|•••|
Taehyung memasuki ruang kamar milik Seojin. Sang pemilik kamar sedang berdiam diri menatap keluar jendela sambil duduk dikursi, seperti biasanya.
"Hei, ayo sarapan" ucap Taehyung sambil membawa nampan besi berisi berbagai menu sarapan. Seojin segera menoleh kearah Taehyung sambil menatapnya sinis.
"Ngapain Lo disini" ucap Seojin dengan sorot mata yang begitu tajam. Taehyung menghela nafas lalu berjongkok didepannya lalu menatapnya dalam.
"Jadi, ternyata hanya karna tekanan batin yang kamu rasakan lalu kamu berubah menjadi seperti ini" Ucap Taehyung dengan diakhiri sebuah senyuman. Seojin yang tidak menyukai perlakuan Taehyung barusan Langsung mendorongnya kasar hingga Taehyung terjungkal.
Sabar Tae sabar, demi separuh uang direkening Jimin Lo harus rela berkorban kesabaran. Batin Taehyung sambil kembali bangkit.
"Jangan sok tau" ucap Seojin dengan penuh penekanan untuk membalas kalimat Taehyung tadi, tentang alasan Seojin menjadi seorang Psyco.
Taehyung pun terkekeh seketika lalu mengambil semangkuk Bubur dan menyodorkan sesuap bubur didepan mulut Seojin."Makan dulu ya, buka mulut. Aaaa" ucap Taehyung
Namun seketika tangan Taehyung ditepis oleh Seojin. Bukan hanya itu, Seojin juga memporak-porandakan nampan besi berisi berbagai sarapan untuknya."JANGAN PEDULIIN GUE!" teriak Seojin lalu naik keatas kasurnya lalu memeluk lututnya.
Taehyung dengan sabar memungut segala perlengkapan makan dan makanan yang berserakan dilantai. Setelah semuanya sudah dipungut, tidak sengaja Taehyung menoleh kepada Seojin.
Gadis itu berlinang air mata, Jiwa iba Taehyung bangkit lalu mengusap air mata milik Seojin."ceritakan semua keluh kesah kamu kepadaku, aku tunggu sampai kamu mau menceritakan nya" ucap Taehyung Setelah nya, lalu pergi dari kamar Seojin untuk menyimpan nampan besi berisi alat makan ke dapur.
Setelah menyimpan nampan besi itu, Taehyung kembali ke ruangannya, namun ditengah jalan ia justru berpapasan dengan Jimin yang baru saja memeriksa pasien nya.
"Hai bro" sapa Jimin ceria
"Hm" saut Taehyung datar
"Hei hei hei, kenapa Lo?" Tanya Jimin
Taehyung menghela nafasnya lalu duduk dikursi yang berada dilorong tunggu gedung RSJ."Butuh kesabaran besar buat jinakin si Seojin" ucap Taehyung sambil melamun dan menekuk siku lengannya lalu menyilangkan nya didepan dada.
"Ya namanya juga Psyco. Udah gitu dia ternyata rada gila juga, dia cuma butuh seseorang buat diajak cerita sebenernya" jelas Jimin yang ikut duduk disebelah Taehyung.
"Dia ga mau buka mulut buat cerita. Cuma bisa marah-marah doang"
"Ya namanya juga cewek. Ya kan? Eh iya dia udah makan sarapannya?"
"Engga, dia acak-acakin semua makanannya. Dia tuh gila bukan Psyco"
"Lo biarin dia ga makan gitu? Lo ga ambilin makanan buat dia lagi? Ga kasian Lo? Dia belum makan loh dari kemarin. Bisa mati woi ntar kalau ga dikasih-kasih makan juga" omel Jimin. Taehyung segera menutup telinganya dengan kedua telunjuk yang ada dimasing-masing jari tangannya.
"Ya udah ini gue mau ambilin dia makanan lagi" ucap Taehyung lalu bangkit dan kembali ke dapur untuk meminta makanan lagi. Setelah berhasil meminta makanan lagi, Taehyung Langsung pergi menuju kamar Seojin.
Sesampainya dikamar Seojin, ternyata pemilik kamar tersebut sudah tidur diatas kasurnya. Taehyung menaruh nampan besi itu diatas nakas lalu duduk dipinggiran ranjang. Taehyung menatap wajah gadis itu lekat.
Dia kok familiar banget ya? Apa perasaan gue doang? Ga mungkin bukan kalau Seojin itu.. ah ga mungkin. Seojin tidak mungkin gadis itu, bukan berarti Seojin adalah gadis itu meski wajah Seojin memang mirip gadis itu. Terlebih gadis itu bukanlah Psyco, tidak seperti Seojin. Batin Taehyung, Setelah membatin, Taehyung mencoba mengambil selimut yang Seojin tiduri kerja ingin menyelimutinya. Setelah berhasil mengambil selimut nya, Taehyung Langsung membelalak mata melihat apa yang ia lihat.
"TOLONGGGGGG!!" teriakan Taehyung pun tidak bisa dihentikan, ia segera berlari menuju ruangannya untuk mengambil pelaratan dokter serta P3K.
Jimin yang tidak sengaja melihat Taehyung berlari dilorong langsung saja membuntutinya.
Sesampainya Taehyung dikamar Seojin kembali, Taehyung Langsung membersihkan darah lalu menjahit luka pada salah satu anggota tubuh gadis itu, yakni pergelangan tangan.
|•••|