k

519 31 0
                                    

|•••|

Lusa nanti, Seojin sudah dijemput Jennie untuk kembali pulang. Seojin sudah sangat khawatir sekarang, apa yang akan terjadi nanti?

Seojin terus mondar-mandir didalam kamarnya itu, sesekali ia duduk dipinggir ranjang lalu kembali mondar-mandir. Ia tidak tau harus melakukan apa, rencana pembunuhan Jennie yang telah direncanakan ia dan Kakaknya batal karna Jennie mengancam Seojin akan membunuh kakaknya jika ia melakukan hal macam-macam.

"Apa yang harus gue lakukan!" Gumam Seojin yang tidak juga berhenti dari kegiatan mondar-mandirnya.

Klek!

Suara pintu terbuka pun terdengar, muncullah seorang dokter jiwa cantik berambut sebahu, dia Eunha.

"Wah wah wah, sebentar lagi pulang ya" ucap Eunha sambil menghampiri Seojin yang sudah kembali duduk dipinggir ranjang.

Seojin menghiraukan Eunha, dan Eunha sungguh tidak suka jika lawan bicaranya itu tidak meladeninya. Eunha pun menyeret kursi lalu duduk dihadapan Seojin.

"Jangan macam-macam Seojin, aku tidak akan membiarkanmu lolos dari tangan Sepupu mu itu" ucap Eunha, spontan Seojin langsung menatap sinis Eunha.

"Apa maksud Lo?"

"Tebak, siapa coba yang memberikan informasi tentang Seokjin kakak mu itu yang ternyata masih hidup kepada Jennie?"

"Siapa?"

"Loh kok balik nanya? Seharusnya tau dong, aku lah pelakunya. Oke mungkin kamu ga tau apa-apa, aku ini salah satu kaki tangan Jennie. Tentu aku akan digaji besar sama dia kalau aku memata-matai kamu disini. Mungkin aku harus memberitahu ini kepadamu karena lusa kamu akan kembali kedalam permainan Jennie diluar sana"

"L l lo--"

"Cup cup cup, jangan nangis dong. Aku kejam ya? Engga sih sebenarnya, coba aja waktu itu papah kamu ga jadi ngambil saham papah aku sampe keluarga aku jatuh miskin, aku ga akan kejam kaya gini dong" ucap Eunha sambil mengusap air mata yang jatuh dari mata Seojin.

Seojin benar-benar tidak percaya apa yang ia lihat kini, gadis didepannya benar-benar lancang dan mencampuri kehidupannya, terlebih dia adalah kaki tangan Jennie.

"Pergi Lo dari sini! Cukup ya! Cukup! Lo iblis!" Teriak Seojin pada Eunha. Eunha hanya memberikan senyuman mengejeknya.

"Tapi aku belum puas menghancurkan jiwa mu Seojin.  Biarkan aku menghancurkan hati dan jiwamu itu baru setelah itu aku pergi, ya?"

"Keterlaluan! Bajingan Lo anjing!" Kata-kata kasar pun lolos begitu saja dari mulut Seojin, gadis itu tidak pernah berkata-kata kotor sebelumnya. Namun kini? Ia terbawa suasana dan terlanjur marah kepada gadis didepannya itu.

"Eh jadi kasar ya kamu. Siapa coba yang ngajarin? Kak Seokjin ya? Hahahaha"

"Cewek sialan!" Karna terlanjur mengamuk, Seokjin bangkit lalu mencekik Eunha dan memojokkan nya pada dinding. Eunha meronta untuk dilepaskan, bahkan Eunha mencakar tangan Seojin beberapa kali. Sayangnya itu tidak mempan.

Eunha Melayang diudara karena cekikan Seojin yang begitu kuat, tidak ada orang lain disana. Hanya ada Eunha dan Seojin, dan mungkin Eunha tidak akan tertolong kali ini.

Tiba-tiba Seojin justru melepaskan cekikan nya dan membuat Eunha terjatuh, Setelah itu Seojin menarik kerah baju Eunha sampai Eunha kembali berdiri lalu menamparnya berkali-kali.

Puluhan tamparan Seojin berikan karna kesal. Dirinya seakan dirasuki oleh iblis yang bertenaga besar, hingga Eunha pun tidak mampu berkutik ketika Seojin menyiksanya.

"Gue belum puas kalau Lo belum mati!" Teriak Seojin tepat didepan wajah Eunha, Eunha yang sudah lemah dan babak belur hanya bisa kembali tersenyum mengejek.

"Aku ga akan mati" ucap Eunha pelan

Seojin yang benar-benar mengamuk langsung memindahkan Eunha untuk menghadap jendela. Eunha berdiri menghadap jendela dan Seojin memundurkan langkahnya sedikit.

Dalam hitungan detik Seojin berlari menuju Eunha lalu menendang Eunha.

Prang!

Suara nyaring pecahan kaca jendela pun tidak bisa terelakkan. Beberapa perawat menyaksikan Eunha yang sudah pingsan keluar dari jendela kamar inap Seojin yang pecah.

Semua orang terkejut, termasuk Taehyung yang baru saja masuk kedalam kamar Seojin.

"APA YANG KAMU LAKUKAN SEOJIN!"

Seojin segera menoleh lalu tersenyum puas.

"Gue baru aja bermain-main, hahaha" nada bicara Seojin barusan benar-benar menyeramkan. Seakan Seojin telah berubah menjadi seorang Psyco yang sebenarnya.










|•••|

Unpsycho - Kim Taehyung [COMPLETED]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang