kakak tinggal dirumah Namjoon?"
"Taehyung yang kasih tau aku"
"Tae, nyebelin Lo emang" kata Seokjin yang kini menatap datar Taehyung yang duduk disebelah nya. Taehyung hanya memberikan peace pada Seokjin sambil terkekeh.
"Kak Seokjin kapan ajak aku pulang? Aku ga mau pulang sama Jennie, ntar dia bunuh aku. Aku takut" Tanya Seojin
"Emang kamu udah sembuh total?" Tanya Seokjin
"Sembuh total? Maksud kakak?"
"Sembuh ngamuk-ngamuk nya. Kamu kan suka ngamuk kaya pasien-pasien disini pada umumnya"
"Jadi maksud kakak aku ini beneran ketularan gila_-"
"Nah tuh tau hahaha"
"Kakak biadab_-"
•••