|•••|
"Ada"
Segera Seojin mengeluarkan handphone dari tasnya dan mencari foto si Jennie yang ada didalam handphone nya. Seojin terus menyecroll galeri foto pada handphone nya, begitu banyak foto-foto yang ia ambil semenjak SMA hingga beberapa bulan lalu.
Karna lama mencari, membuat Jimin haus dan memilih pergi kedapur dahulu untuk mencari minuman. Ketika menemukan soda dingin didalam kulkas, Jimin langsung meneguknya hingga habis, setelah habis ia buang kaleng bekas nya ke tempat sampah lalu kembali ke ruang tamu.
"Jangan lupakan rupanya, oke?" Ucap Taehyung kepada teman-teman nya.
"Eh? Udah liat foto si Jennie?" Tanya Jimin yang baru saja kembali dari didapur."gue belum liat, mana fotonya?" Tanya Jimin lagi
"Ga ada, pas gue lagi liat foto nya si Hoseok main rebut hp Seojin sampe layarnya kepencet terus fotonya ke hapus. Tapi untungnya kita semua udah tau rupanya" jelas Namjoon
"Lah, gue belum" ujar Jimin
"Ya udah ntar juga tau orangnya pas kita jalanin rencananya" ucap Yoongi
"Ck, padahal gue kepo sama orangnya. Kata Taehyung sih cantik" ucap Jimin, mendengar itu membuat Seojin langsung menatap Taehyung sinis.
"Emang cantik, tapi keliatan galak juga" ucap Hoseok
"Jadi kepo gue" ucap Jimin lagi lalu kembali duduk disebelah Yoongi.
•••
Jimin kembali keapartemennya, akhirnya Jimin mendapatkan cuti panjang dari pekerjaannya di RSJ Bighigh.
"Yooji, kamu kangen aku?" Tanya Jimin sambil memeluk pinggang gadis yang Jimin panggil 'Yooji' tersebut.
"Kangen, kamu abis dari mana?" Tanya gadis bernama Yooji
"Ketemu temen-temen SMA aku"
"Wahh pasti seru. Kapan-kapan ajak aku dong kalau kamu ketemu sama mereka"
"Eh jangan, nanti mereka liat kamu terus mereka suka sama kamu gimana? Aku apa kabar ntar?"
"Ya ampun, tenang aja kali. Yooji selalu punya Jimin dan Jimin selalu punya Yooji"
"Beneran?"
"Iya, Yooji sayang Jimin"
"Jimin juga sayang Yooji"
Gue benci nama Yooji tapi ya udahlah, demi Jimin tersayang apa yang engga si? Padahal nama asli gue Jennie Kim tapi berubah jadi Yooji sih gimana, jauh banget bedanya. Untung Jimin yang namain. Batin gadis bernama Yooji tersebut sambil terus tersenyum pada Jimin.
•••
Seojin dan Seokjin telah dipasangkan alat pelacak pada masing-masing anting yang mereka pakai, pemasangan alat pelacak itu agar ketika Jennie menyerang, mereka langsung tau keberadaan 2 kakak beradik itu.
Seojin melakukan keseharian nya seperti biasa, bekerja dikantor dari pagi hingga sore, dilain sisi Seokjin bekerja dirumah membantu Seojin dengan menjadi pengurus rumah. Seokjin lah yang menyapu rumah, mengepel, menyuci baju, membereskan rumah dan memasak.
Tidak ada orang lain yang lebih handal dalam urusan rumah tangga selain Seokjin.
Berhari-hari berlalu, tidak ada tanda-tanda Jennie kembali. Namun tetap harus diwaspadai, takut kejadian waktu itu terulang. Seojin yang waktu itu sudah tidak khawatir karena Jennie tidak lagi kembali akhirnya didatangi Jennie juga secara tiba-tiba.
Semuanya terus memantau apa yang terjadi, terlebih Yoongi. Dia adalah pelacak yang jago, julukan yang Seokjin berikan pada Yoongi adalah Anjing Psyco pelacak. Begitu lancang tapi ya sudah, itu cocok untuknya.
Yoongi telah mencari informasi tentang Jennie namun sayang informasi tentang Jennie hanya sebatas informasi umum, bukan detail. Tidak ada informasi dimana Jennie tinggal, kemana saja Jennie pergi atau bahkan dimanakah Jennie sekarang.
Jennie seakan berkamuflase diantara tumpukan langit dan tanah, mencarinya pun sangatlah sulit. Bahkan Yoongi kewalahan mencari nya, sampai Yoongi dibuat kesal.
Dilain sisi Jimin terus ikut memantau sambil tinggal diapartemen nya, hari liburnya benar-benar terpakai untuk melakukan investigasi penting.
"Lagi ngapain si?" Tanya Yooji yang baru saja memasakkan Pancake untuk Jimin, gadis itu langsung duduk disebelah Jimin lalu menyandarkan kepalanya pada bahu Jimin.
"Biasa, main game" bohong Jimin. Karna tidak mungkin jika Jimin mengatakan bahwa dirinya sedang ikut serta dalam investigasi teman-teman nya.
"Oh, apa seseru itu sampai aku dianggurin?"
"Tidak tidak" Jimin segera menyimpan Notebook nya lalu memeluk Yooji erat, gadis yang ia peluk ini benar-benar gadis yang Jimin sayangi.
Jimin tidak mau jika berpisah dengan yooji, ia ingin merasakan hari tua nya bersama Yooji. Yooji segalanya bagi Jimin. Jimin tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada Yooji.
|•••|