|•••|
Taehyung memutuskan untuk kembali ke Italia untuk menemui mamahnya yang masih terbaring koma, tujuan nya kembali ke Italia sebenarnya untuk meminta rumah sakit melepaskan alat penunjang kehidupan mamahnya itu.Sesampainya Taehyung dirumah sakit, dirinya sudah tak kuasa untuk menangis. Hari ini, ia harus ikhlas melepas kepergian seorang pahlawan wanita yang begitu berjasa dalam hidupnya.
Taehyung menatap sang mamah lekat, ia terus melihat nya berjam-jam karna hari ini adalah hari terakhir kalinya Taehyung melihat sang mamah.
"Mah, maafin Taehyung ya hiks hiks.. Taehyung belum bisa bikin mamah bahagia.. Taehyung belum bisa membuat mamah bangga.. Taehyung ga bisa membuat mamah bangun dari tidur mamah yang begitu lama hiks hiks.."
Tangisan Taehyung bertahan begitu lama hingga matanya sembab dan memerah. Taehyung mengusap wajahnya agar sedikit lebih tegar menerima semuanya Kenyataan.
"Mamah cape ya pake semua alat-alat itu? Alat-alat itu menyakiti mamah kah? Maafin Taehyung ya mah karna membuat mamah merasakan sakit begitu lama"
Taehyung pun menggenggam tangan malaikat tak bersayap yang terbaring lemah tersebut. Taehyung menciumnya beberapa kali sambil menangis.
"Maafin Taehyung mah hiks hiks.."
"Tae" seseorang memanggil nama Taehyung sambil mengelus bahu Taehyung lembut, spontan Taehyung menoleh kearah seseorang itu.
"Seojin? Kamu kok disini?" Tanya Taehyung
"Makasih Lo mau bantu gue menyelesaikan masalah gue selama ini:)"
"Sama-sama"
"Dan sekarang gue mau membalas Budi:)"
"Caranya?"
"Tante, apa kabar? Tante baik-baik aja kan? Ah mungkin tidak baik-baik saja sekarang karna sekarang Tante lagi koma. Tapi tolong Tante cepet bangun ya, disini ada Taehyung, ada Seojin juga loh. Tante ga kangen Seojin ya? Ga mau ketemu Seojin lagi ya?"
Kalimat Seojin barusan membuat Taehyung mengangkat alisnya."maksud kamu ngomong itu apa? Kenapa mamah aku bisa kangen kamu? Kamu aja baru ketemu dia sekarang" Tanya Taehyung
"Sttt, beri mamah Lo waktu untuk membuka mata"
"Mamah aku ga akan buka mata"
"Masa? Terus itu apa?" Ucap Seojin sambil menunjuk kearah mamahnya Taehyung, Taehyung pun segera menoleh dan ternyata benar, mamah Taehyung mulai membuka matanya perlahan dan Taehyung terlihat begitu senang.
"Mah! Mah! Mah Taehyung disini mah!" Ujar Taehyung senang. Melihat itu, Seojin langsung tersenyum.
"Seojin.." mamah Taehyung langsung mengangkat tangan nya dan mencoba meraih Seojin yang berdiri disebelah Taehyung.
"Mamah kenal Seojin?" Taehyung bingung
"Seojin.." rintih sang mamah lagi dan berhasil memegang erat tangan Seojin. Seojin pun langsung tersenyum kepada mamah Taehyung.
"Seojin disini mah, Seojin disini" ucap Seojin
"Aku masih ga ngerti. Apa yang sebenarnya terjadi?" Ucap Taehyung
"Lo lupa atau pikun sih tentang gue? Gue ini Seojin Astaga" ucap Seojin pada Taehyung
"Iya aku tau kamu Seojin" ucap Taehyung
"Gue Seojin, cewek kelas 2 SMA yang diajak kerumah Taehyung disaat menunggu kakaknya pulang kuliah"
Seketika Taehyung melotot mendengar itu."k k kamu Soojin?!"
"Soojin?! Lo sebut nama gue Soojin?! Gue ini Seojin tau! Pikun dasar!"
"Jadi selama ini kamu--"
"Nanti aja cerita nya! Gue mau berlama-lama ngobrol sama mamah Lo" potong Seojin lalu duduk disebelah ranjang tempat mamah Taehyung berbaring.
"Kamu beneran Soojin yang itu?! Tapi kan--"
"Tapi apa?"
"Aku dapet informasi kalau kamu udah mati"
"Jelas aja Lo bakal dapet informasi kalau gue udah mati kalau Lo cari informasi nya dengan mencari nama Soojin bukan Seojin. Pabbo!"
"KYAAAAAA!!!!!!!" Taehyung begitu senang hingga ia berteriak begitu keras lalu memeluk Seojin erat-erat.
•••
"SAHHHHHH!!!"
•TAMAT•
|•••|